Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERUBAHAN PERILAKU KONSUMSI MASYARAKAT KOTA MAKASSAR AKIBAT KAMPANYE KESADARAN PERUBAHAN IKLIM DI MEDIA SOSIAL Insani, Nabila Nurul; Alwi, Alimin; Najamuddin, Najamuddin
Bestari: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/dpkm.v5i2.3633

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji unsur-unsur dan kesulitan dalam menerapkan kebiasaan konsumsi sebagai hasil dari kampanye kesadaran iklim media sosial yang dilakukan oleh Masyarakat Kota Makassar. Sebagian masyarakat didorong untuk mengubah kebiasaan pembelian yang lebih berkelanjutan sebagai hasil dari meningkatnya kesadaran, seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan memilih produk yang ramah lingkungan. media sosial berhasil meningkatkan kesadaran, mempertahankan perubahan tetaplah sulit. Hambatan signifikan untuk mempertahankan konsumsi berkelanjutan mencakup hal-hal seperti keterbatasan finansial, kurangnya aturan pemerintah dan dukungan infrastruktur, serta tren media sosial yang berubah dengan cepat. Kesadaran publik sangat dipengaruhi oleh generasi muda dan media sosial sebagai alat kampanye.Kata kunci: konsumsi berkelanjutan. Perubahan perilaku konsumsi, perubahan iklim, kampanye media sosial.
Dampak Media Sosial Ditinjau dari Perkembangan Psikologis Peserta Didik Suhartini, Suhartini; Insani, Nabila Nurul; Saleh, Sirajuddin
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana media sosial mempengaruhi perkembangan psikologis siswa. Pendekatan studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan data dari buku-buku dan jurnal-jurnal yang berkaitan dengan topik yang sedang dibahas, digunakan dalam penelitian ini. Remaja dipengaruhi oleh media sosial dalam berbagai cara, baik positif maupun negatif, menurut temuan penelitian. Positifnya, media sosial berpotensi meningkatkan pengetahuan, memperkenalkan teknologi, membangun keterampilan dan kemampuan, serta mempromosikan dukungan sosial. Namun, media sosial juga dapat memberikan dampak negatif seperti cyberbullying, kecemasan, depresi, dan sindrom “Fear of Missing Out” (FOMO). Penggunaan media sosial yang berlebihan oleh remaja dapat berdampak pada perkembangan emosional mereka, meningkatkan perasaan tidak mampu, dan menimbulkan kekhawatiran dan kecemasan.
Edukasi Pengobatan Tradisional Dan Modern Schistosomiasis Di Desa Langko, Kecamatan Lindu Tandi, Joni; Handayani, Tien Wahyu; Arynesta, Teddy; Andini, Tuti Allawiah; Insani, Nabila Nurul; Gintu, Tri Juniver
Yumary: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): Desember
Publisher : Penerbit Goodwood

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35912/yumary.v6i2.3339

Abstract

Purpose: To provide new knowledge to the Langko Village community about schistosomiasis, which can be treated with synthetic drugs such as praziquantel and anthelmintics, and traditional medicine using betel nuts. Methodology/approach: The PKM activity in Langko Village was carried out in three stages, namely preparation including a location survey to obtain permission from local government officials and prepare the necessary facilities and infrastructure needed during the activity, the second stage is providing education through lectures and material brochures, discussions, and measuring the level of community satisfaction with the activities carried out through activity evaluation by distributing questionnaires, and the third stage is distributing assistance to the community present in the form of basic necessities. Results: The community was very satisfied with this educational activity, with an average satisfaction value of 98% from six satisfaction assessment indicators. Conclusions: The community health education program successfully enhanced local knowledge of schistosomiasis treatment options, demonstrating high community acceptance of both conventional pharmaceutical interventions and traditional betel nut therapy. Limitations: The limitations of this PKM activity have not been able to reach all the snail focus areas because road access is still damaged. Contribution: This PKM has significant implications for public health in Langko Village, where partners feel helped by the new knowledge, namely, betel nut as a medicine for schistosomiasis, which is far from side effects compared to chemical drugs.