Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kajian Korosi Pada Retak Tegang Material AISI 304 Dengan Variasi Pembebanan Menggunakan Media Air Laut Adriyanto, Betrand; Mahjoedin, Yovial; Duskiardi; Marthiana, Wenny
METALIK : Jurnal Manufaktur, Energi, Material Teknik Vol. 4 No. 1 (2025): Metalik: Jurnal Manufaktur, Energi, Material Teknik
Publisher : Universitas Muhammadiyah PROF. DR. HAMKA Fakultas Teknik – Program Studi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/metalik.v4i1.19775

Abstract

Penelitian ini melakukan analisis terhadap laju korosi yang disebabkan oleh retak tegang pada pipa baja AISI 304 yang direndam dalam akuarium berisi air laut alami dan mengamati masalah retakan yang muncul pada sampel pipa baja AISI 304 setelah diuji korosi. Metode pengujian menggunakan C-ring, dengan variasi pembebanan 0 kN, 3 kN, dan 5 kN. Material dicelup dalam media air laut selama 5 hari, 10 hari, dan 15 hari. Pengujian dilakukan dengan mengambil kehilangan berat sampel, perhitungan laju korosi dan pengamatan retak yang terjadi dengan mikroskop optik. Kehilangan berat dan laju korosi dipengaruhi oleh besarnya beban dan lamanya waktunya pencelupan. Pengujian menunjukkan kehilangan berat dan laju korosi terbesar terjadi pada spesimen dengan beban 5 kN dan waktu pencelupan 15 hari dengan nilai kehilangan beratnya 20 gram dan laju korosinya 0,14740 mm/y dan yang terkecil terjadi pada beban 0 kN dengan kehilangan berat 17 gram dengan laju korosi 0,04625 mm/y.
Kajian Polimer Biodegradable Dari Pati Biji Nangka Dengan Penambahan Gliserol Dan Asam Asetat Amal, Khairul; Mahjoedin, Yovial; Septe, Edi; ., Firdaus
METALIK : Jurnal Manufaktur, Energi, Material Teknik Vol. 4 No. 2 (2025): Metalik: Jurnal Manufaktur, Energi, Material Teknik
Publisher : Universitas Muhammadiyah PROF. DR. HAMKA Fakultas Teknik – Program Studi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/metalik.v4i2.21014

Abstract

Plastik konvensional sulit terurai sehingga menimbulkan masalah lingkungan. Sebaliknya, plastik biodegradable adalah plastik yang ramah lingkungan karena cepat terdegradasi oleh mikroorganisme. Penelitian ini mengkaji pengaruh variasi pati biji nangka, gliserol dan asam asetat, sebagai plastik biodegredable, terhadap sifat mekanik dan biodegradasi. Komposis yang divariasikan terdiri atas pati 3-5 gram, asam asetat 1,5-5 ml dengan jumlah gliserol tetap 1 ml. Uji tarik dilakukan sesuai ASTM D638, sedangkan biodegradasi diuji dengan pemendaman specimen ke dalam tanah selama 5-15 hari. Hasil menunjukan konsentrasi pati dan asam asestat memengaruhi kuat tarik dan elongasi. Nilai tertinggi diperoleh pada pati 5 gram dan asam asetat sebesar 1,17 MPa, sedangkan yang terendah pada pati 5 gram dan asam asetat 1,5 ml sebesar 0,27 MPa. Semua sampel terdegradasi setelah 15 hari, hanya ada satu sampel yang belum terdegradasi dengan tingkat biodegradasi 96%. Hasil penelitian menunjukkan plastik berbasis pati biji nangka berpotensi sebagai material biodegredable, meskipun diperlukan peningkatan kekuatan bahan untuk memenuhi standar SNI.
Perancangan Turbin Angin Sumbu Vertikal Lima Sudu Untuk Aplikasi Penerangan Jalan Raya Daya 200 Watt Meta, Alif; Mahjoedin, Yovial; Marthiana, Wenny
METALIK : Jurnal Manufaktur, Energi, Material Teknik Vol. 2 No. 2 (2023): Metalik: Jurnal Manufaktur, Energi, Material Teknik
Publisher : Universitas Muhammadiyah PROF. DR. HAMKA Fakultas Teknik – Program Studi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/metalik.v2i2.12825

