Penelitian ini mengkaji bagaimana ajaran Nabi Muhammad membantu mengubah masyarakat Mekkah dari masa jahiliyah menjadi peradaban yang lebih maju. Penelitian ini mengkaji perubahan spiritual, sosial, dan ekonomi yang terjadi melalui pengamatan literatur buku, jurnal, dan publikasi terkait dengan menggunakan metodologi kualitatif yang didasarkan pada penelitian sejarah. Penduduk Mekah mengalami degradasi moral sebelum masuknya Islam dalam bentuk ketidakadilan sosial, diskriminasi gender, penyembahan berhala, dan eksploitasi perempuan dan budak. Bahkan dengan adanya kemajuan dalam seni sastra dan bisnis, kondisi sosial memburuk karena praktik-praktik seperti riba dan perjudian. Tauhid, keadilan, kesetaraan, dan penghargaan terhadap martabat manusia adalah prinsip-prinsip Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, menggantikan nilai-nilai jahiliyah. Persaudaraan Islam menggantikan struktur kesukuan, dan riba digantikan oleh perdagangan yang bermoral, yang dibantu oleh zakat dan sedekah untuk mengurangi kesenjangan sosial. Masyarakat yang lebih damai yang berpusat pada kemakmuran bersama merupakan hasil dari perubahan ini. Selain menciptakan peradaban baru di Mekah, revolusi teologis dan sosial Nabi Muhammad menjadi sumber inspirasi yang tak lekang oleh waktu. Studi ini menunjukkan bagaimana ajaran Nabi Muhammad dapat menjadi katalisator bagi transformasi sosial yang signifikan dan bertahan lama.