p-Index From 2020 - 2025
1.671
P-Index
This Author published in this journals
All Journal PROMOTOR
Saputra Nasution, Ade
Unknown Affiliation

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

RESPON MAHASISWA TERHADAP PICTORIAL HEALTH WARNING DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS IBN KHALDUN TAHUN 2020 Mariyamah, Siti; Masitha Arsyati, Asri; Saputra Nasution, Ade
PROMOTOR Vol 3 No 5 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.005 KB) | DOI: 10.32832/pro.v3i5.4207

Abstract

Penelitian ini di latarbelakangi oleh adanya Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang pencantuman gambar dan tulisan peringatan kesehatan/pictorial health warning pada kemasan rokok. Peratuan ini bertujuan untuk dapat mengurangi dampak buruk kesehatan, melindungi penduduk usia produktif dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya merokok. Dilatarbelakangi peratuan pemerintah tersebut, penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui Respon Mahasiswa Terhadap Pictorial Health Warning. Jenis penelitian ini adalah semi kuantitatif dan kualitatif, dengan pendekatan cross sectional dan RAP. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian pengetahuan Responden baik sebanyak 55 orang (82,1%), kategori variabel keterjangkauan Responden yang terjangkau sebanyak 41 orang (61,2%) terhadap pictorial health warning, kategori variabel pesan Responden yang mengerti sebanyak 45 orang (67,2%) Tehadap pictorial health warning, kategori variabel PHW yang berpendapat baik sebanyak 63 orang (94%), kategori variabel Respon dengan respon positif sebanyak 51 orang (76.1%), sebagian besar Responden belum kawin sebanyak 65 orang ( 97%). Respon perokok terhadap pictorial health warning tersebut tidak membuat para perokok untuk berhenti merokok, mereka tetap mengkonsumsi rokok karena pengalaman mereka tidak pernah menderita akibat mengkonsumsi rokok, dan efek yang dirasakan jauh berbeda dengan apa yang tercantum pada kemasan yang telah dibuat. Dengan demikian dapat dikatakan persepsi perokok aktif cenderung menolak adanya label peringatan tersebut.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP SISWA DI SMA MUHAMMADIYAH KOTA BOGOR Kusuma, Afi Putri Utami; Nasution, Andreanda; Saputra Nasution, Ade
PROMOTOR Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.176 KB) | DOI: 10.32832/pro.v4i3.5586

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi siswa terhadap kejadian kekerasan seksual di SMA Muhammadiyah Kota Bogor. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Muhammadiyah kelas 10 & 11 yang berjumlah 100 orang, dengan sampel menggunakan rumus slovin yaitu 50 orang. Instrument yang digunakan adalah kuesioner yang disebar secara online melalui link dengan analisa data berupa univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik chi square. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Hasil penelitian menunjukan bahwa Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata usia responden berumur 16 tahun dengan gambaran siswa tidak pernah mengalami kejadian kekerasan seksual sebesar 76%. Dalam gambaran keharmonisan keluarga siswa kurang harmonis sebesar 58%, kondisi ekonomi siswa dalam kondisi baik dengan sebesar 58%, lingkungan pergaulan siswa kurang baik sebesar 58%, penggunaan media sosial siswa kurang baik sebesar 52%, dan pemahaman agama siswa baik sebesar 76%. Dalam analisis bivariat, terdapat hubungan antara variabel keharmonisan keluarga dengan variabel penggunaan media sosial dengan menggunakan uji Chi Suare. Diketahui nilai p value variabel keharmonisan keluarga sebesar 0.005. Sedangkan nilai p value untuk variabel penggunaan media sosial sebesar 0,011.
PENINGKATAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA IBU RUMAH TANGGA DIMASA PANDEMI COVID-19 Mustika Sari, Sri; Saputra Nasution, Ade
PROMOTOR Vol 4 No 6 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.35 KB) | DOI: 10.32832/pro.v4i6.5821

