Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas metode membaca aktif dalam meningkatkan keterampilan literasi siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus untuk mengkaji penerapan teknik membaca aktif pada siswa kelas IV dan V. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, yang kemudian dianalisis menggunakan analisis tematik. Temuan menunjukkan bahwa sebelum diterapkannya metode membaca aktif, siswa menunjukkan tingkat literasi yang rendah, yang ditandai dengan minat baca yang minim dan kesulitan dalam memahami teks. Setelah metode ini diterapkan melalui kegiatan membaca kelompok, diskusi, dan pertanyaan reflektif, siswa menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman bacaan, kemampuan berpikir kritis, dan kepercayaan diri dalam mengemukakan pendapat. Faktor-faktor pendukung dalam keberhasilan ini meliputi keterlibatan guru, ketersediaan bahan bacaan yang beragam, serta dukungan sekolah dalam menciptakan lingkungan yang ramah literasi. Namun, masih terdapat hambatan seperti keterbatasan waktu pembelajaran, kurangnya keterlibatan orang tua dalam kebiasaan membaca anak, dan fasilitas perpustakaan yang belum memadai. Oleh karena itu, pengembangan literasi memerlukan kolaborasi antara sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat luas untuk membangun budaya membaca yang berkelanjutan.