Pembelajaran IPA di jenjang SMP, khususnya pada materi Getaran, masih dianggap sulit dipahami oleh siswa karena mengandung konsep-konsep yang bersifat abstrak dan kurang kontekstual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas implementasi model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) sebagai metode untuk meningkatkan pemahaman konseptual siswa serta mengembangkan kreativitas dan keterampilan abad ke-21 pada siswa kelas VIII SMPN 225 Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode kuasi-eksperimen dan desain one group pre-test post-test. Subjek penelitian adalah siswa kelas 8D pada semester genap tahun ajaran 2024/2025. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen (modul, lembar observasi, serta hasil karya proyek siswa). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PjBL mampu meningkatkan keterlibatan, kreativitas, serta pemahaman siswa terhadap konsep getaran dan gerak. Hal ini terlihat dari proyek pembuatan alat musik sederhana dari barang bekas seperti botol dan ember, yang mampu menghasilkan suara bernada. Kegiatan ini menjadi jembatan nyata antara teori dan praktik dalam kehidupan sehari-hari. Peran guru sebagai fasilitator terbukti krusial dalam menciptakan proses belajar yang menyenangkan dan bermakna. Temuan ini mendukung implementasi Kurikulum Merdeka dalam menciptakan pembelajaran IPA yang konseptual, kontekstual, praktis, dan berpusat pada siswa.