Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MENGGALI KONSEP BILANGAN DAN GEOMETRI DALAM AKTIVITAS SEHARI-HARI MASYARAKAT DESA MANULONDO: PERSPEKTIF ETNOMATEMATIKA Bela, Andriani Saputri; Bunga, Maria Adelina; Korain, Elvensia Fransiska; Nitti, Falensia Agatha Fanu; Desi, Yohana Karisma; Didin, Muhamad; Mei, Maria Fatima
Al-Irsyad Journal of Mathematics Education Vol 4 No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Darud Da'wah Wal Irsyad Pinrang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58917/ijme.v4i2.357

Abstract

Penelitian ini bertujuan menggali konsep bilangan dan geometri dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Desa Manulondo, Kecamatan Ndona Timur, Kabupaten Ende melalui pendekatan etnomatematika. Studi ini mengeksplorasi sistem bilangan lokal dan konsep geometris yang tercermin dalam bahasa, rumah adat, pakaian tradisional, tarian, permainan, dan kegiatan budaya lainnya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif etnografi dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap tokoh adat, guru, dan masyarakat setempat. Hasil penelitian menunjukkan sistem bilangan masyarakat Ndona menggunakan istilah lokal terstruktur dengan pola kombinasi unik untuk menyebut angka satuan, puluhan, ratusan, hingga jutaan dan pecahan. Konsep kelipatan diterapkan dalam perdagangan lokal melalui istilah "seliwu" dan "se'ulu" dalam jual beli buah.Pada aspek geometri, ditemukan bentuk trapesium, persegi panjang, lingkaran, segitiga, dan belah ketupat pada rumah adat, kain tenun, serta arena dan alat permainan tradisional. Tarian tradisional berbentuk lingkaran mencerminkan pemahaman konsep simetri dan rotasi. Temuan ini menegaskan budaya lokal mengandung elemen matematis yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran matematika kontekstual di sekolah dasar. Etnomatematika menjadi pendekatan relevan untuk mengaitkan pembelajaran matematika dengan realitas budaya siswa dan mendukung pelestarian budaya lokal.
MENINGKATKAN LITERASI SAINS SISWA SEKOLAH DASAR SWASTA MUHAMMADIYAH MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS VIDIO EDUKATIF DAN KONTEKS KEHIDUPAN NYATA Nining Sariyyah; Korain, Elvensia Fransiska; Faradila, Kurnia; Bela, Andriani Saputri; Mere, Raymundus Lullus; Bunga, Maria Adelina; Nitti, Velencia Agatha Fanu
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 3 No. 04 (2025): JULI 2025
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya minat dan pemahaman siswa sekolah dasar terhadap mata pelajaran sains menjadi salah satu tantangan dalam dunia pendidikan. Pembelajaran yang bersifat monoton dan tidak kontekstual sering kali menyebabkan siswa kurang tertarik untuk memahami konsep-konsep dasar sains.pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa melalui pendekatan pembelajaran yang menyenangkan,interaktif,dan kontekstual.Kegiatan dilaksanakan di SD Swasta muhammadiyah dengan melibatkan seluruh siswa.Metode yang digunakan mencakup eksperimen sederhana, permainan edukatif, dan demonstrasi interaktif yang dikemas dalam kegiatan bertema Science Fun Day.Kegiatan dirancang berbasis pendekatan experiential learning dan dikaitkan dengan konteks kehidupan nyata siswa.Hasil observasi dan kuesioner menunjukkan bahwa siswa sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Selain itu, ditemukan peningkatan dalam pemahaman siswa terhadap konsep-konsep dasar seperti gaya,cahaya, dan perubahan wujud benda.Kegiatan ini juga mendorong siswa untuk berpikir kritis serta aktif bertanya selama proses berlangsung.Temuan ini membuktikan bahwa pendekatan pembelajaran sains yang kreatif, menyenangkan, dan berbasis pengalaman nyata dapat menjadi alternatif solusi dalam menumbuhkan literasi sains sejak dini. Kesimpulannya,model pembelajaran yang interaktif dan kontekstual terbukti efektif dalam meningkatkan minat belajar dan pemahaman konseptual siswa sekolah dasar, serta dapat diterapkan secara berkelanjutan di lingkungan pendidikan dasar.