Perkembangan kecerdasan buatan (AI) telah membuka peluang baru dalam dunia pendidikan, khususnya dalam mendukung proses pembelajaran yang lebih efisien dan inovatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi guru terhadap pemanfaatan ChatGPT dan Gemini sebagai alat bantu pembelajaran. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Teknik pengumpulan data meliputi data wawancara mendalam dan angket terbuka terhadap 15 guru sekolah menengah di Kota Dobo Kepulauan Aru yang telah menggunakan maupun mengenal ChatGPT dan Gemini dalam proses pembelajaran. Hasil tematik mengungkap bahwa sebagian besar guru memiliki persepsi positif terhadap kedua platform AI tersebut karena dinilai membantu dalam penyusunan bahan ajar, penilaian, dan pengembangan profesionalisme. Namun, ditemukan pula kekhawatiran terhadap keaslian hasil kerja dan potensi ketergantungan terhadap teknologi. Penelitian ini menegaskan pentingnya literasi AI dan kebijakan etika dalam pendidikan agar pemanfaatan ChatGPT dan Gemini dapat diarahkan secara produktif dan bertanggung jawab.