Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENYULUHAN TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI DESA WANAWALI KECAMATAN CIBATU KABUPATEN PURWAKARTA Ramdhani, Muhammad Ally; Affandi, Khoir; Dulnasir, Dulnasir
AN-NAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): AN-NAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pernikahan dini merupakan suatu hal yang masih dianggap wajar, bahkan di Indonesia pernikahan dini telah menjadi fenomena sosial budaya yang memiliki pengaruh besar dalam kehidupan masyarakat Indonesia terutama di daerah pedesaan. Beberapa desa di Indonesia masih memberikan respon positif terhadap pernikahan dini. Salah satunya di Desa Wanawali Kecamatan Cibatu Kabupaten Purwakarta merupakan salah satu daerah yang memiliki tingkat pernikahan dini yang cukup tinggi. Padahal kita semua tahu bahwa banyak akibat negatif dari pernikahan dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak negatif dan positif pernikahan dini di Desa Wanawali dan memberikan penyuluhan hukum tentang pentingnya memahami dampak-dampak tersebut. Metode penyelesaian yang digunakan untuk mengatasi fenomena tersebut adalah dengan menggunakan metode pendidikan masyarakat. Faktor penyebab pernikahan dini adalah faktor diri sendiri, dimana karena mereka sudah saling mengenal dan mencintai akhirnya mereka sepakat untuk melanjutkan hubungan kejenjang pernikahan dan juga disebabkan faktor lingkungan yang masih menganggap pernikahan dini sebagai hal biasa. Serta berdampak pada putusnya sekolah, perceraian rumah tangga dan terjadinya kekerasan rumah tangga. Namun, pernikahan dini juga memiliki dampak positif seperti meningkatkan kesadaran sosial dan memperkuat ikatan keluarga. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyuluhan hukum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memahami dampak-dampak pernikahan dini.
IMPLEMENTASI KONSEP HUKUM HADLANAH DALAM PENGASUHAN ANAK ANGKAT (Tabanni): (Studi Kasus di Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang) Ramdhani, Muhammad Ally; Gussevi, Sofia; Tadjudin , Azi Ahmad
Al-Usroh Vol. 5 No. 1 (2025): Al-Usroh: Jurnal Hukum Islam dan Hukum Keluarga
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/alusroh.v5i1.4836

Abstract

This research examines the implementation of the hadlanah concept within the practice of adopted child upbringing (tabanni) by two families in Pabuaran Village, Pabuaran District, Subang Regency. Hadlanah, as a concept of child-rearing in Islamic law, possesses distinct characteristics, particularly in the context of adopted children born out of wedlock. This study analyzes the issue from both Islamic law and positive law perspectives, involving interviews with adoptive families, religious leaders, and community figures. The findings indicate that both families harbored good intentions in caring for the children but lacked a complete understanding of the boundaries of hadlanah, including aspects related to nasab (lineage), aurat (intimate parts), mahram (unmarriageable kin), and inheritance rights. The research also found that knowledge regarding the rights and obligations between biological parents, adoptive parents, and the child remained weak, both under religious and state law. A synergy between understanding Islamic law and national law is crucial to ensure the best protection for the child.