Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manajemen kru (crew flow management) terhadap kegiatan operasional di PT. Arjuna Samudera Indonesia sebagai Perusahaan ship manning agency. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada pentingnya pengelolaan alur kru kapal yang efektif dan efisien untuk mendukung kelancaran proses kegiatan operasional. Permasalahan utama yang diangkat adalah ketidakseimbangan antara jumlah kru yang dibutuhkan dengan ketersediaan aktual, yang dapat menghambat proses crew change dan keberangkatan kapal secara tepat waktu. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan penyebaran kuesioner kepada 90 responden yang merupakan kru aktif dan staf Perusahaan. Analisis data dilakukan menggunakan metode gap analysis supply-demand serta congruence model dari Nadler Tushman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan crew flow management di PT. Arjuna Samudera Indonesia sudah efektif, namun terdapat ketidakseimbangan antara jumlah kru dan kebutuhan aktual, yaitu 5.91% di tahun 2023 dan 6.56% tahun 2024, yang disebabkan oleh permintaan kru mendadak dan keterbatasan kru standby yang memenuhi kualifikasi. Alasan terjadinya ketidakseimbangan ini disebabkan oleh, efektivitas operasional terganggu akibat penempatan kru tidak tepat waktu serta dokumen yang belum lengkap, dan kurangnya koordinasi antar divisi, yang berpengaruh signifikan terhadap kegiatan operasional, khususnya dalam efektivitas penempatan kru, kelengkapan dokumen, dan pemenuhan jadwal operasional kapal. Penelitian ini memberikan rekomendasi penting bagi Perusahaan untuk meningkatkan koordinasi antar divisi dan sistem perencanaan penempatan kru agar proses operasional dapat berjalan lebih optimal.