Abstract

Pada makalah ini dibuat model desain Turbin Angin Sumbu Vertikal (TASV) tipe Savonius. Model CADD dari TASV disiapkan. Pokok masalahnya adalah turbin angin sumbu vertikal dirancang untuk kondisi jalan raya ramai lancar dengan kecepatan angin berubah-ubah arah dan dengan konstruksi sederhana, turbin angin sumbu vertikal dirancang dengan jumlah sudu sebanyak 5 buah. Tujuannya adalah merancang turbin angin sumbu vertikal untuk operasi pada unstable speed (kecepatan tidak stabil), menghitung dan melakukan proses perancangan turbin angin sumbu vertikal dengan 5 buah sudu. Metode pengaplikasian TASV ini ditempatkan di median jalan raya. Kendaraan dari kedua sisi median mempercepat angin sehingga meningkatkan energi kinetiknya yang memaksa sudu turbin berputar searah jarum jam. Ini menggerakkan rotor yang terhubung ke generator DC, sehingga menghasilkan listrik. Listrik ini dapat digunakan untuk berbagai aplikasi seperti penerangan jalan raya. TASV ini juga berfungsi sebagai penghalang lampu jauh yang dipancarkan oleh kendaraan dari jalur berlawanan, sehingga mengurangi risiko kecelakaan. Data yang didapatkan untuk merancang TASV ini adalah TASV dibuat dengan menggunakan bahan yang mudah didapat seperti, dua pelat baja tahan karat dengan bantalan bola, pipa PVC setengah potong, dasar baja ringan dll. Daya rencana sebesar 200 Watt dengan kecepatan angin 8.4 m/s. Perancangan ini dilakukan dengan tujuan untuk bisa merencanakan dan menghitung dimensi sudu turbin, poros, puli, V-belt, dan bantalan yang bertujuan sebagain alat untuk pembangkit energi listrik.
Kajian Kekuatan Tarik dan Lentur Komposit Serat Kulit Kayu Balik Angin (Mallotus Paniculatus) Prayoga, Dodo Solyus; Mahjoedin, Yovial; Marthiana, Wenny; Iqbal
METALIK : Jurnal Manufaktur, Energi, Material Teknik Vol. 3 No. 1 (2024): Metalik: Jurnal Manufaktur, Energi, Material Teknik
Publisher : Universitas Muhammadiyah PROF. DR. HAMKA Fakultas Teknik – Program Studi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/metalik.v3i1.15553

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kekuatan tarik dan lentur pada komposit serat kayu balik angin (mallotus paniculatus) yang diperkuat dengan campuran polyester. Penelitian ini menggunakan variasi komposisi mengikut fraksi berat (%wt), yaitu 0% :100%, 10% : 90%, 20% : 80%, dan 30% : 70%. Bahan pengisi yang digunakan adalah serat kulit kayu balik angin. Pengujian uji tarik dilakukan dengan standar ASTM D-3039 dan uji lentur dengan standar ASTM D-790. Hasil perhitungan diperoleh adanya peningkatan kekuatan tarik seiring bertambahnya serat. Kekuatan tarik tertinggi didapati pada komposit dengan komposisi 30% : 70% yaitu 182,222 MPa. Begitu juga pada pengujian lentur diperoleh kekuatan tertinggi pada variasi 30% : 70% sebesar 71,78 MPa.
Kajian Pengaruh Pack Carburizing Dengan Sumber Karbon Arang Bambu Terhadap Kekerasan dan Ketangguhan Impak Baja AISI 1040 chiesa, alesandro; Mahjoedin, Yovial; Marthiana, Wenny; Ghifari
METALIK : Jurnal Manufaktur, Energi, Material Teknik Vol. 3 No. 2 (2024): Metalik: Jurnal Manufaktur, Energi, Material Teknik
Publisher : Universitas Muhammadiyah PROF. DR. HAMKA Fakultas Teknik – Program Studi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/metalik.v3i2.16460

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penambahan unsur karbon memakai arang bambu sebagai bahan karbon terhadap kekerasan dan nilai impak material baja AISI 1040 melalui pack carburizing. Pada penelitian terdapat 4 kelompok spesimen uji, yaitu raw material, material dengan perlakuan pack carburizing pada temperatur 800°C, 900°C, 1000°C. Hasil pengujian kekerasan menunjukkan meningkatnya kekerasan bahan seiring peningkatan temperatur carburizing dengan kenaikan sebesar 67,32% dari raw material. Kekerasan tertiPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis penambahan unsur karbon memakai arang bambu sebagai bahan karbon terhadap kekerasan dan nilai impak material baja AISI 1040 melalui pack carburizing. Pada penelitian terdapat 4 kelompok spesimen uji, yaitu raw material, material dengan perlakuan pack carburizing pada temperatur 800°C, 900°C, 1000°C. Hasil pengujian kekerasan menunjukkan meningkatnya kekerasan bahan seiring peningkatan temperatur carburizing dengan kenaikan sebesar 67,32% dari raw material. Kekerasan tertinggi 50,53 HRA dijumpai pada spesimen carburizing dengan suhu 1000 ºC, dan nilai kekerasan terendah pada bahan tanpa treatment (raw material) dengan nilai 30,2 HRA. Hal ini menandakan meningkatnya unsur karbon pada bagian permukaan spesimen. Hal yang sama ditunjukkan pada pengujian impak yaitu meningkatnya energi impak seiring meningkatnya suhu treatment. Raw material memiliki energi impak 93,13 Joule, sementara energi impak, berturut-turut, pada suhu 800°C sebesar 260,44 J, 900°C sebesar 279,99 J, dan 1000°C sebesar 165,91 J. Hal ini menunjukkan bahwa ketangguhan spesimen menurun pada suhu carburizing tinggi seiring dengan meningkatnya kekerasan bahannggi 50,53 HRA dijumpai pada spesimen carburizing dengan suhu 1000 ºC, dan nilai kekerasan terendah pada bahan tanpa treatment (raw material) dengan nilai 30,2 HRA. Hal ini menandakan meningkatnya unsur karbon pada bagian permukaan spesimen. Hal yang sama ditunjukkan pada pengujian impak yaitu meningkatnya energi impak seiring meningkatnya suhu treatment. Raw material memiliki energi impak 93,13 Joule, sementara energi impak, berturut-turut, pada suhu 800°C sebesar 260,44 J, 900°C sebesar 279,99 J, dan 1000°C sebesar 165,91 J. Hal ini menunjukkan bahwa ketangguhan spesimen menurun pada suhu carburizing tinggi seiring dengan meningkatnya kekerasan bahan