Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENJARINGAN KASUS TUBERKULOSIS, RESISTAN OBAT (TB-RO), DAN MASYARAKAT KONTAK ERAT TUBERKULOSIS KAUM MARGINAL MELALUI APLIKASI SISTEM INFORMASI KESEHATAN (TB-ASIK) Pamungkas, Rian Adi; Fitriani, Arbania; Djunaedi, Mira Kartika Dewi; Wibowo, Duta Andriyan; Zahro, Lailatu; Utomo, Restiany; Saputra, Rian; Nabila, Putri
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 4 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i4.2351

Abstract

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular serius yang menyumbang kematian tinggi di Indonesia. Kasus TB meningkat, khususnya di daerah padat seperti Tangerang. Rendahnya kesadaran, stigma, dan keterbatasan akses memperburuk kondisi.  Semakin tingginya jumlah penderita TBC disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam melakukan pengobatan TBC. Peran aktif puskesmas dan kader penting untuk eliminasi TB melalui deteksi dini dan pengobatan tepat.Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pasien, kedasaran pasien akan pentingnya patuh dalam berobat, dan menjaring pasien yang mengalami Resistensi obat (RO). Kegiatan ini terdiri dari beberapa tahap diantaranya: 1) Kampanye dan edukasi TB, 2) Pendekatan psikologi, 3) Penjaringan TB dengan TB-ASIK: Sicepot, 4) Coaching dan mentoring Kader, dan 5) Pendekatan budaya keluarga & masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di wilayah kerja puskesmas Periuk Jaya, Tangerang. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, motivasi klien dan terjaringnya jumlah pasien TB yang terdiagnosis TB dan mangkir dari proses pengobatan. Pengabdian masyarakat ini perlu mendapat perhatian semua sector termasuk pemerintah, puskesmas, keluarga dan masyarakat untuk meningkatkan jumlah pasien yang terjaring sehingga dapat ditangani lebih dini untuk menekan adanya kasus TB. Kesimpulannya, integrasi edukasi, pendekatan psikologis, budaya, serta aplikasi SiCepot efektif meningkatkan pemahaman pasien dan kepatuhan berobat, sehingga mengurangi angka pasien TB yang mangkir selama proses pengobatan.
Integrasi Emergency Medical System Training Program dan First Aid App untuk Meningkatkan Kemampuan Respon dan Menyelamatkan Nyawa Mulyana, Budi; Dyah Pertiwi, Ratih; Sarwili, Indri; Dwi Putri, Yohanna; Syarief, Nawadier; Wibowo, Duta Andriyan; Jannah, Miftahul
ABDINE: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): ABDINE : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52072/abdine.v5i1.1124

Abstract

Keadaan darurat kesehatan memerlukan respons cepat untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan menyelamatkan nyawa. Penelitian ini bertujuan membangun generasi tanggap darurat melalui integrasi Emergency Medical System (EMS) Training Program dan aplikasi First Aid di RW 01 Kramat Senen, dengan melibatkan remaja masjid dan kader posyandu. Metode yang digunakan mencakup pelatihan berbasis praktik, pendampingan, dan penggunaan aplikasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pertolongan pertama. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan (dari 37,9 menjadi 85,0) dan keterampilan peserta (p-value < 0,05 untuk semua kategori). Program ini berhasil membentuk Tim Tanggap Darurat yang efektif di tingkat komunitas dan meningkatkan kesiapan dalam merespons situasi darurat. Kesimpulannya, program ini meningkatkan kapasitas individu serta keberdayaan sosial dan organisasi komunitas, memberikan model strategis untuk penerapan di wilayah lain.