p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal IPSSJ
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ILMU PERTAHANAN: MENYUSUN STRATEGI KEHIDUPAN YANG TANGGUH DAN BERKELANJUTAN Yudhatirta, Ageng
Integrative Perspectives of Social and Science Journal Vol. 2 No. 2 April (2025): Integrative Perspectives of Social and Science Journal
Publisher : PT Wahana Global Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ilmu pertahanan tidak hanya relevan dalam konteks keamanan negara, tetapi juga dalam menyusun strategi kehidupan yang tangguh dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan ilmu pertahanan dengan mengintegrasikan nilai-nilai lokal, seperti Pancasila, dan wawasan global dalam menghadapi tantangan globalisasi dan era digital. Metode studi literatur digunakan untuk menggali data dari berbagai sumber terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila, pendidikan bela negara, supremasi hukum, dan diplomasi berbasis soft power menjadi elemen kunci dalam menciptakan ketahanan individu dan komunitas. Dengan mengkontekstualisasikan hasil analisis ke dalam tantangan zaman, penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan holistik yang mengintegrasikan nilai-nilai lokal dan global mampu membangun strategi kehidupan yang adaptif, berkelanjutan, dan berkontribusi pada stabilitas dunia.
POLA PEMBERONTAKAN DALAM PERANG ASIMETRIS: KASUS SATGAS PAPUA Yudhatirta, Ageng; MHD Halkis; Ari Pitoyo Sumarno
Integrative Perspectives of Social and Science Journal Vol. 2 No. 03 Juli (2025): Integrative Perspectives of Social and Science Journal
Publisher : PT Wahana Global Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi pola dan pilar pemberontakan dalam konteks peperangan asimetris dengan fokus pada dinamika operasional Satuan Tugas Papua (Satgas Papua) di Indonesia. Konflik bersenjata di Papua memperlihatkan hubungan yang erat antara ketidakpuasan lokal, keuntungan geografis, dan motivasi ideologis yang mendorong perlawanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengidentifikasi tiga pilar utama dalam insurgensi Papua: pertama, narasi ideologi yang berbasis pada marginalisasi dan ketidakadilan sejarah integrasi Papua ke Indonesia; kedua, pemanfaatan medan geografis yang sulit dijangkau, yang memberikan keunggulan strategis bagi kelompok separatis; dan ketiga, jaringan sosial budaya lokal yang memberikan dukungan logistik dan informasi kepada kelompok bersenjata. Temuan ini menantang pendekatan militer konvensional yang seringkali bersifat represif dan menuntut adanya strategi kontra pemberontakan yang lebih adaptif, berbasis pada pembangunan lokal, rekonsiliasi sosial, dan pemahaman terhadap dinamika sosial masyarakat Papua.