Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

OPTIMALISASI KOMPETENSI AWAK KAPAL DALAM PENERAPAN KESELAMATAN KERJA DI KAPAL LATIH FRANS KAISIEPO Fajar Gumelar; Heri Sutanto; Muh. Syafril Sunusi; I Komang Hedi Pramana Adiputra
JPB : Jurnal Patria Bahari Vol. 1 No. 2 (2021): JPB: NOVEMBER 2021
Publisher : PPPM POLTEKPEL SORONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1000.498 KB) | DOI: 10.54017/jpb.v1i2.24

Abstract

Peranan awak kapal atau ABK yang bekerja di kapal agar selalu menggunakan alat-alat keselamatan pada saat kerja di dek maupun di kamar mesin guna menghindari hal-hal yang   tidak   diinginkan   terjadi   seperti   kecelakaan   di   atas   Kapal.   Penelitian   ini menggunakan  metode  cause  and  effect  dengan  diagram  fishbone  dan  formal  safety assessment  menggunakan  tahapan  wawancara  dan  Qusioner  dengan  tujuan  untuk mendapatkan standar safety Work assessment yang direkomedasikan IMO. Penerapan prosedur keselamatan kerja di atas di Kl. Frans Kasiepo masih kurang diterapkan dalam pekerjaan  oleh  crew diantaranya  kurangnya  keterampilan  atau  pengetahuan tentang penerapan prosedur keselamatan kerja dan kurang adanya familiarisasi keselamatan kerja untuk crew di atas kapal. Kecelakaan kerja yang terjadi pada crew Kl. Frans Kasiepo disebabkan oleh beberapa faktor seperti, kurangnya pengalaman crew dalam bekerja di atas kapal, kurangnya kedisiplinan dan pemahaman akan penerapan prosedur keselamatan kerja. Sehingga mengkibatkan kerugian bagi crew maupun bagi Instansi.
OPTIMALISASI PENGGUNAAN RADIO DETECTION AND RANGING (RADAR) UNTUK KESELAMATAN DALAM BERNAVIGASI PADA ALUR PELAYARAN SEMPIT DI KMP VIRGO 18 Malatunduh, Injilia Kristina Nansi; Widarbowo, Dodik; Kendek, Meti; Muhammad, Fadel; Gumelar, Fajar; Sumarta, Ryan Puby
JPB : Jurnal Patria Bahari Vol. 4 No. 1 (2024): JPB: MEI 2024
Publisher : PPPM POLTEKPEL SORONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54017/jpb.v4i1.121

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan Radio Detection and Ranging (RADAR) dalam meningkatkan keselamatan navigasi di alur pelayaran sempit serta mengatasi kendala terkait. Faktor seperti kegagalan fungsi RADAR dalam mendeteksi benda di atas permukaan air menunjukkan pentingnya perawatan dan optimalisasi teknologi ini. Kendala lain termasuk kurangnya kesadaran dan keterampilan manusia dalam manuver kapal, serta faktor eksternal seperti kondisi cuaca buruk dan masuknya kapal ke alur pelayaran sempit. Penelitian menggunakan metodologi kualitatif dengan investigasi dilakukan di KMP Virgo 18 antara Oktober 2021 hingga September 2022. Teknik akuisisi data termasuk tinjauan literatur, wawancara, dan observasi. Hasil menyoroti strategi untuk meningkatkan keterampilan pengguna RADAR melalui pelatihan reguler, pemeliharaan rutin RADAR, dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat. Implikasi penelitian ini adalah pentingnya pemahaman mendalam terhadap kendala RADAR dan keterampilan manusia dalam navigasi kapal. Rekomendasi strategis dapat membantu industri maritim mengembangkan kebijakan yang lebih aman. Dengan demikian, peningkatan keselamatan berlayar dapat dicapai melalui optimalisasi teknologi RADAR dan pemahaman yang lebih baik terhadap tantangan navigasi di alur pelayaran sempit.
OPTIMALISASI PENGGUNAAN RADAR SEBAGAI ALAT NAVIGASI DI KAPAL KM SABUK NUSANTARA 75 Lao, Marlon Raga; Adiputra, I Komang Hedi Pramana; Haryanto, Dwi; Gumelar, Fajar
JPB : Jurnal Patria Bahari Vol. 5 No. 1 (2025): JPB: MEI 2025
Publisher : PPPM POLTEKPEL SORONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54017/jpb.v5i1.184

