Zulfikram, Riki
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kurikulum Masa Depan di Era Digital: Tantangan dan Strategi Implementasi di Sekolah Dasar Islam Firdaus, Addurun Nafis; Amelia, Dwi Putri; Masnuriyah, Fatihatul Ghina; Zulfikram, Riki; Fatayan, Arum
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.30001

Abstract

Era digital telah membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan, termasuk pada jenjang Sekolah Dasar Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan serta merumuskan strategi implementasi kurikulum masa depan yang adaptif dan berbasis nilai keislaman. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan utama meliputi integrasi kurikulum nasional dan Islami, keterbatasan kompetensi guru dalam teknologi, serta kesenjangan akses digital. Strategi yang diterapkan mencakup pelatihan guru, pendekatan pembelajaran inovatif, pemanfaatan teknologi pendidikan, evaluasi partisipatif, dan kolaborasi dengan orang tua. Kesimpulannya, implementasi kurikulum masa depan memerlukan pendekatan yang kolaboratif dan kontekstual untuk membentuk generasi yang cerdas, berakhlak, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Tranformasi Pendidikan Kewarganegaraan di Era Digital: Membangun Generasi yang Berkarakter Civics Ninawati, Mimin; Firdaus, Addurun Nafis; Fathan, Alim Amin; Amelia, Dwi Putri; Masnuriyah, Fatihatul Ghina; Zulfikram, Riki
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transformasi pendidikan kewarganegaraan di era digital menekankan pentingnya membentuk generasi muda yang memiliki karakter kebangsaan yang kuat dan literasi digital yang memadai. Pendidikan kewarganegaraan di Indonesia dirancang tidak hanya sebagai sarana transfer pengetahuan, tetapi juga sebagai media untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dan membentuk karakter generasi penerus. Dalam era yang didominasi oleh perkembangan teknologi, integrasi media digital dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai kewarganegaraan dan memperkuat sikap nasionalisme. Artikel ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk mengkaji berbagai strategi inovatif dalam penerapan teknologi guna meningkatkan relevansi dan efektivitas pendidikan kewarganegaraan, sehingga mampu membangun generasi yang berkarakter civics, cerdas digital, dan siap menghadapi tantangan global.
TANTANGAN DAN SOLUSI PROBLEMATIKA PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI SEKOLAH DASAR Chairunnisa, Putri; Azizah, Nur; Zulfikram, Riki; Shafa Saiddina, Cresna; Khairunnisa, Aura; Yatri, Ika; Azhar Nawawi, Muhammad
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 3 (2025): Volume 10 No3 September, 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i3.28097

Abstract

Multicultural education is an educational approach aimed at instilling the values of tolerance, equality, and appreciation for cultural, religious, ethnic, and social diversity. In Indonesia’s pluralistic context, multicultural education in elementary schools plays a crucial role in shaping students' character from an early age so they can coexist harmoniously. This study aims to identify the challenges and propose solutions for implementing multicultural education at the elementary level. The research employed a literature review method by examining various sources, including books, academic journals, and educational policy documents. The findings reveal several major challenges: limited teacher understanding of multicultural principles, lack of religiously diverse teaching staff, homogeneous student backgrounds, and insufficient training and culturally responsive teaching materials. Additionally, the digital era introduces new challenges in terms of media literacy and digital ethics among students. Solutions proposed include curriculum revision, continuous teacher training, development of inclusive learning materials, community and parental involvement, and the use of digital media based on multicultural values. Multicultural education must be applied systematically and become an integral part of the school’s vision and culture. In conclusion, multicultural education is not only essential for creating inclusive learning environments but also serves as the foundation for building a democratic, civil, and culturally rooted generation capable of facing global challenges with resilience.