Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Organic Fertilizer Production from Corn Litter Waste Using Micro bacteria Manshurin, Abi; Nurazizah, Kaylha Salsabilla; Putra, Aditya Permana; Putri, Arifa Lutfiya Amanda; Haris, Amnan; Fibriana, Fidia; Febriyanto, Hendra
ORGANISMS: JOURNAL OF BIOSCIENCES Vol. 5 No. 1 (2025): Organisms: Journal of Biosciences
Publisher : Pusat HKI, Paten, dan Publikasi Ilmiah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/km5h3863

Abstract

The use of organic fertilizers is considered to be beneficial by farmers such as increasing land productivity. Corn farming contributes the highest agricultural waste in Indonesia, such as stem litter, leaves and husks. This waste has the potential to be used as organic fertilizer because based on research it contains many nutrients in it. This study aims to evaluate the effectiveness of EM4-based microbial treatment in accelerating the composting of corn litter waste through observational qualitative analysis. The results of this study indicate that the addition of microorganisms can shorten the time to make organic fertilizer. On the 6th day, the corn litter waste sample that had been given EM4 had shown the appropriate criteria for organic fertilizer in the form of a neutral pH concentration of 6.5 and did not have a disturbing odor and a texture that was no longer stiff. These findings suggest that EM4 can be used to accelerate composting of corn waste into high-quality organic fertilizer, potentially supporting sustainable agriculture.
ANALISIS PENGARUH KUALITAS AIR TERHADAP BIODIVERSITAS DI KAWASAN CANDI GEDONG SONGO STUDI KASUS: TRADISI JAMASAN Manshurin, Abi; Manik, Indry Virginia; Mawardian, Anjeli Arum; Rafsanzani, Mohammad Rafli; Mukarrohmah, Indah Hayu; Heriyanti, Andhina Putri
Proceeding Seminar Nasional IPA 2025
Publisher : LPPM UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air merupakan salah satu sumber kehidupan di bumi. Selain digunakan sebagai kebutuhan manusia, air secara alami juga digunakan untuk keberlangsungan tumbuhan. Tradisi jamasan yang dilakukan di kawasan candi gedong songo dilakukan dengan cara menyiram candi dengan air yang berasal dari 7 mata air yang ada pada kawasan tersebut. Kualitas air yang memadai akan menciptakan biodiversitas yang baik. Kelestarian kawasan Candi Gedong Songo perlu dipertahankan sebagai aset budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kualitas air pada mata air di Kawasan situs candi gedong songo terhadap tingkat biodiversitas dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan kuantitatif, melalui pengukuran beberapa parameter air seperti Derajat Keasaman (pH), suhu, TDS (Total Dissolved Solids) serta menganalisis tingkat keanekaragaman hayati menggunakan perhitungan indeks Shannon-Wiener. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa kondisi fisik dan kimia air memberikan dampak yang lebih dominan terhadap tingkat keanekaragaman hayati dibandingkan pengaruh aktivitas tradisional jamasan. Oleh karena itu, meskipun ritual jamasan memiliki nilai kultural dan spiritual yang kuat, kontribusinya terhadap pelestarian lingkungan secara ekologis masih terbatas jika tidak disertai dengan upaya pengelolaan kualitas air yang optimal.