Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan untuk memberdayakan UMKM Dapur Mama Domi yang bergerak dalam produksi pangan lokal enbal di Desa Wisata Ngilngof, Kabupaten Maluku Tenggara. Enbal, sebagai pangan tradisional berbasis singkong, memiliki potensi ekonomi sekaligus nilai budaya yang penting, namun pengembangan usahanya masih menghadapi kendala serius pada aspek manajemen usaha, pemasaran, dan kapasitas produksi. Metode kegiatan yang digunakan adalah pelatihan dan pendampingan dengan strategi bertahap, yang meliputi: (1) peningkatan kapasitas manajemen usaha melalui pelatihan identifikasi biaya produksi, penentuan harga pokok produksi, pencatatan keuangan, serta penggunaan aplikasi digital payment; (2) penguatan strategi pemasaran melalui pelatihan digital marketing, pembuatan konten kreatif, dan desain kemasan produk; serta (3) peningkatan kapasitas produksi melalui penyuluhan perizinan usaha dan pengadaan peralatan produksi yang memadai. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada kemampuan mitra dalam mengelola usaha, memperluas akses pemasaran digital, dan meningkatkan kualitas serta daya saing produk enbal. Selain itu, kegiatan ini memberikan manfaat sosial-ekonomi berupa peningkatan pendapatan UMKM, sekaligus mendukung pelestarian pangan lokal sebagai ikon kuliner wisata. Kegiatan ini juga sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi melalui keterlibatan mahasiswa dalam pendampingan berbasis proyek. Dengan demikian, program pengabdian ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan UMKM lokal berbasis potensi pangan tradisional yang berkelanjutan.