Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Kekerasan Struktural terhadap Orang Lanjut Usia sebagai Hasil dari Konstruksi Sosial yang Merendahkan tentang Lansia (Studi Pada Penghuni Panti Werdha Di Bekasi) Shinta Julianti
Jurnal Kriminologi Indonesia Vol 9, No 2 (2013): November
Publisher : Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research discusses about structural violence experienced by the elderly. This research sees the social vulnerability experienced by the elderly as a result of the social construction degrading on elderly which is formed in the society structure. In addition, the poverty experienced by the elderly, also increasingly provides more risk of vulnerability for them thus experiencing various treatments that are harmful and sufferable include, the social exclusion and elder abuse. This matter results in some losses of their human rights which is interpreted as a structural violence. The elderly residents of elderly nursing home in Bekasi experiencing structural violence are the subject of this research, which their experience was obtained through in-depth unstructured interviews and the observation of participation applied to analyze in this research. Critical approach had been applied for viewing how the structural violence experienced by the elderly residents of elderly nursing home in Bekasi as a result of the social construction degrading on elderly.
Analisis Rational Choice Theory terhadap Perilaku Menyimpang akibat Sistem Transaksi Mikro Game Online pada Smartphone Shinta Julianti; Muhammad Reza Aljabar
Deviance Jurnal kriminologi Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/djk.2145

Abstract

Game online gratis di dalam smartphone bisa menjadi kegiatan yang menghibur bagi diri sendiri maupun bersama orang lain. Meski demikian, banyak game online gratis yang tersebar dengan sistem microtransaction pada saat ini. Penelitian ini membahas mengenai fenomena bagaimana seorang pemain game online gratis di smartphone berpotensi melakukan perilaku menyimpang akibat sistem microtransaction di dalam game online. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara terhadap tiga informan yang memiliki pengalaman bermain game online gratis dengan sistem microtransaction. Data dianalisis menggunakan kajian kriminologi yaitu Rational Choice Theory, yang menyatakan bahwa pemain melakukan tindakan menyimpang atas pemikiran rasional untuk melakukan transaksi di game online tersebut. Pemikiran rasional oleh pelaku terdiri dari merencanakan tindakan sebelum melakukan aksinya, memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir kerugian, faktor pribadi dan situasional serta pertimbangan kemampuan dan akses terhadap informasi dan target
CANCEL CULTURE: CYBERBULLYING ON TWITTER SEEN FROM THE SPACE TRANSITION THEORY Shinta Julianti
Jurnal Sosial Humaniora Vol. 14 No. 2 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jsh.v14i2.9727

Abstract

The cancel culture action is a sort of boycott or rejection, as well as other negative actions, as a form of protest against actions that are deemed aberrant in society. However, this becomes a contentious issue when the method of delivery is deviant. There are a few people who simply go along with the cancel culture movement, which evolves into cyberbullying. Space transfer hypothesis is a hypothesis that is used to describe the transfer of individual behavior from the physical to the virtual world. The researcher employs a qualitative approach method with data gathering procedures based on observation on Twitter social media platform, and conducts interviews with research subjects, specifically four Twitter users acting as cancel cultural actors and one informant from the Police Department who handles cybercrimes. According to the study's findings, the characteristics that lead a person to abandon culture in the form of cyberbullying on social media platform Twitter are disappointment, dislike, collision of values and conventions, and inability to regulate oneself. Furthermore, for reasons of flexibility, anonymity, ease of mass mobilization, and lack of scrutiny, the offenders exploited social media Twitter as a space transition to carry out their crimes.
Navigating the choice: Family decision-making for elder care in urban Indonesia’s Panti Werdha Julianti, Shinta; Munabari, Fahlesa
SIMULACRA: JURNAL SOSIOLOGI Vol 7, No 2 (2024): November
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/sml.v7i2.27247