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan radar sebagai alat navigasi serta mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat optimalisasi pengoperasiannya di kapal KM Sabuk Nusantara 75. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melalui observasi lapangan, wawancara dengan perwira kapal, dan dokumentasi teknis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun radar telah digunakan sesuai prosedur dasar, efektivitasnya masih terbatas. Hambatan utama yang ditemukan meliputi kurangnya pelatihan teknis bagi perwira kapal, ketergantungan pada familiarisasi tanpa pemahaman menyeluruh, serta kendala teknis seperti kegagalan deteksi objek, malfungsi kursor, dan gangguan akibat kondisi cuaca buruk. Selain itu, pemeliharaan radar belum berjalan optimal karena lemahnya pengawasan dan tidak konsistennya pencatatan log perawatan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peningkatan keselamatan pelayaran memerlukan strategi optimalisasi penggunaan radar melalui pelatihan teknis yang berkelanjutan, pengawasan perawatan yang lebih ketat, serta peningkatan pemahaman awak kapal terhadap fitur dan fungsi radar dalam berbagai kondisi pelayaran.
Pencegahan Pencemaran Laut: Pendekatan Edukatif di Pulau Raam Sumarta, Ryan Puby; Muhammad, Fadel; Filemon, Filemon; Gumelar, Fajar; Ikbal, Iqdam Mukaddim
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v6i2.6090

Abstract

Pulau Raam, yang terletak di Papua Barat Daya, menghadapi masalah terkait pencemaran lingkungan, terutama oleh sampah plastik dan limbah rumah tangga. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Pulau Raam mengenai pencemaran laut dan pentingnya pengelolaan sampah secara ramah lingkungan. Kegiatan penyuluhan dilakukan dalam tiga tahap: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Survei awal menunjukkan bahwa sampah plastik mendominasi pencemaran di pesisir Pulau Raam, dengan kurangnya sistem pengelolaan sampah yang memadai. Pelaksanaan penyuluhan melibatkan 30 nelayan lokal dan mencakup penyampaian materi edukatif mengenai dampak pencemaran laut, teknik pengelolaan sampah ramah lingkungan, dan praktik pembersihan pantai. Evaluasi dilakukan melalui pretest dan posttest untuk menilai perubahan pemahaman peserta mengenai topik yang diajarkan. Hasil pretest menunjukkan rata-rata nilai peserta sebesar 45, yang mengindikasikan pemahaman awal yang rendah, sementara nilai posttest meningkat signifikan menjadi 80, dengan perubahan rata-rata sebesar 35 poin. Uji t-test menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan antara pretest dan posttest (t-statistik = -26,22, p = 0,0000), yang mengindikasikan bahwa penyuluhan berhasil meningkatkan pengetahuan peserta. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa penyuluhan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendorong perubahan perilaku dalam pengelolaan sampah rumah tangga yang lebih ramah lingkungan. Diharapkan, hasil dari kegiatan ini dapat berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan laut di Pulau Raam dan mendukung pengembangan pariwisata berbasis ekowisata yang berkelanjutan.
Enhancing Maritime Safety Awareness Through Simulation-Based Training for Fishermen in Raam Island Gumelar, Fajar; Sumarta, Ryan Puby; Muhammad, Fadel; Filemon, Filemon; Ikbal, Iqdam Mukaddim
Community Development Journal Vol 9 No 2 (2025): Community Development Journal
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/cdj.v9i2.7377