Abstract

PHBS dimasa pandemi sendiri merupakan salah satu bentuk upaya pencegahan penyebaran virus covid-19, banyak juga masyarakat yang meyakini bahwa fenomena Pandemi ini merupakan suatu konspirasi yang bertujuan untuk menguntungkan beberpa pihak sehigga banyak masyarakat yang acuh terhadap pentingnya PHBS selama pandemi. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dan mengumpulakn data melalui kuesioner dan observasi. Didalam kuesioner terdapat 30 pertanyaan dengan 3 variabel dimana diketahui bahwa pengetahuan ibu rumah tangga tentang PHBS selama masa pandemi covid masih sangat kurang (47%), kemudian bagaimana sikap atau tanggapan ibu rumah tangga tentang PHBS dan covid-19 dikategorikan cukup (60%), serta perilaku PHBS selama masa pandemi covid-19 dikategorikan kurang (53%). Kemudian pada tahap observasi dapat disimpulkan bahwa terdapat sedikit  peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku yang berarti bahwa kegiatan sosialisasi ini kuarng efektif. Maka dari itu besar harapan kepada pemerintah untuk meningkatkan kualitas PHBS dan melaksanakan kegiatan sosialisasi tentang wabah covid-19 pada masyarakat.
GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA MENGENAI SEKSUAL PRANIKAH DI SMA "X” KOTA BOGOR TAHUN 2021 Nur Khotimah, Risma; Masitha Arsyati, Asri; Saputra Nasution, Ade
PROMOTOR Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.865 KB) | DOI: 10.32832/pro.v5i1.6125

Abstract

Masa remaja merupakan suatu periode transisi antara masa kanak-kanak menuju dewasa yang ditandai dengan kematangan fisik, kognitif, sosial, dan emosional. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) menunjukkan sekitar 40% remaja umur 18 tahun telah melakukan hubungan seks meskipun tanpa ada ikatan pernikahan dibeberapa Negara berkembang. Penelitian ini menggunakan  kuantitatif desain studi descrption dengan analisis univariat.  Populasi berjumlah 319 siswa dengan sampel penelitian sebanyak 80 responden.Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 23.8% (19 orang) responden memiliki Perilaku Seksual pranikah, dan sebanyak 76.3% (61 orang) responden tidak memiliki perilaku seksual pranikah sebanyak 21.3% (17 orang) responden memiliki tingkat pengetahuan kurang, dan sebanyak 78.8% (63 orang) responden memiliki tingkat pengetahuan baik. Maka diharapkan orang tua dan guru untuk memberikan bimbingan dan konseling yang mengharuskan remaja agar dapat meningkatkan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi guna mencegah terjadinya perilaku remaja yang menyimpang.
KEPATUHAN ANAK-ANAK TERHADAP PROTOKOL KESEHATAN COVID-19 SAAT PERGI BELAJAR MENGAJI DI RT.003 PERUMAHAN SARANA INDAH RESIDENCE 2020 Rahmah, Syifaur; Saputra Nasution, Ade
PROMOTOR Vol 5 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.765 KB) | DOI: 10.32832/pro.v5i2.6155

Abstract

Latar Belakang : Pandemi Novel Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) yang disebabkan oleh virus SARS CoV-2 ini berawal dari Wuhan, China, menyebar ke lebih dari 200 negara dan mengakibatkan puluhan ribu kematian termasuk anak-anak. Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14    hari. Pada kasus COVID-19 yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. Tujuan penyuluhan pengabdian ini adalah untuk mengetahui kepatuhan anak- anak terhadap protokol kesehatan Covid-19 saat pergi belajar mengaji di Rt.003 Perumahan Sarana Indah Residence. Metode : Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, Pengisian Pre-Test dan Post-Test melalui Google Formulir. Kuesioner dibagikan melalui pesan pribadi Whatsapp. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 34 orang, metode pengambilan sampel menggunakan total sampling. Program penyuluhan dilakukan secara lisan tentang etika batuk dan bersin, mencuci tangan yang baik dan benar dengan mengikuti 6 langkah, dan tentang protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak 1-2 meter, mencuci tangan pake sabun di air mengalir. Hasil : Setelah dilakukan penyuluhan dan edukasi didapatkan hasil bahwa pengetahuan,  perilaku, dan sikap responden mengalami peningkatan yang cukup baik yaitu dengan presentase 70-95% (24-31 orang) dari jumlah responden sebanyak 34 orang.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI PUSKESMAS SEMPLAK KOTA BOGOR 2020 Husna, Mar'atul; Dewi Pertiwi, Fenti; Saputra Nasution, Ade
PROMOTOR Vol 5 No 3 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.928 KB) | DOI: 10.32832/pro.v5i3.6168

