Pulau Raam, yang terletak di Papua Barat Daya, menghadapi masalah terkait pencemaran lingkungan, terutama oleh sampah plastik dan limbah rumah tangga. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Pulau Raam mengenai pencemaran laut dan pentingnya pengelolaan sampah secara ramah lingkungan. Kegiatan penyuluhan dilakukan dalam tiga tahap: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Survei awal menunjukkan bahwa sampah plastik mendominasi pencemaran di pesisir Pulau Raam, dengan kurangnya sistem pengelolaan sampah yang memadai. Pelaksanaan penyuluhan melibatkan 30 nelayan lokal dan mencakup penyampaian materi edukatif mengenai dampak pencemaran laut, teknik pengelolaan sampah ramah lingkungan, dan praktik pembersihan pantai. Evaluasi dilakukan melalui pretest dan posttest untuk menilai perubahan pemahaman peserta mengenai topik yang diajarkan. Hasil pretest menunjukkan rata-rata nilai peserta sebesar 45, yang mengindikasikan pemahaman awal yang rendah, sementara nilai posttest meningkat signifikan menjadi 80, dengan perubahan rata-rata sebesar 35 poin. Uji t-test menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan antara pretest dan posttest (t-statistik = -26,22, p = 0,0000), yang mengindikasikan bahwa penyuluhan berhasil meningkatkan pengetahuan peserta. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa penyuluhan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendorong perubahan perilaku dalam pengelolaan sampah rumah tangga yang lebih ramah lingkungan. Diharapkan, hasil dari kegiatan ini dapat berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan laut di Pulau Raam dan mendukung pengembangan pariwisata berbasis ekowisata yang berkelanjutan.