Yulia Puspasari
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penguatan Karakter Peserta Didik Kelas X dalam Pembelajaran Collaborative Learning melalui Penulisan Teks Anekdot Yulia Puspasari; Sri Muryati; Wahyu Dini Septiari; Erna Dwi Suryani
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i3.5938

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penguatan karakter siswa kelas X di SMK N 1 Sukoharjo melalui penerapan pembelajaran berbasis collaborative learning dalam penulisan teks anekdot, yang dikaitkan dengan dimensi gotong royong dalam Profil Pelajar Pancasila. Model pembelajaran kolaboratif ini memberikan ruang bagi siswa untuk saling bertukar ide, berdiskusi, serta bekerja sama dalam menyelesaikan tugas, sehingga diharapkan mampu menanamkan nilai-nilai karakter seperti kerja sama, tanggung jawab, empati, sikap saling menolong, dan menghargai pendapat orang lain. Pendekatan penelitian yang digunakan bersifat kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, penyebaran angket, dan analisis dokumen yang melibatkan siswa kelas X di SMK N 1 Sukoharjo. Berdasarkan hasil analisis data kualitatif, ditemukan bahwa pembelajaran berbasis kolaborasi memiliki efektivitas dalam membentuk karakter gotong royong. Temuan ini diperoleh melalui observasi, angket, dan dokumentasi yang menunjukkan bahwa siswa mengalami perkembangan dalam keterampilan sosial dan karakter positif, terutama dalam aspek kerja sama, tanggung jawab, empati, tolong-menolong, dan sikap saling menghargai. Hasil penelitian ditemukan sebanyak 28 nilai karakter gotong royong, yang terdiri dari nilai karakter gotong royong aspek kerja sama 6, nilai karakter gotong royong aspek tanggung jawab 6, nilai karakter gotong royong aspek empati 5, nilai karakter gotong royong aspek tolong menolong 4, dan nilai karakter gotong royong aspek menghargai pendapat 6. Penulisan teks anekdot terbukti menjadi media yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai tersebut karena mendorong keterlibatan siswa dalam proses belajar yang bersifat kreatif dan reflektif. Dengan demikian, pendekatan ini dapat menjadi alternatif strategis dalam pembentukan karakter siswa di lingkungan sekolah.
PESAN MORAL DALAM NOVEL SEPERTI HUJAN YANG JATUH KE BUMI: ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE Dwi Mei Murtini; Fadila Nurhaliza; Yulia Puspasari; Titik Sudiatmi
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 9 No. 3 (2024): JURNAL BASTRA EDISI JULI 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v9i3.506

Abstract

Novel "Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi" menyajikan kisah mendalam tentang kehidupan dan transformasi melalui metafora hujan. Dengan lirisme yang menghanyutkan, pengarang mengeksplorasi perjalanan karakter utama yang sejalan dengan turunnya setiap tetes hujan. Hujan dalam novel ini menjadi simbol perubahan, kesucian, dan pembersihan, menciptakan ikatan antara keadaan alam dan emosi manusia. Penulis memadukan keindahan alam dengan kompleksitas hubungan manusia, memperlihatkan bahwa seperti hujan yang tak bisa dihindari, perubahan adalah  integral dari kehidupan. Dalam penggambaran lanskap alam yang puitis, novel ini menawarkan perspektif yang memikat tentang keberagaman emosi manusia. Karakter-karakternya seperti titik-titik air yang menggumpal membentuk sungai kehidupan. Dengan gaya naratif yang mengalir, pembaca diundang untuk merenungkan arti kehidupan dan menemukan kedalaman dalam setiap detik yang dilewati. Keseluruhan, novel ini memberikan pengalaman membaca yang menyentuh dan menginspirasi, menjadikannya karya sastra yang menggugah perasaan dan merangkul keunikan perjalanan manusia di dunia ini. Keseluruhan, novel ini memberikan pengalaman membaca yang menyentuh dan menginspirasi, menjadikannya karya sastra yang menggugah perasaan dan merangkul keunikan perjalanan manusia di dunia ini. Artikel ini juga menyoroti bagaimana novel ini berhasil menggambarkan keindahan sederhana, mengajak pembaca untuk menemukan kebijaksanaan dalam kehidupan sehari-hari. Artikel ini menggarisbawahi nilai sastra dan pesan filosofis yang melibatkan pembaca dalam refleksi mendalam tentang eksistensi manusia.