Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Semiloka Pengabdian dalam Rancang Bangun Model Deep Learning untuk Penguatan Pembelajaran Keagamaan yang Inklusif dan Moderat Effendi, Muhamad Ridwan; Narulita, Sari; Barnansyah, Rudi Muhammad; Nastiar, Muh Fauzan; Salsabila, Ma'wah; Sanusi, Sobar; Oktovia, Irma
Sivitas : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal SIVITAS : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Muttaqien Publishing Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STAI DR. KH.EZ. Muttaqien Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52593/svs.05.2.07

Abstract

Deep learning is a model of development from Merdeka Belajar Curriculum that focuses on students' deep understanding and critical thinking, not just memorisation. The three main components are Mindful Learning, Meaningful Learning, and Joyful Learning. However, many educators, including Islamic Religious Education teachers, still experience difficulties implementing it due to a lack of training. This service activity introduces the deep learning approach to PAI teachers in PGRI and AGPAII Bojong District, Purwakarta. The methods used include interactive training and case studies to provide practical understanding. The results of this activity are training modules and practice guides that can be applied in schools. The evaluation showed that 57.1% of participants had never attended a similar workshop, 78.6% planned to implement it in their learning, and 100% recommended repeating this activity. Thus, this activity has a positive impact, changing the understanding of PAI teachers and increasing good practices in deep learning in the community.
Strategi Adaptasi Pesantren Salaf dalam Menghadapi Era Society 5.0: Studi pada Pondok Pesantren di Banyuwangi Hasna, Khansa Labiibah; Salsabila, Ma'wah; Hibatullah, Dhia Fauzan ArRafa'i
Al-Marsus : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 3 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/al-marsus.v3i1.9660

Abstract

Abstrak Era Society 5.0 mendorong integrasi teknologi dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, sehingga pesantren salafiyah sebagai lembaga pendidikan tradisional di Indonesia perlu beradaptasi agar tetap relevan di tengah arus digitalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi adaptasi yang diterapkan oleh dua pesantren salafiyah di Banyuwangi, Jawa Timur, yaitu Pondok Pesantren Darul Amien dan Pondok Pesantren Safinatul Huda, dengan fokus pada manajemen sumber daya manusia dan pengembangan sistem pembelajaran. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, sedangkan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi-terstruktur, observasi partisipatif, dan analisis dokumen untuk memperoleh gambaran yang komprehensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua pesantren menerapkan pendekatan berbeda dalam menghadapi tantangan digital. Pondok Pesantren Darul Amien lebih berhati-hati dengan mengutamakan pengawasan ketat terhadap penggunaan teknologi pembelajaran, sedangkan Pondok Pesantren Safinatul Huda mulai melaksanakan pelatihan keterampilan digital bagi tenaga pendidik dan santri. Keduanya menghadapi kendala serupa berupa keterbatasan infrastruktur teknologi, kurangnya kompetensi SDM dalam pengelolaan konten digital, dan tantangan dalam menjaga selektivitas informasi. Temuan ini menegaskan pentingnya digitalisasi pesantren yang kontekstual melalui pemilihan teknologi tepat guna dan penguatan kapasitas SDM untuk mendukung transformasi berkelanjutan.   Abstract The Society 5.0 era encourages the integration of technology in various fields, including education, so that salafiyah Islamic boarding schools as traditional educational institutions in Indonesia need to adapt to remain relevant amidst the flow of digitalization. This study aims to analyze the adaptation strategies implemented by two salafiyah Islamic boarding schools in Banyuwangi, East Java, namely Darul Amien Islamic Boarding School and Safinatul Huda Islamic Boarding School, with a focus on human resource management and learning system development. The study used a qualitative approach with a case study design, while data collection was carried out through semi-structured interviews, participant observation, and document analysis to obtain a comprehensive picture. The results of the study show that the two Islamic boarding schools apply different approaches in facing digital challenges. Darul Amien Islamic Boarding School is more careful by prioritizing strict supervision of the use of learning technology, while Safinatul Huda Islamic Boarding School has begun implementing digital skills training for educators and students. Both face similar obstacles in the form of limited technological infrastructure, lack of HR competence in managing digital content, and challenges in maintaining information selectivity. This finding emphasizes the importance of contextual digitalization of Islamic boarding schools through the selection of appropriate technology and strengthening human resource capacity to support sustainable transformation.