Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penyuluhan Pola Hidup Sehat dalam Pencegahan Tuberkulosis: Intervensi Edukasi di SMP 1 Kuta Makmur Aceh Utara Khairuman, Khairuman; Irama, Asep; Nurdin, Ambia; Dinen, Kiki Asrifa; Fitria, Ully; Rahayu, Dian
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 5, No 3 (2025): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v5i3.1574

Abstract

Improving students’ understanding of tuberculosis (TB) prevention and healthy lifestyles is essential in promoting early health awareness. This study aimed to evaluate the effectiveness of counseling using a quantitative method at SMP Negeri 1 Kuta Makmur. The intervention involved educational lectures and the distribution of pre-test and post-test questionnaires to student respondents. The counseling covered the definition of TB, its causes, modes of transmission, prevention strategies, and the importance of adopting a healthy lifestyle, such as maintaining personal hygiene, eating nutritious food, and exercising regularly. Pre-test results showed that only 26.7% of students had good knowledge of TB and healthy living. After the counseling session, this figure significantly increased to 86.7%. The 60% improvement indicates that the lecture method was effective in enhancing student knowledge. Therefore, counseling using a quantitative approach has proven to have a positive impact on students' understanding. It is recommended that similar activities be conducted regularly and further developed using more analytical study designs, such as the PICO(S) framework, to yield more comprehensive and applicable result.ABSTRAKPeningkatan pemahaman siswa tentang pencegahan tuberkulosis (TB) dan gaya hidup sehat sangat penting dalam upaya promotif dan preventif kesehatan sejak dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas konseling menggunakan metode kuantitatif di SMP Negeri 1 Kuta Makmur. Kegiatan dilakukan melalui ceramah edukatif dan pembagian kuesioner pre-test dan post-test kepada siswa sebagai responden. Materi konseling mencakup pengertian TB, penyebab, cara penularan, langkah pencegahan, serta pentingnya gaya hidup sehat, seperti menjaga kebersihan, konsumsi makanan bergizi, dan olahraga rutin. Hasil pre-test menunjukkan hanya 26,7% siswa yang memiliki pengetahuan baik tentang TB dan gaya hidup sehat. Setelah sesi konseling, angka tersebut meningkat signifikan menjadi 86,7%. Peningkatan sebesar 60% ini menunjukkan bahwa metode ceramah efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa. Dengan demikian, konseling berbasis pendekatan kuantitatif terbukti memberikan dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan siswa. Disarankan agar kegiatan serupa dilakukan secara rutin dan dikembangkan lebih lanjut dengan desain studi yang lebih analitis, seperti pendekatan PICO(S), untuk mendapatkan hasil yang lebih komprehensif dan aplikatif.
Persepsi Siswa terhadap Makanan Cepat Saji di SDN 5 Kuta Makmur Aceh Utara Khairuman, Khairuman; Irama, Asep; Nurdin, Ambia
INHEALTH : INDONESIAN HEALTH JOURNAL Vol. 4 No. 2 (2025): INHEALTH JOURNAL
Publisher : CV. Eureka Murakabi Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56314/inhealth.v4i2.304

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi siswa terhadap makanan cepat saji di SD 5 Kuta Makmur dengan menggunakan metode kuantitatif. Makanan cepat saji telah menjadi bagian dari pola makan modern, terutama di kalangan anak- anak sekolah. Meskipun makanan ini menawarkan kemudahan dan rasa yang disukai, konsumsi berlebihan dapat berdampak negatif terhadap kesehatan, seperti obesitas dan penyakit tidak menular lainnya. Penelitian ini melibatkan 20 siswa sebagai sampel, dengan data yang dikumpulkan melalui kuesioner. Hasil analisis menunjukkan bahwa 12 orang (60%) siswa memiliki persepsi baik terhadap makanan cepat saji, sedangkan 8 orang (40%) memiliki persepsi tidak baik. Persepsi baik mencerminkan kurangnya kesadaran tentang dampak negatif makanan cepat saji, yang didorong oleh pengaruh iklan, lingkungan sosial, dan kebiasaan keluarga.Faktor yang memengaruhi persepsi siswa antara lain kurangnya edukasi gizi, pengaruh teman sebaya,dan ketersediaan makanan cepat saji yang mudah diakses. Penelitian ini menyimpulkan bahwa masih diperlukan intervensi edukasi gizi di sekolah dan peran aktif orang tua dalam membatasi konsumsi makanan cepat saji. Rekomendasi mencakup integrasi edukasi gizi dalam kurikulum sekolah, kampanye kesadaran akan bahaya makanan cepat saji, dan pembentukan kebiasaan makan sehat melalui kolaborasi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat.