Background: Debridement is a part of diabetic ulcers management through removing dead tissue to prevent infection. Wound irrigation is common in debridement. Hydrogen peroxide (H2O2) is used as wound irrigation as it is effective in cleaning and minimising contamination.Objective: To identify the use of H2O2 as wound irrigation solution in surgical debridement.Case report: A 34-year-old woman with uncontrolled DM had an ulcer on her sinistra ankle that had not healed within 2 weeks. The wound was 10 cm in diameter with erythema, crusts, and signs of infection. Debridement was performed with wound irrigation using H2O2 mixed with Povidone iodine.Results: H2O2 effectively used as wound irrigation solution due to its benefits in cleansing the wound from dead tissue and preventing infection. In this case, 100 ml H2O2 was mixed with 400 ml Povidone iodine, then it was poured to the wound. Moreover, NaCl was used to rinse the mixture of H2O2 and Povidone iodine. After debridement procedure, the wound improved and there was not any adverse reaction occurred.Conclusion: The use of H2O2 solution as wound irrigation in debridement procedure can improve wound hygiene, prevent infection, and support healing.INTISARILatar belakang: Debridemen merupakan bagian dari manajemen prosedur penanganan ulkus diabetik dengan menghilangkan jaringan mati untuk mencegah infeksi. Prosedur debridemen umumnya diikuti dengan tindakan irigasi atau pencucian luka. Hidrogen peroksida (H2O2) digunakan sebagai irigasi luka karena efektif dalam membersihkan dan meminimalkan kontaminasi.Tujuan: Mengetahui penggunaan H2O2 sebagai pencuci luka pada debridemen bedah.Laporan kasus: Perempuan 34 tahun dengan diabetes melitus tidak terkontrol memiliki ulkus di ankle sinistra yang tidak sembuh dalam 2 minggu. Luka berdiameter 10 cm dengan eritema, krusta, dan tanda infeksi. Dilakukan debridemen dengan irigasi luka menggunakan H2O2 dicampur Povidone Iodine.Hasil: H2O2 dapat digunakan sebagai irigasi luka secara efektif dikarenakan manfaatnya dalam membersihkan luka dari jaringan mati dan mencegah infeksi. Pada kasus ini, H2O2 100 ml dicampur 400 ml Povidone Iodine kemudian diguyurkan pada luka. Selain itu, prosedur ini juga menggunakan NaCl untuk membilas irigasi luka dari campuran H2O2 dan Povidone Iodine. Kondisi luka pasien membaik pascaprosedur dan tidak ada efek samping yang muncul pada pasien.Simpulan: H2O2 sebagai cairan irigasi pada debridemen dapat meningkatkan kebersihan luka, mencegah infeksi, dan mendukung penyembuhan.