Dalam rangka meningkatkan keselamatan dan efisiensi operasional di gedung perkantoran, interkoneksi antara sistem alarm kebakaran (fire alarm system) dan sistem kontrol akses (access control system) berbasis mikrokontroler ESP32 menawarkan solusi yang efektif. Sistem alarm kebakaran berfungsi untuk mendeteksi adanya potensi kebakaran dan memberikan peringatan kepada penghuni serta pihak berwenang. Di sisi lain, sistem kontrol akses mengatur hak akses masuk dan keluar ke area tertentu dalam gedung, serta menjaga keamanan bangunan dari ancaman eksternal.Sistem interkoneksi ini memanfaatkan mikrokontroler sebagai pusat pengendali yang menghubungkan kedua sistem tersebut. Ketika alarm kebakaran terdeteksi oleh sensor, mikrokontroler ESP32 akan memproses sinyal dan mengaktifkan sistem kontrol akses untuk membuka pintu evakuasi atau jalur keluar dengan otomatis. Hal ini memungkinkan penghuni gedung untuk melakukan evakuasi secara cepat dan aman tanpa adanya hambatan dari sistem kontrol akses yang membatasi pintu keluar.Metode penelitian dan pengembangan mengikuti model ADDIE yang terdiri dari 5 tahap : Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation.Pada implementasinya, sistem ini menggunakan komponen mikrokontroler seperti ESP32 yang terhubung dengan sensor kebakaran (seperti sensor asap dan sensor suhu) dan perangkat kontrol akses (seperti RFID Reader dan juga tombol Magnetic Lock). Mikrokontroler ESP32 juga dapat dihubungkan dengan modul komunikasi nirkabel atau jaringan untuk pemantauan dan pengendalian jarak jauh.Melalui sistem interkoneksi ini, gedung perkantoran dapat meningkatkan respon terhadap kejadian darurat, mempercepat proses evakuasi, dan mengurangi risiko cedera atau kerusakan properti. Selain itu, sistem ini memberikan tingkat kenyamanan dan keamanan yang lebih baik bagi penghuni dan pengelola gedung.