Abstrak Konsep Diri yang merupakan bagaimana cara pandang serta perasaan seorang individu terhadap dirinya yang sifatnya psikologis, sosial dan fisik. Konsep diri dapat menghantarkan manusia dalam mengambil sikap dan cara menjalani hidupnya sehari-hari. Sekolah yang merupakan wadah siswa untuk belajar, menjadi wadah untuk mendidik anak bangs. Dalam Undang-Undang No 20 tahun 2003 Pasal 3, dinyatakan bahwa Fungsi Pendidikan “Mencerdaskan kehidupan bangsa”. Peserta didik yang menjadi sasaran objek pendidikan mulai dari proses pendidikan, tentunya diharapkan dapat berkembang dan membentuk diri sesuai yang diharapkan, yakni tidak hanya menjadi individu yang berintelek untuk mengembangkan potensi setiap anak. Maka anak didik memerlukan fasilitator untuk membantu tumbuh kembangnya menjadi individu yang seutuhnya dengan menyelesaikan tugas perkembangan dengan optimal dan mencegah ataupun mengatasi hambatan-hambatan dari tugas perkembangan di fase remaja. Maka dari itu sebagai mahasiswa PPL 1 dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara di Satuan Pendidikan tingkat MA, yakni SMA IT AL-Ulum Tuasan Medan menyadari pentingnya Guru BK dalam bersikap dan menindaklanjuti keadaan ini agar terciptanya lingkungan sosial yang lebih baik dengan menelaah dari akarnya yakni Sikap dari Konsep Diri Negatif siswa. Adapun Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yakni wawancara, observasi dan dokumentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana peran Guru BK dalam mengatasi Konsep Diri Negatif Siswa di SMA IT Al-Ulum Tuasan Medan. Hasil dari Penelitian ini adalah bagaimana pentingnya Peran Guru BK di Sekolah, Lalu langkah apa yang dapat dilakukan Guru BK serta apa saja tahap-tahap dalam melaksanakan Layanan BK tersebut. Konsep Diri yang merupakan cara pandang serta perasaan seorang individu terhadap dirinya yang sifatnya psikologis, sosial dan fisik. Konsep diri dapat menghantarkan manusia dalam mengambil sikap dan cara menjalani hidup sehari-hari. Sekolah yang merupakan wadah siswa untuk belajar, menjadi wadah untuk mendidik anak bangsa. Dalam UU No 20 2003) Pasal 3, menyatakan bahwa Fungsi Pendidikan “Mencerdaskan kehidupan bangsa”. Peserta didik yang menjadi sasaran pendidikan, tentunya diharapkan dapat berkembang dan membentuk diri sesuai yang diharapkan. Maka anak didik memerlukan fasilitator untuk membantu tumbuh kembangnya menjadi individu yang seutuhnya dengan menyelesaikan tugas perkembangan secara optimal dan mencegah, mengatasi hambatan tugas perkembangan di fase remaja. Maka dari itu sebagai mahasiswa PPL 1 dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara pada tingkat MA, menyadari pentingnya peran Guru BK dalam bersikap dan menindaklanjuti keadaan ini agar terciptanya lingkungan sosial yang lebih baik dengan menelaah dari akarnya, yaitu: Konsep Diri Negatif siswa. Adapun Metodologi pada penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif: wawancara, observasi dan dokumentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana peran Guru BK dalam mengatasi Konsep Diri Negatif Siswa di Sekolah tersebut. Hasil dari Penelitian ini adalah Bagaimana Peran Guru BK, Lalu langkah apa yang dapat dilakukan Guru BK serta apa saja tahap-tahap dalam melaksanakan Layanan BK tersebut. Kata Kunci: Guru BK, Peserta Didik, Konsep Diri Negatif