Abstract

Badan kesehatan dunia World Health Organization (WHO) menyatakan pneumonia merupakan penyebab utama kematian balita di dunia. Penyakit ini menyumbang 16% dari seluruh kematian anak dibawah 5 tahun, yang menyebabkan kematian pada 920.136 balita atau lebih dari 2.500 per hari. Di Indonesia, data riskesdas menyebutkan bahwa pneumonia menduduki peringkat kedua sebagai penyebab kematian bayi (23,8%) dan balita (15,5%) dan Diperkirakan kasus pneumonia secara nasioanal sebesar 3,55%.Penelitian ini bertujuaan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pneumonia pada balita, penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain Cross Sectional, populasi sebanyak 3.878 jiwa balita dan sample sebanyak 97 jiwa ibu balita.Teknik sampling menggunakan random sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Analisis data yang dilakukan dengan uji chi- square. Hasil penelitian menunjukkan persentase balita yang mengalami pneumonia sebesar 15,5%. Analisis uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara pendidikan ibu (p-value 0,008), ada hubungan yang bermakna antara riwayat pemberian ASI(p-value 0,009), ada hubungan yang bermakna antara riwayat asma (p-value 0,000), ada hubungan yang bermakna antara kepadatan rumah (p-value 0,003) dan ada hubungan yang bermakna antara ventilasi rumah (p-value 0,001) dengan kejadian pneumonnia pada balita di wilayah kerja Puskesmas Semplak Bogor tahun 2020, dan adapun variable yang tidak berhubungan yaitu variable berat badan lahir ibu (p-value=0,329) variable status gizi (p-value=0,311), variable kelengkapan imunisasi dasar (p- value=0,691), varible kebiasaan merokok kelurga (p-value=0,931), pengetahuan ibu (p-value=0,125). Kegiatan edukasi kepada orangtua balita tentang fakto-faktor tersebut perlu ditingkaykan untuk pencegahan pnemonia.
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK, STATUS GIZI DAN TINGKAT STRES DENGAN KEJADIAN DISMENORE PADA MAHASISWI DI KOTA BOGOR Adinda Aprilia, Tazkyatunnisa; Noor Prastia, Tika; Saputra Nasution, Ade
PROMOTOR Vol 5 No 3 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.203 KB) | DOI: 10.32832/pro.v5i3.6171

Abstract

Dismenore adalah rasa sakit pada bagian bawah perut sebelum atau pada saat mengalami menstruasi yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan, sakit kepala, merasa kelelahan dan bahkan mual muntah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis hubungan antara kualitas tidur, aktivitas fisik, status gizi dan tingkat stres pada mahasiswi di Kota Bogor. Jenis metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 170 responden dan didapatkan  sampel aktif berjumlah 178 responden dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dengan penyebaran secara online melalui google form. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan analisis bivariat (chi-square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara aktivitas fisik (p-value = 0,000), status gizi (p-value = 0,038) dan tingkat stres (p-value = 0,030) dengan kejadian dismenore. Kesimpulan menunjukkan bahwa ada hubungan antara aktivitas fisik, status gizi dan tingkat stres dengan kejadian dismenore pada mahasiswi di Kota Bogor. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk menganalisis variabel lain yang secara teori berhubungan dengan penelitian ini.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UPAYA PENCEGAHAN ISPA PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR TAHUN 2021 Kalbu, Satvica; Masitha Arsyati, Asri; Saputra Nasution, Ade
PROMOTOR Vol 5 No 4 (2022): Agustus
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.616 KB) | DOI: 10.32832/pro.v5i4.6979

