Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FORMULASI SEDIAAN LIP GLOSS EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) DAN BUNGA TELANG (CLITORIA TERNATEA) SEBAGAI PEWARNA ALAMI Priltius, Natanael; Suryani, Monica; Mairani, Fridelly; Waruwu, Nia Florentina
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 2 (2025): Volume 8 No. 2 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i2.47709

Abstract

Lip Gloss merupakan salah satu produk pemulas bibir yang berfungsi untuk memberikan kilauan yang mengkilat di bibir atau digunakan untuk memberikan efek warna tertentu. Kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dan bunga telang (Clitoria ternatea) mengandung antosianin yang dapat digunakan sebagai pewarna alami. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan ekstrak kulit buah naga merah dan ektrak bunga telang dalam bentuk sediaan Lip gloss sebagai pewarna alami. ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dan bunga telang (Clitoria ternatea) dibuat dengan cara maserasi menggunakan pelarut 96% sampai memperoleh ekstrak cair dan kemudian dipekatkan menggunakan rotary evaporator dan diuapkan menggunakan waterbath hingga diperoleh ekstrak kental. Formulasi sediaan Lip Gloss terdiri dari Vaseline album, BHT, nipagin, gliserin, aquadesh, oleum strawberry, oleum ricini serta penambahan ekstrak kulit buah naga merah dan bunga telang. Hasil penelitian dari ekstrak kulit buah naga merah dan bunga telang dapat diformulasikan sebagai Lip Gloss dengan konsentrasi 10%, 15% dan 20% dengan perbandingan 3:2. Evaluasi sediaan Lip Gloss meliputi uji organoleptis, uji homegenitas, uji pH, uji viskositas, uji daya oles, uji daya sebar, uji iritasi, uji stabilitas dan uji kesukaan. Hasil evaluasi sediaan menunjukan bahwa sediaan homogen dan memenuhi persyaratan yang baik. Hasil uji kesukaan menunjukan bahwa konsentrasi 20% (F3) yang paling banyak disukai oleh panelis. sehingga dapat disimpulkan bahwa sediaan yang paling baik terdapat pada konsentrasi 20% (F3).