Studi ini dilakukan karena ketersediaan bahan ajar yang secara khusus mengintegrasikan konsep SDGs-7 tentang energi bersih dan terjangkau dalam pembelajaran masih sangat terbatas. Pengembangan bahan ajar interaktif yang relevan dengan kebutuhan pembelajaran masa kini menjadi keharusan untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan yang komprehensif. Pengembangan E-DUKTIF menjadi salah satu solusi yang dapat diterapkan. Studi dilakukan guna memahami alur pengembangan, tingkat kelayakan, serta tanggapan pengguna terhadap E-DUKTIF. Metode yang digunakan yaitu Research and Development (R&D) dengan model ADDIE. Studi menyertakan pendidik dan peserta didik kelas IV D SDN 017 Sungai Kunjang. Data validasi memperlihatkan bahwa E-DUKTIF mendapatkan hasil penilaian pakar media dengan skor 97% dan 94% oleh pakar materi, tergolong “sangat layak”. Tanggapan dari pendidik dan peserta didik menunjukkan E-DUKTIF tergolong “sangat praktis”, uji kepraktisan menghasilkan skor 90% dari respon peserta didik skala kecil, 92% skala besar, dan 100% dari respon pendidik. Produk ini memiliki kelebihan, yaitu penyajian materi interaktif, integrasi isu SDGs-7, kemudahan akses, tampilan menarik, serta kompatibel dengan berbagai perangkat digital. Namun, terdapat kekurangan seperti pengujian terbatas di satu sekolah dan akses yang memerlukan internet. E-DUKTIF dinyatakan layak digunakan dalam pembelajaran, dengan rekomendasi pengembangan lebih lanjut untuk memperluas jangkauan penerapan dan menyempurnakan fitur interaktifnya.