Sari, Yuliana Windi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Pengurus Senior Dalam Membangun Kepatuhan Santri Dipondok Pesantren Madura Moh. Kholilurrohman, Moh. Kholilurrohman; Biroli, Alfan; Dzulkarnain, Iskandar; Sari, Yuliana Windi
DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial Vol. 6 No. 3 (2025): Diksi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/diksi.v6i3.2033

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peran pengurus senior dalam membentuk kepatuhan santri di Pondok Pesantren Madura. Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional tidak hanya mendidik santri dalam bidang keagamaan, tetapi juga dalam aspek kedisiplinan dan karakter. Dalam konteks ini, pengurus senior berperan penting sebagai perpanjangan tangan pengasuh pesantren dalam menjaga ketertiban serta membina santri baru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan dan wawancara mendalam terhadap pengurus dan santri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengurus senior memiliki strategi khusus dalam menanamkan nilai kepatuhan kepada santri, terutama di tengah tantangan modernisasi yang mempengaruhi perilaku santri. Strategi tersebut mencakup hegemoni yang halus namun efektif, dengan menggabungkan ceramah keagamaan, penanaman nilai tawaduk, serta penerapan sanksi yang terstruktur. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kepatuhan santri tidak semata-mata muncul dari kesadaran pribadi secara cepat, melainkan lebih banyak terbentuk melalui proses internalisasi nilai-nilai pesantren yang dikomunikasikan secara terus-menerus oleh pengurus senior. Melalui pendekatan ini, kepatuhan diterima sebagai bagian dari tradisi dan perjalanan spiritual santri, bukan sebagai beban atau tekanan, sehingga menciptakan pola kepatuhan yang bersifat sukarela dan berkelanjutan.
Desa Karya Pandhi sebagai Representasi Pandai Besi Tradisional di Paterongan Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur Sari, Yuliana Windi; Prastiwi, Merlia Indah; Effendi, Masitah; Kusumawardhana, Indra Jaya; Biroli, Alfan; Mutmainah, Mutmainah
The Sociology of Islam Vol. 8 No. 1 (2025): June
Publisher : Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jsi.2025.8.1.1-18

Abstract

The village of Pandhi's work is a village whose community activities are traditional blacksmith craftsmen in Paterongan Village, Galis District, Bangkalan Regency, traditional blacksmith craftsmen are a form of community economic existence based on the community's ability to process metal and iron traditionally into tools used daily such as clurit, machetes, knives. The sustainability of this blacksmith craft business still requires further development, especially with regard to institutions and skills. The research method used to determine the existence of traditional blacksmith crafts uses qualitative research methods by collecting data by conducting interviews and observations to traditional blacksmith craftsmen. Based on the results of the study, it is known that this traditional blacksmith craft is a hereditary family business, Blacksmiths also work with the concept of full-time and part-time, their social activities as blacksmiths that make them have a “workshop” in each house that is used to process iron into tools that are ready for sale. The existence of this traditional blacksmith craft is not only related to how the community can survive but how socially, economically supported by the existence of this traditional blacksmith craft. Blacksmith crafts included in the informal sector require capacity building from relevant stakeholders such as the local district government so that the characteristics of traditional blacksmith crafts are not eroded by changes and the iron and metal processing industry on a large scale.