Lutfi, Fakhrurradhi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap Produktivitas Kerja Yulizar, Yulizar; Murdani, Ihsan; Lutfi, Fakhrurradhi; Fahlevi, Muhammad Iqbal
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 14 No 04 (2025): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v14i04.3931

Abstract

Pekerja menggunakan alat pelindung diri (APD) sebagai alat untuk melindungi diri dari potensi risiko dan kecelakaan kerja yang bisa terjadi ditempat kerja. Dampak dari tidak menerapkan Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) ialah dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja pada perkerja baik kecelakaan mayor maupun minor, sehingga berpengaruh pada produtivitas perkerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap produktivitas kerja pada pekerja penderes di PTPN IV Regional 1 Kebun Sei Putih, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data melalui observasi dan kuesioner yang disebarkan kepada 50 responden. Data dianalisis menggunakan aplikasi SPSS versi 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keselamatan kerja berada pada kategori baik (60,0%) dan kurang (40,0%), sedangkan kesehatan kerja berada pada kategori baik (72,0%) dan kurang (28,0%). Produktivitas kerja berada pada kategori baik (54,0%) dan kurang (46,0%). Hasil uji statistik menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara keselamatan kerja (p-value 0,013) dan kesehatan kerja (p-value 0,001) terhadap produktivitas kerja. Simpulan penelitian ini adalah bahwa K3 memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan, dengan kontribusi sebesar 20,3% terhadap variasi produktivitas kerja. Oleh karena itu, perusahaan perlu meningkatkan implementasi program K3 untuk mendukung produktivitas kerja yang lebih baik.
Faktor-Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tuberkulosis Pada Kontak TBC Positif Berdasarkan Data Investigasi Kontak Di kota Mataram Siregar, Siti Jahraeni; Fahlevi, Muhammad Iqbal; Lutfi, Fakhrurradhi; Sriwahyuni, Susy; Yulizar, Yulizar; Rafsanjani, T.M.
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.48071

Abstract

Penyakit infeksi masih menjadi beban kesehatan global, dan tuberkulosis (TBC) merupakan jenis infeksi yang paling mematikan di dunia. Di Indonesia, TBC menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Penyakit ini menular melalui udara, terutama di lingkungan dengan paparan langsung terhadap penderita, seperti dalam rumah tangga. Individu yang sering berinteraksi dengan pasien TBC memiliki risiko tinggi untuk tertular. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap timbulnya kasus tuberkulosis kontak TBC positif di Kota Mataram. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi ialah masyarakat di Kecamatan Mataram, Kecamatan Sandubaya, dan Kecamatan selaparang yang di Investigasi kontak dan terduga Positif TBC. Sampel penelitian berjumlah 88 Responden ditentukan melalui metode purposive sampling, sementara data diperoleh dengan melakukan wawancara berbasis kuesioner serta data sekunder dari Sistem Informasi TBC Komunitas (SITK). Analisis data dilakukan dengan metode uji chi-square. Hasil studi menunjukkan bahwa tidak ada keterkaitan yang signifikan signifikan antara usia (p = 0,344) dengan kejadian TBC. Terdapat hubungan signifikan antara merokok (p = 0,000) dan riwayat kontak serumah (p = 0,006) dengan kejadian TBC. Kebiasaan merokok merupakan salah satu faktor yang terbukti berhubungan secara signifikan dengan kasus tuberkulosis dan riwayat kontak serumah dengan pasien TBC, Oleh karena itu, upaya pencegahan perlu difokuskan pada edukasi terkait bahaya merokok dan pentingnya deteksi dini melalui investigasi kontak yang lebih intensif, guna menekan angka kejadian TBC di Kota Mataram.