Yansah, Devi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BENTUK DAN MAKNA KATA SAPAAN KEKERABATAN OLEH MASYARAKAT DESA RANTAU PANJANG KECAMATAN MUARA SIAU KABUPTEN MERANGIN PROVINSI JAMBI Rijal, Syamsul; Yansah, Devi
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol. 14 No. 1 (2024): Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/literasi.v14i1.10130

Abstract

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengungkapkan bentuk dan makna kata sapaan kekerabatan pada masyarakat Desa Rantau Panjang, Kecamatan Muara Siau, Kabupaten Merangin. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif, dengan menggunakan metode deskriptif. Data-data tersebut dapat diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, foto, dokumentasi pribadi, catatan, atau memo, dan dokumentasi. Di dalam teknik pengumpulan teknik analisis data, teknik yang digunakan ialah penyajian data, reduksi data, display data, kesimpulan hasil penelitian. Bentuk dan makna kata sapaan kekerabatan oleh masyarakat Desa Rantau Panjang, Kecamatan Muara Siau, Kabupaten Merangin ialah berbentuk sapaan kekerabatan vertikal ke atas yang bervariasi. Sapaan dari orang tua kakek yaitu Puyong. Sapaan dari orang tua kakek yaitu Nektan. Sapaan untuk orang tua dari ibu dan bapak yaitu Neknu. Sapaan dari orang tua laki-laki yaitu Bak/Pak. Sapaan untuk orang tua perempuan yaitu Mak, sapaan dari saudara orang tua laki-laki yaitu Pak Wo, Pak Ngah, Pak Cik, Pak Nzu, Pak Tek, sesuai dengan urutan paling tua. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa bentuk sapaan kekerabatan yang digunakan oleh masyarakat Desa Rantau Panjang, Kecamatan Muara Siau, Kabupaten Merangin ialah”Nek Yut, Nek Yang, Nektan, Neknu, Bak/Pak, Mamak, Pak Cik, Pak Wo, Mak Cik, Wo, yuk Dik, Kak, Bg, Jang, Dih, Dik, Cong, Yut”. Sapaan ini dibagi dalam beberapa klasifikasi bentuk yaitu sapaan vertikal ke atas, vertikal ke bawah, dan harizontal, dalam sapaan kekerabatan ini bermakna atau bertujuan untuk menyapa seseorang dengan tata krama, dan menjadi kebiasaan masyarakat hingga sekarang.
Problematik Pembelajaran Puisi Rakyat pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 18 Kota Jambi Yansah, Devi; Karim, Maizar; Larlen, Larlen; Akbar, Oky; Oktri Wini, Lusia
Lintang Aksara Vol. 1 No. 2 (2022): Lintang Aksara
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jla.v1i2.22508

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Problematik Pembelajaran Puisi Rakyat Siswa Kelas VII SMP Negeri 18 Kota Jambi Tahun 2022.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriftif. Narasumber dalam penelitian ini adalah siswa danguru kelas VII.Data penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara mengenai problematikdalam pembelajaran puisi rakyat. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII yang berjumlah 9 siswa dan 1 guru mata pelajaran Bahasa Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian, sebagian siswa sudah mampu menulis gurindan dan syair sesuai dengan karateristik puisi rakyat.