Abstract

Maritime accidents in small-scale coastal communities are often caused by low awareness and limited knowledge of safety practices among traditional fishermen. Pulau Raam, located in Southwest Papua, is one such community where most fishermen have never received formal maritime safety training. This community service program aimed to improve fishermen’s safety knowledge and preparedness through a structured educational intervention. The method applied combined theoretical instruction, practical simulation, and provision of safety equipment. The participants consisted of 30 traditional fishermen who rely on small long boats for daily activities. The intervention began with introductory sessions that introduced the importance of life-saving equipment and safe behavior at sea. This was followed by hands-on simulations involving the correct use of life jackets, identification of dangerous weather, and basic emergency response. To assess the effectiveness of the program, a pre-test and post-test were administered to all participants. The results showed a statistically significant improvement in knowledge, with post-test scores increasing from a mean of 48.5 to 83.7 (p < 0.05). Additionally, the provision of life jackets supported the immediate application of learned safety practices. This program demonstrates that combining localized education, practical skill-building, and equipment access can substantially enhance safety awareness and behavior among fishermen. It offers a replicable model for other coastal communities in Indonesia with similar challenges. Further efforts should include community mentoring and institutional collaboration to sustain safety practices in the long term.
PENGARUH KEGIATAN MADATUKAR TERHADAP INDEKS MASSA TUBUH (BMI) TARUNA/MAHASISWA POLITEKNIK PELAYARAN SORONG Hamdani, Mukhlas; Yudhiyono; Khadafi, Akbar; Gumelar, Fajar; Firdani, Arief Nashrul; Sumarta, Ryan Puby
AKSELERASI: Jurnal Ilmiah Nasional Vol 7 No 2 (2025): AKSELERASI: JURNAL ILMIAH NASIONAL
Publisher : GoAcademica Research dan Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jin.v7i2.1374

Abstract

Kesehatan fisik merupakan aspek penting dalam menunjang kesiapan mahasiswa Politeknik Pelayaran Sorong sebagai calon pelaut profesional. Salah satu indikator kesehatan fisik yang dapat diukur secara sederhana adalah Indeks Massa Tubuh (Body Mass Index/BMI). Kegiatan Madatukar, sebagai program wajib bagi mahasiswa, dirancang untuk meningkatkan kebugaran jasmani, kedisiplinan, serta ketahanan mental melalui aktivitas fisik yang terstruktur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kegiatan Madatukar terhadap perubahan BMI mahasiswa angkatan 18 dari tiga program studi, yaitu Nautika, Teknika, dan Manajemen Transportasi Laut (MTL). Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain pretest-posttest, di mana BMI mahasiswa diukur sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan. Hasil analisis menunjukkan adanya perubahan signifikan pada nilai BMI mahasiswa setelah mengikuti program, meskipun tingkat perubahannya berbeda antarprodi. Mahasiswa prodi Teknika menunjukkan penurunan rata-rata BMI yang lebih konsisten dibanding Nautika dan MTL, yang cenderung bervariasi. Perbedaan ini dapat disebabkan oleh variasi intensitas aktivitas fisik, metabolisme, serta kebiasaan hidup masing-masing kelompok mahasiswa. Secara keseluruhan, kegiatan Madatukar terbukti memiliki kontribusi positif dalam menjaga dan mengoptimalkan BMI mahasiswa agar tetap dalam kategori normal, yang pada gilirannya penting untuk menunjang profesionalisme dan keselamatan kerja di bidang pelayaran. Temuan penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar evaluasi dan pengembangan kegiatan Madatukar agar lebih efektif dalam meningkatkan kebugaran fisik mahasiswa.
OPTIMIZING OIL VESSEL TERMINAL LAYOUT: A COMPREHENSIVE LITERATURE REVIEW Filemon, F; Gumelar, Fajar; Nugroho, Setyo
Journal of Marine-Earth Science and Technology Vol. 4 No. 3 (2023): December
Publisher : Marine & Earth Science and Technology Research Center, DRPM, ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j27745449.v4i3.1062

