Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANTIBACTERIAL ACTIVITY AND TOXICITY TEST OF SPONGE EXTRACT Stylissa massa (Carter, 1887) FROM LAMPUNG WATERS Susanti, Oktora Susanti,; Setyawan, Agus; Puspitasari, Dwi; Parabi, Achmad Reza; Sari, Azzahra Indah; Habib, Farid Alif; Hilmi, Haidar; Rahaz, Muhammad Faiz Thoyib; Maharani, Ni Putu Diva; Alfina, Ria; Gunawan, Riyan
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol. 11 No. 2 (2023)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrtbp.v11i2.p%p

Abstract

Geographically, indonesia is natural resource countries which have large marine biodiversity, one of these is the coral reefs ecosystem. Sponge is one of any animal of the phylum porifera and a marine invertebrates that live in coral reefs ecosystem. Stylissa massa sponge can produce these secondary of metabolic processes in cells in his body. Many research stated that extracts of sponges having compound that is the sitotoksin bioaktif, anti tumor, antiviral drug, anti inflammatory and others. Stylissa massa is one species of sponge that characterizes demospongiae class, phylum porifera, and kingdom animalia. The study aimed to identify the activity of extracts antimikroba Stylissa massa on several pathogens derived from waters and land, and this study also to determine the level of toxicity Stylissa massa extract with Brine Shrim Lethality Test (BSLT). The antibacterial activity Stylissa massa extract against MDR S. aureus, MDR E.coli, Vibrio vulnivicus, Vibrio parahameolyticus, Vibrio alginoliticus, Vibrio harveyi, Salmonella thypi, Staphylococcus aureus, Escherichia coli and Aeromonas hydrophyla. The results showwed that the extract of Stylissa massa hase been created inhibition zone against all of the pathogen used. S.aureus bacteria at the smallest extract concentration (10 ppm) has created inhibition zone 8,68 mm and at the highest extract concentration (10.000 ppm) has created inhibition zone 10,83 ppm. The results of the analysis by using a graph indicating that probit LC50 extract Stylissa massa is 100 µg/mL, from the data can be concluded that extracts sponges stylissa massa have cytotoxic potential.Keyword: Sponge, Stylissa massa, extract, antibacterial, BSLT
PENYULUHAN DAN PELATIHAN FERMENTASI PAKAN TERNAK SILASE DI DESA BUMI REJO, WAY KANAN, LAMPUNG Afriyani, Afriyani ani; Islami, Suryadi; Damayanti, Ervina; Putri, Eka Meilinda; Yustina, Yustina; Handayani, Putri; Sitanggang, Grety Thessalonica; Djamilu, Berneta Rendiana; Habib, Farid Alif; Vestinaliyou, Nanda
JPM (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Ruwa Jurai Vol. 10 No. 1 (2025): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT RUWA JURAI
Publisher : FK Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmrj.v10i1.3627

Abstract

Hijauan merupakan pakan utama ternak, ketersediaan hijauan sangat melimpah pada musim hujan dan sangat terbatas pada musim kemarau. Adapula limbah hasil pertanian yang semakin meingkat, maka dari itu diperlukan teknologi konservasi (pengawetan) seperti silase. Silase merupakan salah satu teknik pengawetan pakan berupa hijauan atau limbah hasil pertanian pada kadar air tertentu melalui proses fermentasi. Tujuan dari pembuatan silase adalah meminimalisir ketidaktersediaannya hijauan saat musim kemarau dan mengurangi limbah hasil pertanian. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan model deskriptif-eksplanatif yaitu memberikan gambaran mengenai penyuluhan dan pelatihan kegiatan pengabdian serta menjelaskan langkah-langkah proses pembuatan. Hasil yang didapatkan masyarakat yang hadir mendapat ilmu baru yang dapat diterapkan dengan sederhana. Kesimpulan yang didapatkan adalah masyarakat antusias dalam mengikuti acara penyuluhan dan pelatihan dari kegiatan pengabdian fermentasi pakan ini, yang dapat menjadi langkah awal membasmi ketidak tersediaannya hijauan pada musim tertentu. Kata kunci: Hijauan, limbah, musim, pelatihan, penyuluhan, silase.