Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KARAKTERISTIK KIMIA DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN RUMPUT LAUT MERAH GRACILARIA GIGAS DARI PERAIRAN LOMBOK NUSA TENGGARA BARAT Putri Pamungkas, Pinctada
Ekliptika : Jurnal Inovasi Teknologi Berkelanjutan Vol. 2 No. 02 (2021): Terbit Januari 2021
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55757/ekliptika.v2i02.31

Abstract

Gracilaria merupakan rumput laut alga merah (Rhodopyceae) dapat dikembangkan dengan dibudidayakan di laut, tambak dan muara sungai. Rumput laut merah jenis Gracilaria gigas banyak ditemukan dan dibudidayakan sebagai sumber bahan baku produksi agar food grade di Indonesia. Rumput laut jenis Gracilaria gigas memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi. Parameter yang diamatai meliputi Karakteristik kimia (proksimat) dan kandungan antioksidan Rumput laut Gracilaria gigas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan rumput laut Gracilaria gigas, kadar air 5,84%, kadar lemak 0,8%, protein 23,76%, kadar abu 11,92%, karbohidrat 180,52%, kandungan serat kasar 7,27%, dan Aktivitas antioksidan (IC50) 19,922 mg AAE/g
PENDUGAAN UMUR SIMPAN SELAI BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa) DAN JAHE MENGGUNAKAN METODE ACCELERATED SHELF LIFE TESTING (ASLT) Putri Pamungkas, Pinctada; Saifudin, Rokhmad Nur
Ekliptika : Jurnal Inovasi Teknologi Berkelanjutan Vol. 4 No. 1 (2023): Terbitan Juli 2023
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55757/ekliptika.v4i1.267

Abstract

Selai merupakan olahan atau produk makanan semi padat dengan pengolahan buah yang dihancurkan menjadi bubur buah dan dicampur dengan gula serta bahan tambahan lain, lalu dimasak hingga kental. Bunga rosella merupakan tanaman tropis yang sudah banyak dikenal dan dimanfaatkan diberbagai negara termasuk di Indonesia. Belum banyaknya informasi mengenai umur simpan produk selai bungan rosella menjadi tujuan dari penelitian ini, guna menentukan laju perubahan mutu, menentukan parameter kritis dari segi organoleptik, dan menduga umur simpan selai bunga Rosella dengan metode akselerasi (Arrhenius). Selai Bunga Rosella dengan konsentrasi jahe 0g, N2 5g, N3 10g, N4 15g dan N5 20g, akan diuji umur simpan selama 31 hari. Parameter yang diamati selama proses penyimpanan adalah pH, warna, tekstur, aroma, rasa dan total padatan terlarut. Penolakan dari panelis terjadi pada parameter rasa dan aroma. Hasil menunjukkan dugaan umur simpan selai Rosella dengan jahe adalah 2 bulan pada suhu ruang yaitu 24°C.
Pengaruh Konsentrasi Sereh (Cymbopogon Citralus) dan Bunga Telang (Clitoria Ternatea) terhadap Mutu Teh Herbal Putri Pamungkas, Pinctada; Syaifulloh Nasih
Ekliptika : Jurnal Inovasi Teknologi Berkelanjutan Vol. 5 No. 1 (2024): Terbitan Juli 2024
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55757/ekliptika.v5i1.480

Abstract

Teh herbal memiliki senyawa antioksidan, menjadi salah satu pilihan minuman sehat karena berkhasiat dapat menghambat oksidasi. Tehh herbal dengan berbahan sereh, dan bunga telang memiliki banyak kandungan, antara lain Kadar air 15,6 % menggunakan metode pengeringan menggunakan oven dengan suhu oven ±105°C selama 3 jam. Adapun kadar abu memiliki nilai 1,5% . sedangkan analisa organoleptik warna sebesar 4,16 yang menunjukkan panelis suka terhadap teh herbal sereh dan bunga telang, Pada aroma memiliki sebesar 3,16 menunjukkan panelis cukup suka terhadap teh herbal sereh dan bunga telang. Untuk rasa mendapat nilai 3,28 menunjukkan panelis cukup menyukai teh sereh bunga telang, sedangkan untuk analisa aktivitas antioksidan sampel terbaik dengan formulasi 20% sereh 80% bunga telang memiliki nilai 20,23 ppm.
PROSES PRODUKSI DAN PENANGAN PENYIMPANAN DINGIN IKAN ANGOLI WHOLE GILLED (WG) (Pristipomoides multidens) Azkal Azkiya’, Ahmad; Izah, Nikmatul; Ainiyah, Roisatul; Putri Pamungkas, Pinctada
Lempuk: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Vol. 4 No. 1 (2025): Juni
Publisher : Fishery Product Technology Study Program, Yudharta University, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/lempuk.v4i1.6573

Abstract

The processing of Whole Gilled (WG) angoli fish (Pristipomoides multidens) is an effort to maintain the quality and freshness of the product before being exported, particularly to Singapore. This study was conducted during an internship at PT. Inti Luhur Fuja Abadi (ILUFA) and aimed to describe the flow process of receiving, cleaning, gutting, freezing, packaging, and stuffing of WG angoli fish. Methods used include direct observation, interviews, and documentation. The results show that the company implements strict quality control including temperature regulation, metal detection, and FIFO system in cold storage. This ensures product safety, hygiene, and traceability. The processing sequence starts from the reception of raw material to the final export preparation stage. The findings provide a good reference for handling high-quality fishery products in industrial settings.
Pengaruh Metode Pengeringan Berbeda Terhadap Kadar Air, Kadar Abu, Dan Kadar Antioksidan Bubuk Daun Meniran (Phyllanthus niruri) . Wahyu Maulidio, M; Putri Pamungkas, Pinctada
Jurnal Teknologi Pangan dan Industri Perkebunan (LIPIDA) Vol 5 No 2 (2025)
Publisher : Politeknik Negeri Ketapang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58466/lipida.v5i2.1791

Abstract

This study aims to determine the effect of different drying methods on water content, ash content, and antioxidant activity in meniran leaves (Phyllanthus niruri). The drying methods used were air drying for 2 days, sunlight for 20 hours, and oven for 3.5 hours at a temperature of 60℃. After drying, each sample was then analyzed to determine the water content, ash content, and IC_50 value for the antioxidant activity indicator. The results showed that the oven drying method produced the lowest water content of 6.11%, and the lowest ash content was obtained through air drying, which was 15%. While the highest antioxidant activity (the lowest IC_(50) value) was produced by samples dried in sunlight, which was 116.8429 µg/mL. From these results, it can be concluded that each drying method has a different effect on the characteristics of meniran leaves. Oven drying is suitable for reducing water content effectively, air drying maintains the lowest ash content, and sun drying is effective in maintaining antioxidant compounds. This study can be a reference in determining the appropriate drying method for processing meniran leaf herbal materials.