Alvisahr, Suci
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DAMPAK KECANDUAN GAME ONLINE MOBILE LEGEND BANG-BANG PADA AKHLAQ SISWA Sopidi; Alvisahr, Suci; Muslihudin; Akhmad Affandi
TANZHIMUNA : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 4 No. 2 (2024): Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Buntet Pesantren Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Menganalisis kebiasaan perilaku kecanduan Game Online Mobile legend Bang-bang pada Siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Krangkeng, 2) Menemukan dampak perilaku kecanduan Game Online Mobile legend Bang-bang pada Akhlaq siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Krangkeng, 3) Menganalisis Faktor yang menyebabkan siswa kecanduan Game online Mobile legend Bang-bang Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Krangkeng. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang berupaya untuk memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi pada saat penelitian dengan teknik pengumpulan data melalu observasi, wawancara, serta sudi dokumen. Sedangkan teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, data display, serta pengambilan kesimpulan. Adapun hasil penelitian yang diperoleh adalah : 1) kebiasaan bermain game online Mobile Legend Bang-bang (MLBB) di kalangan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Krangkeng, yang dimulai sejak sekolah dasar dan dipengaruhi oleh teman, keluarga, serta YouTuber game. Lokasi bermain bervariasi, dengan durasi 1-2 jam di sekolah dan 4,5-10 jam di rumah, terutama saat libur. 2) Kecanduan game MLBB berdampak negatif pada akhlak siswa terhadap Allah SWT (menunda sholat), orang tua (mengabaikan perintah), diri sendiri (kesehatan terabaikan), sesama (fokus berkurang saat belajar), dan lingkungan (kebersihan terabaikan).3) Faktor-faktor yang memengaruhi kecanduan meliputi kebutuhan hiburan, dorongan kemenangan, pengaruh teman sebaya, dan kurangnya pengawasan orang tua. Intervensi yang tepat diperlukan untuk menyeimbangkan hiburan dan tanggung jawab siswa.