Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Yuridis Prosedur Pendirian Persekutuan Komanditer Oleh Notaris Berdasarkan Permenkumham No. 17 Tahun 2018 Sridevina Fasha, ayu; Fasha, Ayu Sridevina
Jurnal Pengabdian West Science Vol 4 No 07 (2025): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v4i07.2373

Abstract

Bagi pelaku UMKM khususnya, pendirian Commanditaire Vennootschap (CV) merupakan langkah penting dalam mendorong legalitas usaha. Berdasarkan Permenkumham No. 17 Tahun 2018, penelitian ini mencoba mengkaji fungsi notaris dalam proses pendirian CV. Melalui observasi dan wawancara yang dilakukan selama kegiatan magang di Kantor Notaris Putri Permatahati, S.H., M.Kn., digunakan metode penelitian yuridis empiris. Temuan-temuan tersebut menunjukkan bahwa membuat CV harus mengikuti prosedur resmi, seperti membuat akta otentik, mendaftarkan diri ke AHU Online, dan menggunakan OSS untuk mengurus NIB. Selain membuat akta, notaris juga berperan sebagai wali hukum dan pengajar bagi klien. Kesalahan KBLI, identifikasi yang tidak akurat, dan kurangnya literasi hukum dari pelaku usaha merupakan masalah yang umum terjadi.
Perlindungan Hukum Terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) Atas Karya Seni Digital di Indonesia Akbar, Syahid; Fasha, Ayu Sridevina; khairani, intan
Jurnal Hukum dan HAM Wara Sains Vol 4 No 01 (2025): Jurnal Hukum dan HAM Wara Sains
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jhhws.v4i01.1976

Abstract

Perlindungan hukum terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) atas karya seni digital di Indonesia menjadi isu yang semakin penting di era digital saat ini. Karya seni digital, yang semakin banyak diciptakan dan dipublikasikan melalui berbagai platform digital, menghadapi ancaman pelanggaran hak cipta yang signifikan. Pencurian dan penyalahgunaan karya seni digital, seperti yang dialami oleh seniman digital Ahmad Nusyirwan, menggambarkan betapa rapuhnya perlindungan terhadap hak cipta di ruang digital. Jurnal ini bertujuan untuk menganalisis sistem perlindungan hukum HaKI di Indonesia terhadap karya seni digital, dengan fokus pada penerapan Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan-tantangan yang dihadapi para seniman dalam mempertahankan hak eksklusif atas karya mereka, serta pentingnya edukasi mengenai HaKI di masyarakat. Jurnal ini memberikan wawasan tentang bagaimana hukum Indonesia mengatur perlindungan terhadap karya seni digital. Diharapkan, artikel ini dapat berkontribusi dalam meningkatkan pemahaman dan perlindungan HaKI di kalangan pelaku seni dan masyarakat umum, serta menciptakan ekosistem yang lebih adil bagi para pencipta karya seni di Indonesia.