Sari, Mely Anita
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMANFAATAN DAN INOVASI DAUN KATUK (Sauropus androgynus) SEBAGAI SUPLEMENTASI ASI DI INDONESIA: MINI REVIEW Yudhawan, Indra; Cahyaningrum, Putri Khaerani; Suhartomo, Dalri Muhammad; Fadlillah, Synta Haqqul; Haresmita, Perdana Priya; Hamzah, Hasyrul; Sari, Mely Anita; Wicaksari, Sifa Aulia
Mandala Of Health Vol 17 No 1 (2024): Mandala of Health
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.mandala.2024.17.1.12017

Abstract

Zat gizi paling penting dalam masa emas pertumbuhan dan perkembangan bayi dalam 6 bulan pertama kehidupan adalah Air Susu Ibu (ASI). ASI mengandung zat gizi lengkap dan memiliki komponen imunitas yang penting bagi untuk pertumbuhan, perkembangan, dan sistem imun bayi. Akan tetapi, tidak semua ibu dapat menghasilkan ASI secara optimal dikarenakan berbagai faktor. Sehingga, sebagian ibu menyusui membutuhkan tambahan asupan berupa suplemen pelancar ASI. Salah satu tanaman yang banyak digunakan adalah daun katuk (Sauropus androgynus). Penelitian ini merupakan studi literatur terkait pemanfaatan daun katuk di Indonesia, sebagian besar pencarian adalah penelitian 5 tahun terakhir untuk mengetahui pemanfaatan dan pengembangan daun katuk di Indonesia. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa terdapat efektivitas daun katuk dalam meningkatkan produksi ASI. Inovasi daun katuk sebagai suplementasi ASI banyak dilakukan, baik dalam bentuk makanan, cemilan, maupun minuman instan. Edukasi dan sosialisasi terkait pemanfaatan daun katuk juga telah banyak dilakukan oleh tenaga kesehatan. Namun, penelitian lebih dalam terkait mekanisme aksi daun katuk, serta pengembangannya dalam bentuk sediaan farmasi masih belum banyak dilakukan. Mengingat potensi yang besar dari daun katuk, perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengeksplorasi mekanisme aksi dan mengembangkan produk daun katuk secara saintifik dalam bentuk nutrasetikal, obat herbal terstandar maupun fitofarmaka.