Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi fungsi dan peran Government Public Relations (GPR) Pemerintah Kabupaten Banyumas menggunakan perspektif Excellence Theory. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, peneliti melibatkan wawancara mendalam dengan Koordinator Komunikasi Pimpinan Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas, dan dua orang bagian Pranata Humas Ahli Pertama, observasi, dan analisis dokumen sebagai teknik pengumpulan data yang kemudian divalidasi dengan teknik triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan prinsip-prinsip Excellence dalam praktik GPR pada Pemkab Banyumas masih belum sepenuhnya optimal. GPR Pemkab Banyumas cenderung kurang terlibat dalam manajemen strategis dan menerima arahan secara top-down, serta model PR yang diterapkan lebih fokus pada model satu arah informasi publik, sementara pendekatan komunikasi dua arahnya belum optimal meski tetap dilakukan. Tetapi, beberapa prinsip Excellence tetap terlihat pada praktik GPR seperti terbentuknya unit terpisah dari unit lainnya, sehingga tidak terjadi tumpang tindih peran dan tanggung jawab, dan aktivitas yang dilakukan tetap memperhatikan etika. Meski tidak semua prinsip Excellence diimplementasikan, namun GPR Pemkab Banyumas masih dapat menjalankan fungsinya sebagai penyedia informasi dan penghubung pemerintah dan publik secara optimal. Hal ini dikarenakan organisasi maupun instansi memiliki perbedaan karakteristik, konteks budaya, dan teknologi komunikasi yang memungkinkan mereka mengaplikasikan model PR yang berbeda pada saat praktiknya.