Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, DAN AKSIOLOGI DALAM PENDIDIKAN ISLAM: MEMBENTUK KARAKTER YANG BERKUALITAS Oktarini, Dinda; Shera, Shera; Aliyah, Aliyah; Ayu, Citra
MANAJERIAL : Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/manajerial.v5i2.6454

Abstract

The formation of quality character in Islamic education requires a solid philosophical foundation to align knowledge with values. This background emphasizes the importance of understanding the basic framework of the philosophy of science. Therefore, the focus of this research is to analyze the integral role of three main branches of philosophy—ontology, epistemology, and axiology—in shaping a comprehensive Islamic education system. As a research step, a library research method was used to collect and analyze data from various scientific literature to synthesize the contributions of each branch of philosophy. The main findings indicate that ontology defines the essence of Islamic education, which is centered on monotheism and the purpose of human creation as servants and caliphs. Epistemology regulates the acquisition of knowledge, which is not only sourced from reason and the senses but also guided by revelation (the Qur'an and Sunnah). Meanwhile, axiology provides a value and ethical dimension, directing the use of knowledge to develop noble character and achieve goodness in this world and the hereafter. In conclusion, the integration of these three branches of philosophy forms a holistic Islamic education system and is crucial for producing a generation that is not only intelligent but also possesses strong character and is able to apply their knowledge responsibly. AbstrakPembentukan karakter berkualitas dalam pendidikan Islam memerlukan landasan filosofis yang kokoh untuk menyelaraskan ilmu dengan nilai. Latar belakang masalah ini mendorong pentingnya pemahaman terhadap kerangka dasar filsafat ilmu. Oleh karena itu, fokus penelitian ini adalah menganalisis peran integral tiga cabang utama filsafat—ontologi, epistemologi, dan aksiologi—dalam membentuk sistem pendidikan Islam yang komprehensif. Sebagai langkah penelitian, metode studi kepustakaan (library research) digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai literatur ilmiah, guna mensintesiskan kontribusi masing-masing cabang filsafat tersebut. Temuan utama menunjukkan bahwa ontologi mendefinisikan hakikat pendidikan Islam yang berpusat pada tauhid dan tujuan penciptaan manusia sebagai hamba dan khalifah. Epistemologi mengatur cara perolehan ilmu yang tidak hanya bersumber dari akal dan indra, tetapi juga berpedoman pada wahyu (Al-Qur’an dan Sunnah). Sementara itu, aksiologi memberikan dimensi nilai dan etika, yang mengarahkan agar ilmu dimanfaatkan untuk membentuk akhlak mulia serta mencapai kebaikan di dunia dan akhirat. Kesimpulannya, integrasi ketiga cabang filsafat ini membentuk sistem pendidikan Islam yang holistik dan sangat penting untuk melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter kuat dan mampu mengamalkan ilmunya secara bertanggung jawab.
DIMENSI-DIMENSI ISLAM: AKIDAH, ISLAM, DAN IHSAN DALAM PERSPEKTIF SPIRITUALITAS Shera, Shera; Destyaningsi, Rosalina; Noviani, Dwi
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v5i3.6389

Abstract

At this time, the value of spirituality in a person is still considered lacking and vulnerable, through the main dimensions in Islam, namely the dimensions of faith, Islam and ihsan, which have their respective roles are needed because they can increase individual spirituality which can help bring closer to God, strengthen faith, and provide peace of mind. This journal analyzes the main dimensions of Islam, namely creed, Islam, and ihsan, and their relationship in the perspective of spirituality in a person. In the Islamic view, belief is related to faith, which is a sincere belief in al-arkan al-iman. Islam itself means obedience to Allah SWT and following His laws sourced from the Qur'an and as-sunnah. Meanwhile, the ihsan dimension in Islamic teachings includes various actions such as helping each other, cooperating, giving alms, upholding justice and truth, and showing other positive attitudes that involve interactions between individuals. This study aims to explore the relationship between these three dimensions and how they influence the formation of a Muslim's spiritual personality. Using a desk research approach, this study shows that the incorporation of these three dimensions not only strengthens faith, but also deepens spiritual experiences that can improve one's quality of life.  The result of this study is that the dimensions of Islam which include ABSTRAKPada saat ini, nilai spiritualitas dalam diri seseorang masih dianggap kurang dan rentan, melalui dimensi-dimensi utama dalam islam yaitu dimensi akidah, islam dan ihsan yang memiliki peran masing-masing sangat diperlukan karena dapat menambah kespirtiualitasan individu yang dapat membantu mendekatkan diri kepada Allah, memperkuat iman, dan memberikan ketenangan jiwa. Jurnal ini menganalisis dimensi-dimensi utama dalam Islam, yaitu akidah, Islam, dan ihsan, serta keterkaitannya dalam perspektif spiritualitas pada diri seseorang. Dalam pandangan Islam, akidah berkaitan dengan iman, yang merupakan keyakinan tulus terhadap al-arkan al-iman. Islam sendiri berarti ketaatan kepada Allah SWT dan mengikuti hukum-Nya yang bersumber dari Al-Qur’an dan as-sunnah. Sementara itu, dimensi ihsan dalam ajaran Islam mencakup berbagai tindakan seperti saling membantu, bekerja sama, memberi sedekah, menegakkan keadilan dan kebenaran, serta menunjukkan sikap positif lainnya yang melibatkan interaksi di antara individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara ketiga dimensi tersebut dan bagaimana pengaruhnya terhadap pembentukan kepribadian spiritual seorang muslim. Dengan menggunakan pendekatan penelitian pustaka, studi ini menunjukkan bahwa penggabungan ketiga dimensi ini tidak hanya memperkuat iman, tetapi juga memperdalam pengalaman spiritual yang dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang.  Hasil dari penelitian ini menghasilkan yaitu dimensi-dimensi Islam yang meliputi akidah, Islam, dan ihsan merupakan aspek yang sangat penting dalam konteks spiritualitas, yang mencakup elemen-elemen seperti pikiran, nafsu, jiwa, dan hati. Tujuan utamanya adalah untuk membangun fondasi iman dan keyakinan seseorang kepada Allah SWT yang memainkan peran penting dalam menjalin hubungan antara manusia dan pencipta mereka.