Abstract

Salah satu penyakit menular yang saat ini menjadi masalah kesehatan dimasyarakat yaitu ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). ISPA merupakan infeksi akut yang menyerang salah satu bagian ataupun lebih dari saluran napas. Permasalahan penyakit ISPA cenderung meningkat dalam beberapa dekade terakhir baik secara global maupun nasional. Penyakit ISPA adalah penyakit yang menyebabkan hampir 4 juta orang meninggal setiap tahunnya. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bogor, wilayah Kota Bogor dengan kasus ISPA terbanyak yaitu di wilayah Bogor Utara dengan kasus sebanyak 3.368 balita dari total 45.662 balita dan usia di atas 5 tahun yaitu sejumlah 10.301 dari total 71.105 penduduk. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional, populasi sebanyak 426 dan sampel sebanyak 49 orang. Teknik sampling menggunakan stratified random sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuisioner online. Analisis data yang dilakukan dengan uji chi-square.  Hasil penelitian menunjukan persentase responden  memiliki upaya pencegahan tinggi sebesar 53,1%. Analisis uji statistik menunjukan bahwa tidak ada pengaruh yang bermakna antara pengetahuan mengenai ISPA dengan upaya pencegahan (p-value 0.572), dan keterpaparan media ISPA terhadap upaya pencegahan (p-value 0,778). Kegiatan promosi kesehatan terkait ISPA kepada mahasiswa perlu dikembangkan untuk pencegahan tejadinya ISPA pada mahasiswa.
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DENGAN PHBS DI SMPN 12 KOTA BOGOR Farihah, Rika; Nasution, Andreanda; Saputra Nasution, Ade
PROMOTOR Vol 5 No 5 (2022): Oktober
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.448 KB) | DOI: 10.32832/pro.v5i5.8489

Abstract

Anak sekolah merupakan generasi muda aset penerus bangsa pada masa yang akan datang, bangsa yang sehat, berkualitas, produktif dan berdaya saing sangat ditentukan oleh derajat kesehatan dan kualitas hidup pada kelompok ini, upaya pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, pendidikan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat atau kemampuan hidup sehat bagi warga sekolah dengan diadakannya program UKS. Program UKS diharapkan dapat dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak yang harmonis dan optimal, agar menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional, populasi sebanyak 303 siswa dan sampel sebanyak 66 sampel. Teknik sampling menggunakan proportional sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Analisis data yang digunakan dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang bermakna antara pengetahuan dengan pelaksanaan UKS (p-value = 0.010), adanya hubungan antara pelaksanaan UKS dengan Perilaku Hidup Sehat dan Bersih (PHBS) (P value = 0.01) dan adanya hubungan antara pelaksanaan UKS dengan ketersediaan sarana dan prasarana (p value = 0.001). Berdasarkan hasil penelitian diharapkan siswa mampu berperan lebih optimal dalam berprilaku hidup sehat dan bersih disekolah guna meningkatkan derajat kesehatan dan bagi sekolah disarankan agar mampu memantau keberjalanan UKS dan sarana prasarana yang menunjang siswa untuk berprilaku hidup sehat dan bersih.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN ORANG TUA DALAM MEMBERIKAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA KEDUNG WARINGIN Serliyanti, Sindi; Dewi Pertiwi, Fenti; Saputra Nasution, Ade
PROMOTOR Vol 5 No 5 (2022): Oktober
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.136 KB) | DOI: 10.32832/pro.v5i5.8490

Abstract

Universal Child Immunization (UCI) merupakan presentase desa atau kelurahan dengan >80% jumlah bayi yang telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu tahun (Kemenkes RI, 2017). Tahun 2015 Kecamatan Bojonggede telah mampu mencapai UCI dengan presentase 100% (Dinkes Jabar, 2017). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan orang tua dalam memberikan imunisasi dasar pada bayi di Desa Kedung Waringin. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Populasi dalam penelitian yaitu orang tua dari anak berusia 9-60 bulan yang berada di Desa Kedung Waringin dan sampel sebanyak55 orang tua. Instrumen penelitian ini berupa kuesioner, dengan analisis uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukan pengetahuan (p value = 1,000), sikap (p value = 0,262), keterjangkauan sumber daya (p value = 0,364), dukungan keluarga (p value = 0,000) dan dukungan tenaga kesehatan (p value = 0,022). Kesimpulan penelitian ini yaitu tidak ada hubungan antara pengetahuan, sikap, keterjangkauan sumber daya dan terdapat hubungan antara dukungan keluarga dan dukungan tenaga kesehatan dengan kepatuhan orang tua dalam memberikan imunisasi dasar di Desa Kedung Waringin. Saran yang diberikan diajukan kepada pelayanan kesehatan hendaknya selalu memberikan motivasi dan infomasi mengenai imunisasi dasar dan untuk orang tua hendaknya mencari informasi mengenai imunisasi dasar.