Abstract

This study investigates the decision-making processes of upper-middle-class families in Jakarta, Indonesia, when choosing elder care facility (Panti Werdha) for their elderly parents. Utilizing the Rational Choice perspective, the research examines how these families navigate cultural and religious values while considering individual preferences and family dynamics. This qualitative case study explores the experiences of three families consisting of upper-middleclass families who have entrusted the care of their elderly relatives to Panti Werdha. It analyzes the negotiation stages among family members, particularly between children and their elderly parents. The study seeks to understand how these families balance material and moral considerations while adhering to societal norms, ultimately questioning whether their choices are truly rational. It reveals that the decision-making process is a complex negotiation involving rational choices, weighing material and moral benefits, and ultimately driven by the desire to minimize burdens and ensure the elderly's autonomy and well-being. The study identifies a shift in values among these families, suggesting that traditional models of family care are evolving, with nursing homes becoming a more acceptable option for the elderly and their families.
Analisis Self-Fulfilling Prophecy Pada Pekerja Seks Komersial sebagai Pelaku Penyimpangan di Wilayah X Provinsi Riau Lailatul Muhayyu Dilla; Shinta Julianti
Anomie Vol. 5 No. 2 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas tentang seseorang yang diberi label negatif bisa berperilaku sesuai dengan label yang diberikan masyarakat kepadanya. Labelling sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) yang diberikan masyarakat luar. Penelitian ini menggunakan Teori Labelling dan Teori Self Fulfilling Prophecy yang menjelaskan label yang diberikan kepada individu akan memberikan efek yang membuat individu tersebut untuk memenuhi ekspektasi yang diberikan kepadanya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan cara melakukan observasi dan wawancara terhadap narasumber. Hasil dari penelitian ini, perbuatan memberi label seseorang sebagai menyimpang dapat menciptakan the self-fulfilling prophecy. Setelah melakukan wawancara dengan narasumber, mereka menjadi pelaku menyimpang sebagai Pekerja Seks Komersial itu merupakan efek dari pelabelan yang mereka dapatkan, dalam artian mereka memenuhi harapan orang lain terhadap dirinya yang diberi label sebagai pelaku menyimpang.
ANALISIS RATIONAL CHOICE THEORY DALAM PENIPUAN JUAL BELI ONLINE (STUDI KASUS PENIPUAN TIKET KONSER DI MEDIA SOSIAL TWITTER) Shemina Imamah; Shinta Julianti
Anomie Vol. 5 No. 3 (2023): Desember
Publisher : Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas fenomena penipuan jual beli tiket konser di media sosial twitter. Penelitian ini disusun dengan menggunakan Rational Choice Theory yang dikemukakan oleh James S Coleman. Teori Pilihan Rasional atau Rational Choice Theory menekankan bahwa seorang individu melakukan sebuah tindakan yang mana tindakan tersebut akan memanfaatkan sumber daya yang dia miliki untuk mencapai sebuah tujuan. Hal penting dalam Teori Pilihan Rasional ini ada 2 menurut Coleman yang pertama adalah aktor dan yang kedua adalah sumber daya. Teori ini berasumsi bahwa kejahatan adalah sebuah perilaku yang dilakukan secara sadar untuk memenuhi kebutuhan pelanggar seperti uang, status, hasrat seksual, dan aktualisasi diri. Peneliti menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan tujuan untuk memperoleh informasi langsung dari 3 narasumber dan 1 informan untuk di analisis dengan Teori Pilihan Rasional. Menurut para subjek penelitian dan info dari informan, penipuan jual beli tiket konser online melalu media sosial twitter terjadi akibat faktor ekonomi, faktor lingkungan, ataupun faktor pengaruh dari sosial media twitter yang membuat informasi tersebar dengan cepat sehingga timbul suatu kejahatan yaitu penipuan.
Kerja atau karier: Studi biografi pada strategi musisi DIY dalam menghadapi pilihan kemiskinan di Purwokerto, Jawa Tengah: Work or career: A biographical study of DIY musicians' strategies in facing poverty options in Purwokerto, Central Java Rizkidarajat, Wiman; Mutahir, Arizal; Restuadhi, Hendri; Julianti, Shinta
SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 11 No 1 (2025): February 2025
Publisher : LP2M Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/sosio.v11i1.18061

Abstract

Pemuda selalu memiliki distingsi dalam memilih jenis pekerjaan dan karier untuk melanjutkan lintasan hidupnya. Contoh pilihan tersebut adalah melanjutkan karier sebagai musisi DIY. Dalam praktiknya, pilihan untuk melanjutkan karier di musik DIY seringkali harus dinegosiasikan dengan berbagai hal, mulai dari latar belakang sosial ekonomi pemuda yang mempraktikkannya hingga demografi kota tempat mereka tinggal. Artikel ini bertujuan untuk menyajikan strategi musisi DIY di kota kabupaten, Purwokerto yang terletak di Jawa Tengah. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan biografi. Informan dalam artikel ini adalah 20 orang praktisi musik DIY di Purwokerto yang diwawancarai secara mendalam pada bulan Mei 2023 hingga Mei 2024. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan metode critical insider, dan menghasilkan 9 data representasi dari 2 kolektif yang diteliti dalam artikel yaitu Heartcorner Collective dan Voicehell. Temuan artikel ini adalah pilihan kemiskinan disebakan karena dua hal. Pertama kegagalan transisi pendidikan menuju kerja dan kedua keadaan kota yang tidak bisa menyediakan ruang untuk bekerja bagi para pemuda yang memilih menggunakan modal sosialnya sebagai musisi DIY. Keadaan tersebut membuat para pemuda harus menerapkan pemaknaan kerja dan karier dalam praktik bermusik mereka. Hasil dari penelitian adalah terdapatnya strategi yang diterapkan oleh para musisi DIY berupa melakukan juggling work dan menegosiasikan otentisitas DIYnya. Hal tersebut merupakan pilihan paling wajar untuk memisahkan pemaknaan terhadap kerja atau karier terhadap praktik bermusik DIY, sehingga para musisi DIY tetap dapat melanjutkan lintasan hidupnya melalui praktik bermusik DIY.
Penguatan Nilai-Nilai Multikulturalisme: Strategi Efektif Meningkatkan Toleransi dan Mencegah Konflik Sosial di Kalangan Siswa SMA MBS Zam-Zam Cilongok, Banyumas Julianti, Shinta; Nursetiyawati, Puri Septiana; Rizkidarajat, Wiman
IKRA-ITH ABDIMAS Vol. 9 No. 1 (2025): Jurnal IKRAITH-ABDIMAS Vol 9 No 1 Maret 2025
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia memiliki banyak suku, agama, ras, dan budaya yang beragam. Jika tidak dikelola dengan baik, keragaman ini dapat menyebabkan konflik sosial, terutama di kalangan generasi muda. Kegiatan pengabdian masyarakat melalui program sosialisasi penguatan nilai-nilai multikulturalisme dan toleransi bertujuan meningkatkan kesadaran multikulturalisme dan mengurangi kemungkinan konflik sosial di kalangan siswa sekolah menengah atas, khususnya dalam kegiatan ini yang menjadi sasaran yaitu siswa SMA MBS Zam-Zam Cilongok, Banyumas. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan pendekatan partisipatif, yang melibatkan siswa dalam kegiatan sosialisasi dan diskusi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa program sosialisasi efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang multikulturalisme, meningkatkan toleransi, dan mengurangi kemungkinan konflik sosial. Maka dari itu, pendidikan multikultural sangat penting untuk membangun generasi muda yang inklusif dan harmonis.
Analisis Citra Perempuan dalam Iklan “Lux – Isyana Sarasvati” dan “Pantene – Labels Against Women” dalam Perspektif Feminisme Sosialis Nursetiyawati, Puri Septiana; Julianti, Shinta
JCIC : Jurnal CIC Lembaga Riset dan Konsultan Sosial Vol 7 No 1 (2025): JCIC: Jurnal CIC Lembaga Riset dan Konsultan Sosial
Publisher : CIC Lembaga Riset dan Konsultan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51486/jbo.v7i1.234