Abstract

This research paper systematically explores oil vessel terminal layout optimization, emphasizing safety considerations, environmental impact assessment, and efficient infrastructure design. The study employs a comprehensive methodology involving literature review and data synthesis, delving into technical and organizational safety aspects, safety exclusion zones, and the key components comprising an oil vessel terminal layout. By providing a holistic overview and a visual representation of terminal infrastructure, this research contributes to a deeper understanding of the complexities involved, offering valuable insights for industry practitioners and future research endeavours in this domain.
Risk Assessment for Speedboat Tourism in Raja Ampat Using the Swiss Cheese Model (SCM) Arif, Antoni; Widarbowo, Dodik; Haryanto, Dwi; Gumelar, Fajar; Filemon, Filemon
International Journal of Marine Engineering Innovation and Research Vol 10, No 2 (2025)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25481479.v10i2.22842

Abstract

The waters of Raja Ampat in Papua are one of the world's top maritime tourism destinations, attracting over 30,000 tourists annually since 2020. However, the challenging geographical conditions, such as shallow coral reefs, strong sea currents, and busy speedboat traffic, significantly increase the risk of maritime accidents. According to the National Disaster Management Agency (BNPB), from 2012 to 2024, six incidents in the area caused serious accidents, including vessel damage and injuries. This study aims to analyze the risks of tourist speedboat accidents in Raja Ampat using three complementary risk assessment methods: the Swiss Cheese Model (SCM), interviews, and questionnaires. The Swiss Cheese Model identifies gaps in several layers, such as Environment and Weather, Vessel and Safety Equipment, Skills and Competence of Operators, and Tourism Safety Management and Regulations. The analysis shows that the skills and competence of boat operators are significant weaknesses in accident cases, and it recommends that boat operators in Raja Ampat participate in SCRB (Survival Craft and Rescue Boat) training and certification programs
Studi Kualitatif Performa Mesin Kapal Berbahan Bakar LNG dan Konvensional di Sektor Maritim Indonesia Filemon, Filemon; Nugraha, Bugi; Kendek, Meti; Nurwahidah, Nurwahidah; Gumelar, Fajar; Muhammad, Fadel; Sumarta, Ryan Puby
Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 4 No. 11 (2025): JURNAL LOCUS: Penelitian dan Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/locus.v4i11.4821

Abstract

Sektor pelayaran memegang peran penting dalam perdagangan internasional karena lebih dari 80% volume perdagangan dunia diangkut melalui laut. Selama beberapa dekade, kapal mengandalkan Heavy Fuel Oil (HFO) dan Marine Diesel Oil (MDO) sebagai sumber energi utama. Namun, kedua bahan bakar ini menghasilkan emisi CO?, SOx, NOx, dan partikulat yang berdampak serius terhadap lingkungan dan kesehatan. Seiring diberlakukannya regulasi internasional, khususnya MARPOL Annex VI, kebutuhan akan bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan semakin mendesak. Liquefied Natural Gas (LNG) muncul sebagai kandidat utama karena mampu menekan emisi secara signifikan, meskipun implementasinya menghadapi tantangan teknis dan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan performa mesin berbahan bakar LNG dengan mesin berbahan bakar konvensional melalui pendekatan kualitatif deskriptif. Data diperoleh dari wawancara dengan tiga informan, yaitu perwakilan industri, akademisi, dan praktisi permesinan kapal. Analisis tematik digunakan untuk mengkategorikan temuan berdasarkan aspek efisiensi, emisi, biaya, serta tantangan implementasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mesin LNG memiliki efisiensi termal lebih tinggi (45–50%) dibanding mesin diesel konvensional (30–40%), serta konsumsi bahan bakar spesifik lebih rendah (140–180 g/kWh dibanding 180–220 g/kWh). Dari sisi lingkungan, LNG mampu mengurangi emisi CO? sebesar 20–30%, menekan SOx hampir 100%, NOx hingga 90%, dan partikulat hingga 99%. Meski demikian, tantangan seperti methane slip, biaya instalasi awal, serta keterbatasan infrastruktur bunker LNG masih menjadi hambatan. Secara keseluruhan, LNG dinilai memiliki potensi besar sebagai bahan bakar transisi menuju pelayaran berkelanjutan di Indonesia. Keberhasilan implementasi membutuhkan dukungan kebijakan, investasi infrastruktur, serta peningkatan kompetensi sumber daya manusia.