Aulya, Afifah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA Aulya, Afifah; Zahirah, Talitha; Octaria, Nur Afni; Purba, Nursyadila; Ramadhani
JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol. 6 No. 1 (2025): JURNAL ILMU PENDIDIKAN (JIP)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/jip.v6i1.3973

Abstract

Kecerdasan emosional sangat diperlukan dalam membentuk perilaku siswa. Kecerdasan emosional memiliki peran penting dalam menetukan keberhasilan akademik siswa. Hal ini karena kecerdasan emosional mencakup kemampuan seseorang untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi diri sendiri serta orang lain. Variabel bebas dari penelitian ini yaitu kecerdasan emosional dan variabel terikat pada penelitian ini yaitu prestasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa di SMA Al-Washliyah 3 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa SMA Al-Washliyah 3 Medan dan sampel penelitian ini adalah siswa kelas X-A sebanyak 28 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket tentang kecerdasan emosional dan prestasi belajar yang disusun dengan skala Likert. Penelitian ini kuantitatif diperoleh dengan menggunakan teknik korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis data tentang hubungan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar pada penelitian ini memiliki nilai koefisien korelasi sebesar (r) 0,357 dan nilai signifikansi (p) 0.063 (P>0.05), artinya meskipun ada hubungan antara kecerdasan emosional dan prestasi belajar, hal tersebut tidak cukup kuat untuk dinyatakan sebagai hubungan yang signifikan dalam konteks penelitian ini. Dengan demikian siswa dengan kecerdasan emosional yang lebih tinggi tidak selalu memiliki prestasi akademis yang lebih baik, sehingga menunjukkan bahwa kecerdasan emosional bukanlah satu-satunya penentu keberhasilan belajar. Meskipun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecerdasan emosional bukan satu-satunya faktor penentu keberhasilan belajar, temuan ini tetap memberikan wawasan penting bahwa pengembangan kecerdasan emosional merupakan bagian integral dari pendidikan. Oleh karena itu, upaya peningkatan kecerdasan emosional perlu menjadi perhatian bersama antara guru, orang tua, dan pihak sekolah untuk menciptakan generasi siswa yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga matang secara emosional.
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP KECERDASAN INTERPERSONAL SISWA KELAS XI MAN 2 DELI SERDANG T.A 2024/2025 Aulya, Afifah; Asyah, Nur; Dewi, Ika sandra; Hutasuhut, Dina Hidayati
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 04 (2025): Volume 10 No. 04 Desember 2025 Terbit
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i04.34982

Abstract

Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan menciptakan, membangun dan mempertahankan suatu hubungan antar pribadi (sosial) yang sehat dan saling menguntungkan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok denga teknik role playing terhadap kecerdasan interperonal siswa kelas XI MAN 2 Deli Serdang T.A 2024/2025. Layanan bimbingan kelompok dengan pendekatan role playing berperan penting dalam meningkatkan kecerdasan interpersonal siswa. Melalui penerapan teknik ini, siswa diharapkan mampu mengatasi berbagai hambatan, seperti kurang mampu membangun dan menjalin hubungan, berempati dengan orang lain, kurang percaya diri saat berinteraksi dan kurang mampu mengelola konflik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain pre-eksperimen one group pretest-posttest design dengan bantuan dari program SPSS version 23.00 for windows. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 105 siswa, dan sampel diambil secara purposive sampling sebanyak 10 siswa yang memiliki tingkat interaksi sosial rendah. Hasil analisis data menunjukkan nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0.011 dan nilai uji t sebesar 3.200, yang menunjukkan bahwa layanan bimbingan kelompok dengan teknik role playing memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kecerdasan interpersonal siswa. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa intervensi ini efektif dalam membantu siswa mengembangkan kecerdasan interpersonal yang lebih baik. Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi guru BK dalam merancang layanan bimbingan yang sesuai untuk meningkatkan kecerdasan interpersonal siswa di sekolah.