Abstract

This article analyses the representation of women in two popular advertisements, "Lux – Isyana Sarasvati" and "Pantene – Labels Against Women", through the lens of socialist feminist theory. The study focuses on the portrayal of women's roles, identities, and societal expectations within these advertisements, as well as the messages conveyed regarding gender construction. The application of socialist feminist theory aims to examine the role of advertising in either reinforcing or challenging traditional stereotypes about women through its connection to social, economic, and power structures. The "Lux – Isyana Sarasvati" advertisement emphasizes the image of a beautiful and graceful woman as a symbol of social status, whereas "Pantene – Labels Against Women" raises awareness of gender-based discrimination by critiquing the social labels attached to women. The analysis reveals that although both advertisements attempt to promote a positive image of women, they remain entangled within capitalist narratives that commodify women's bodies and identities. This article also underscores the need for a more critical and progressive approach to the portrayal of women in advertising media, one that better reflects women’s social roles in an equitable and empowering manner.
Criminological Aspects on Gender-Based Exploitation: The Existence of Female Objectification in Online Gambling Promotions Julianti, Shinta; Nurhadiyanto, Lucky Nurhadiyanto; Gustiman, Jepri; Nurrahma Masturi, Frida; Rostikawati, Rin
PAMPAS: Journal of Criminal Law Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : Faculty of Law, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/pampas.v6i2.37254

Abstract

This research analyzes from a criminological perspective the issue of gender-based exploitation, specifically the role of the objectification of women in promoting online gambling to achieve the existence of online gambling. The research method used is descriptive qualitative, with data collection techniques through literature study, observation, and interviews. This research also employs a legislative and sociological approach. The results of the research found that online gambling promotion systematically uses narratives and visuals that reduce women to sexual attractions or means to achieve false pleasure. This objectification is carried out through vulgar advertisements, representing the female body that attracts sexual desire. From a criminological perspective, this practice is a form of gender-based exploitation because it exploits the social and economic vulnerabilities of women, reinforces negative stereotypes, and indirectly contributes to the normalization of symbolic violence. From the perspective of positive law, the act violates several regulations, including the Anti-Trafficking in Persons Act, CEDAW, the Electronic Information and Transactions Law, the Pornography Law, and the Sexual Violence Crime Law. Abstrak Penelitian ini menganalisis secara kriminologis terkait eksploitasi berbasis gender, khususnya peran objektifikasi perempuan dalam promosi perjudian online untuk mencapai eksistensi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka, observasi dan wawancara. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan terhadap peraturan perundang-undangan dan pendekatan sosiologis.  Hasil dari penelitian ditemukan bahwa promosi perjudian online secara sistematis menggunakan narasi dan visual yang mereduksi perempuan sebagai simbol daya tarik seksual menjadi sarana untuk mencapai kesenangan semu. Objektifikasi ini dilakukan melalui iklan yang vulgar, merepresentasi kebertubuhan perempuan yang menarik hasrat seksualitas. Secara kriminologis, praktik ini merupakan bentuk eksploitasi berbasis gender karena memanfaatkan kerentanan sosial dan ekonomi perempuan, memperkuat stereotip negatif, dan secara tidak langsung berkontribusi pada normalisasi kekerasan simbolik. Dalam perspektif hukum positif, perbuatan tersebut melanggar sejumlah regulasi diantaranya UU TPPO, CEDAW, UU ITE, UU Pornografi dan UU TPKS.