Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Kompetensi Kewarganegaraan Digital dalam Komentar Netizen pada Akun TikTok @dedimulyadiofficial Faadz Haqqi Al-Majhar; Karim Suryadi; Asep Mahpudz
CARONG: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 3 (2025): Juli: Education and Community
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/3csx0820

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kompetensi kewarganegaraan digital dalam komentar netizen pada akun TikTok @dedimulyadiofficial. Kompetensi kewarganegaraan digital menjadi penting dalam memahami kualitas partisipasi warga negara di ruang publik digital, terutama dalam konteks media sosial yang interaktif dan berbasis algoritma seperti TikTok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi, serta menerapkan kerangka tematik dari Krippendorff. Data dikumpulkan melalui teknik relevance sampling terhadap 313 komentar terpopuler yang dikategorikan berdasarkan lima indikator kompetensi kewarganegaraan digital dari Mulyono dkk. (2021): digital citizenship identity, privacy and security management, rights and responsibilities, digital empathy, dan active and engaged. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi rights and responsibilities paling dominan dalam komentar netizen, diikuti oleh privacy and security management, sedangkan digital empathy dan active and engaged masih rendah. Rendahnya empati dan partisipasi aktif menunjukkan tantangan dalam praktik demokrasi digital di TikTok. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penguatan literasi digital yang tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga etis dan deliberatif. Temuan ini memberikan gambaran mengenai sejauh mana ruang komentar TikTok dapat menjadi cerminan partisipasi kewargaan digital dalam era platformisasi masyarakat.
Kemitraan LPKA Kelas II Bandung dengan Instansi Eksternal dalam Meningkatkan Kesadaran Hukum Anak Binaan: Penelitian Syakila Ratubalqis Parawangsa Diputri; Dadang Sundawa; Asep Mahpudz
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.2009

Abstract

The research aims to analyze the structure of partnerships formed, the implementation of development programs through such collaborations, and the readiness of foster children to engage with these programs. Employing a qualitative approach and a case study method, data were collected through in-depth interviews, participatory observation, and documentation review. The findings reveal that partnerships with external institutions, such as the Child Rights Advocacy Institute (LAHA), are mutualistic in nature, grounded in principles of equality, transparency, and mutual benefit. The rehabilitation programs include skills training, religious education, legal counseling, and psychosocial support, guided by social learning theory. The readiness of foster children is influenced by both internal factors (motivation, self-awareness) and external factors (supportive environment, program delivery), which in turn affect behavioral changes, increased discipline, and active participation. These findings offer critical recommendations for strengthening partnership-based child rehabilitation programs that are aligned with the goals of civic education and social reintegration.