Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perkembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Ketenger sebagai Peninggalan Kolonial (1998-2008) Ariyani, Gita; Priyadi, Sugeng; Agung, Rendi Marta
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 24 (2025): Proceedings of International Student Conference on Education (ISCE) 2025
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pssh.v24i.1628

Abstract

PLTA Ketenger merupakan salah satu pembangkit listrik tenaga air yang dibangun pada masa kolonial Belanda dan masih beroprasi hingga saat ini. Terletak di Desa Melung, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, pembangkit ini menjadi bukti kemajuan dan modernitas infrastruktur ketenagalistrikan yang mampu bertahan dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan zaman. Penelitian ini berfokus pada sejarah berdirinya PLTA Ketenger, perkembangannya pada periode 1998-2008, serta peran pembangkit ini terhadap masyarakat disekitarnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari emapt tahapan yaitu, heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun merupakan penginggalan kolonial, PLTA Ketenger tetap berfungsi secara optimal dibawah pengelolaan Unit Bisnis Pembangkit (UBP) Mrica. Pada periode 1998-2008, PLTA Ketenger menunjukkan peran strategis dalam mendukung distribusi energi listrik untuk wilayah Jawa bagian Tengah melalui Gardu Induk Kalibakal. Selain itu pembangkit ini juga memberikan kontribusi bagi masyarakat sekitar seperi dalam bidang ekononi, sosial, dan pendidikan. Oleh karena itu, PLTA Ketenger tidak hanya menjadi bagian dari warisan sejarah kolonial, tetapi juga bertransformasi menjadi simbol modrnisasi dalam pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia.