Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Konflik Kerja dan Stres Kerja terhadap Turnover Karyawan Pada PT. Mayora Indah Tbk Wilayah Jatake Kabupaten Tangerang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini karyawan sebanyak 65 orang. Metode pengumpulan data primer dan kuesioner. Metode analisis data yang digunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji regresi linier sederhana dan berganda, uji koefisien korelasi (R), uji determinasi (R Square), dan uji hipotesis (uji F dan uji t). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap turnover karyawan, yang ditunjukkan oleh persamaan regresi linier sederhana Y = 11,654+ 0,738X1, dengan nilai korelasi sebesar 0,779 dan koefisien determinasi 60,7%. Uji t menunjukkan nilai t_hitung 4,134> t_tabel 1,998 dengan signifikansi 0,000 < 0,050. Stres kerja juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap turnover karyawan, dengan persamaan regresi linier sederhana Y = 16,643 + 0,637X2, nilai korelasi 0,772, dan koefisien determinasi 59,6%. Uji t menunjukkan nilai t_hitung 3,874 > t_tabel 1,998 dengan signifikansi 0,000 < 0,050. Secara simultan, konflik kerja dan stres kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap turnover, terbukti dari persamaan regresi linier berganda Y = 10,293 + 0,431X1 + 0,352X2, dengan nilai korelasi 0,803, dan koefisien determinasi 68,3%. Uji F menunjukkan nilai F_hitung 66,683 > F_tabel 3,143 dan p-value 0,000 < 0,05, menunjukkan bahwa kedua variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi turnover karyawan secara signifikan.