Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Ekstraksi Perkolasi dan Identifikasi Daun Pepaya (Carica Papaya folium) Zalianty, Novia; Putri , Adellia Patricia; Maharani, Shela; Wulandari, Hesty; Safitri, Rika Dwi; Ariana , Deti; Wahab, Sabda; jannah, miftahul
JURNAL LENTERA ILMIAH KESEHATAN Vol. 2 No. 2 (2024): (Desember 2024)
Publisher : CV. Q2 Lantera Ilmiah Institut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pepaya (Carica papaya L.) merupakan salah satu tanaman yang banyak ditemukan di Indonesia dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Praktikum ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi ekstrak daun pepaya dengan menggunakan metode ekstraksi perkolasi dan pelarut etanol 96%. Proses pembuatan simplisia daun pepaya dimulai dari sampel dengan berat 2 kg, yang menghasilkan simplisia sebanyak 105 gram dengan susut pengeringan mencapai 94,75%. Rendemen ekstrak daun pepaya yang diperoleh adalah 6,6%. Uji skrining fitokimia menunjukkan adanya senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, dan saponin, sementara senyawa steroid tidak terdeteksi. Pemisahan dan identifikasi komponen ekstrak dilakukan dengan kromatografi lapis tipis (KLT) berdasarkan nilai Rf. Pengamatan dengan sinar UV 254 nm, baik sebelum maupun setelah disemprot dengan H2SO4, menghasilkan 3 noda, sedangkan pada pengamatan dengan sinar UV 365 nm, sebelum disemprot H2SO4 terdapat 3 noda, dan setelah disemprot H2SO4, ditemukan 7 noda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak daun pepaya memiliki potensi senyawa bioaktif yang dapat dieksplorasi lebih lanjut untuk aplikasi farmasi.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) Hardiyanti, Trirahmi; Zalianty, Novia; Jannah, Miftahul; Malau, Sangrasti; Sari, ApriyanimVusvita
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.47558

Abstract

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah kondisi paru-paru yang berlangsung lama, yang ditandai dengan penyumbatan aliran udara yang semakin buruk dan berkesinambungan. Penyakit ini merupakan salah satu penyebab utama masalah kesehatan dan kematian di seluruh dunia, terutama di antara orang dewasa dan lansia. Dalam penelitian ini, yang dilakukan melalui tinjauan literatur secara sistematis, tujuan utamanya adalah untuk mengenali dan merangkum berbagai faktor risiko yang berhubungan dengan PPOK. Proses evaluasi melibatkan penggunaan aplikasi Publish or Perish untuk menemukan artikel ilmiah dalam basis data Google Scholar. Peneliti mencari dengan kata kunci Faktor Risiko serta PPOK dan membatasi pencarian hanya pada publikasi dari lima tahun terakhir (2020–2025). Artikel yang memenuhi syarat inklusi akan dibahas, terutama yang mengkaji faktor risiko PPOK dan menerapkan metode penelitian yang berkualitas, kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil dari kajian ini menunjukkan bahwa sejumlah faktor risiko utama termasuk usia, jenis kelamin, faktor genetik, infeksi saluran pernapasan yang sering terjadi, paparan bahan kimia di tempat kerja, debu, asap, polusi udara, dan kebiasaan merokok. Selain itu, penggunaan bahan bakar biomassa serta kekurangan alfa1 antitripsin juga meningkatkan risiko terjadinya PPOK. Untuk menghindari dan mengatasi PPOK, fokus yang baik adalah mengurangi faktor risiko tersebut melalui pendidikan masyarakat, mendorong pola hidup sehat, mengontrol polusi udara, dan mengenali populasi yang berisiko tinggi di tahap awal. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi landasan untuk mengembangkan cara yang lebih efektif dalam mencegah dan mengobati PPOK di masa depan.