Azzahra, Ime Nur
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Membangun Sikap Sopan Santun Pada Anak Usia Dini Az-Zahra, Aulia; Irliany, Heny; Zain, Syarifah Zafira; Azzahra, Ime Nur; Mening, Seviana Andriani; Zahra, Diya Fatihah; Maghfirah, Febry; Wahyuningsih, Tri
Aulad: Journal on Early Childhood Vol. 8 No. 2 (2025): May-Agustus 2025
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aulad.v8i2.912

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan sikap sopan santun pada anak yang berhubungan dengan lingkungan sosial terdekat anak. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dapat menunjukkan sikap menghormati orang yang lebih tua, mengucapkan kata-kata seperti maaf, tolong, dan permisi, serta memberikan salam saat bertemu dengan guru. Hal ini terkait dengan menggunakan media pembelajaran interaktif, seperti video animasi serta keterlibatan guru sebagai pemberi kegiatan edukatif dapat membangun sikap menghormati orang tua dan berkata santun.
Analisis Kemampuan Kognitif Pada Anak Tuna Daksa Azzahra, Ime Nur; Zain, Syarifah Zafira; Az-Zahra, Aulia; Zahra, Diya Fatihah; Pertiwi, Adharina Dian; Kartika, Wilda Isna
Aulad: Journal on Early Childhood Vol. 8 No. 2 (2025): May-Agustus 2025
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aulad.v8i2.922

Abstract

Kemampuan kognitif mencakup pemahaman, pemikiran, dan pemecahan masalah, sedangkan tuna daksa adalah kondisi disabilitas fisik yang mempengaruhi proses belajar anak. Studi berikut tujuannya guna menganalisis kemampuan kognitif anak tuna daksa berdasarkan tingkatannya, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Studi dijalankan melalui metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus melalui pengamatan, dokumentasi, dan wawancara pada anak tuna daksa. Penelitian menunjukkan bahwa anak dengan tuna daksa tingkat sedang dan tinggi dapat mengikuti pembelajaran eksplorasi dan pemecahan masalah dengan baik, serta memahami konsep logis dan bilangan dasar. Namun, anak tuna daksa dengan tingkat rendah kurang aktif karena dipengaruhi down syndrome, hanya mampu memahami konsep logis sederhana dan belum menguasai operasi bilangan dasar. Kesimpulannya adalah tuna daksa tidak sepenuhnya mempengaruhi kemampuan kognitif anak melainkan anak yang memiliki disabilitas ganda. Maka dengan ini, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai anak penyandang tuna ganda.