Pekerja menggunakan alat pelindung diri (APD) sebagai alat untuk melindungi diri dari potensi risiko dan kecelakaan kerja yang bisa terjadi ditempat kerja. Dampak dari tidak menerapkan Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) ialah dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja pada perkerja baik kecelakaan mayor maupun minor, sehingga berpengaruh pada produtivitas perkerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap produktivitas kerja pada pekerja penderes di PTPN IV Regional 1 Kebun Sei Putih, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data melalui observasi dan kuesioner yang disebarkan kepada 50 responden. Data dianalisis menggunakan aplikasi SPSS versi 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keselamatan kerja berada pada kategori baik (60,0%) dan kurang (40,0%), sedangkan kesehatan kerja berada pada kategori baik (72,0%) dan kurang (28,0%). Produktivitas kerja berada pada kategori baik (54,0%) dan kurang (46,0%). Hasil uji statistik menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara keselamatan kerja (p-value 0,013) dan kesehatan kerja (p-value 0,001) terhadap produktivitas kerja. Simpulan penelitian ini adalah bahwa K3 memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan, dengan kontribusi sebesar 20,3% terhadap variasi produktivitas kerja. Oleh karena itu, perusahaan perlu meningkatkan implementasi program K3 untuk mendukung produktivitas kerja yang lebih baik.