Rachmawati, Ranti
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

MANIFESTASI TINGKAT KESADARAN MANUSIA DALAM ANIMASI 3 DIMENSI Carlos Siagian, Fransiscus; Endriawan, Didit; Rachmawati, Ranti
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 4 (2024): Agustus 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This final project report discusses an animated artwork that combines theconcept of surrealism with the theories of Sigmund Freud and Carl Jung. The purpose of this final project is to explore the complexity of human consciousness and reveal itsmanifestation through symbols that represent Freud's concepts. The medium used in this work is three-dimensional animation with a duration of 3 minutes and an aspect ratio of16:9. Through this work, the author hopes to visualize a unique narrative that triggers audience introspection about the level of human consciousness. The conclusion of this finalproject is that the merging of art and psychology can deepen the understanding of human consciousness and bring innovation in expressing abstract ideas through a strong andcaptivating visual medium. It is hoped that this work can provide new insights into the relationship between art, psychology, and human spirituality, and inspire furtherexploration in understanding the deepest layers of the human mind through the medium of interesting and informative art. Keywords: animation, level of human consciousness, psychoanalysis, surrealism.
PENERAPAN TEKNIK 5C SINEMATOGRAFI DALAM FILM PENDEK SECERCAH HARAPAN UNTUK SANG IBU Taruna, Nurrizky Adi; Maulana, Teddy Ageng; Rachmawati, Ranti
eProceedings of Art & Design Vol. 10 No. 4 (2023): Agustus 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengkaryaan  Tugas  Akhir  ini  membahas  mengenai  teknik  5C  Sinematografi dalam Film Pendek yang berjudul Secercah Harapan Untuk Sang Ibu. Komponen teknik 5C Sinematografi terdiri dari beberapa elemen penting yaitu Composition, Close up, Camera Angle, Continuity, Cutting. Kelima komponen teknik dalam sinematografi telah diterapkan dalam penciptaan film pendek Secercah Harapan Untuk Sang Ibu. Film Secercah Harapan Untuk  Sang  Ibu  merupakan  film  pendek  yang  berdurasi  5-15  menit,  Film  Secercah Harapan Untuk  Sang  Ibu akan menceritakan sebuah pembaktian  seorang anak kepada sang ibu dengan mewujudkan harapan sang ibu untuk pergi haji. Teknik 5C Sinematografi digunakan  untuk menghasilkan  suatu  film  yang  lebih  estetik melalui  penerapan  mood yang tenang dengan dibalut oleh pencahayaan yang terang dan pewarnaan kuning, hijau, dan  biru  agar  film  ini  terkesan  damai.  Tujuan  dari  pengkaryaan  tugas  akhir  ini  adalah untuk menyajikan serta memproyeksikan visualisasi hasil proses implementasi teknik 5C sinematografi dalam film Pendek secercah harapan untuk sang ibu.Kata kunci: teknik 5C sinematografi, film pendek, pembaktian
REPRESENTASI MUSIK DALAM BENTUK GERAK TUBUH MELALUI MEDIA VIDEO STOP MOTION Koto, Bagindo Ath-Thariq; Maulana, Teddy Ageng; Rachmawati, Ranti
eProceedings of Art & Design Vol. 10 No. 4 (2023): Agustus 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suatu musik yang didengarkan seseorang dapat mempengaruhi kepribadian pada orang  tersebut  berdasarkan  genre musik  yang  didengarkannya.  Ekspresi manusia  sangat beragam terhadap musik yang didengar dan tidak mudah ditebak, tetapi dapat diasumsikan dari penampilan, pakaian, gerak tubuh, gerak tubuh, namun ada beberapa stereotipe yang tersebar  di  masyarakat  salah  satunya  music  dan  pakaian  seseorang.  dan  sebagainya. Seseorang  yang  sedang  mendengarkan  musik  terdapat  ekspresi  dengan  gerak  tubuh kemudian  akan  di  representasikan menggunakan media  stop  motion  yang  akan  dijadikan sebuah karya.Kata Kunci: musik, ekspresi, gerak tubuh, stop motion, karya.
KETIDAKPERCAYAAN DIRI SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS Turnip, Joshua Mangatas Jagala; Yuningsih, Cucu Retno; Rachmawati, Ranti
eProceedings of Art & Design Vol. 10 No. 4 (2023): Agustus 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengkaryaan Tugas Akhir ini berjudul <Ketidakpercayaan Diri Sebagai IdePenciptaan Karya Seni Lukis=. Pada pengkaryaan tugas akhir ini memfokuskan padapembahasan isu ketidakpercayaan diri atau self doubt. Pengkaryaan ini berbentuk dua dimensi menerapkan aliran neo-ekspresionis dan dibuat dengan menggunakan berbagai macam teknik, seperti, mix media dan painting. Rasa percaya diri sangat dibutuhkan dalam  lingkungan maupun pekerjaan. Karya  ini mengambil peristiwa yang  dialami  sendiri  oleh  penulis,  yaitu  ketidakpercayaan  diri.  Jika  memiliki kreativitas  dan  mempunyai  bakat  didalam  bidang  seni  terutama  serius (bersungguh-sungguh)  dan  menjadi  mahasiswa  jurusan  seni  lukis,  rasa ketidakpercayaan  diri  ini  sangat  mengganggu  dan  juga  menghambat  setiap pengekspresian  dalam  karya-karya  penulis.  Rasa  ketidakpercayaan  diri  juga menghambat  aspek-aspek  lainnya,  seperti  cara  berpakaian  dan  beradaptasi  di lingkungan. Hal ini disebabkan rasa percaya diri sudah tidak lagi dinilai berdasarkan pendapat pribadi, melainkan oleh hasil penilaian orang lain sehingga setiap individu tidak percaya diri dengan hal-hal yang membuat diri nya sendiri nyaman, sampai masalah  hati  kita  sendiripun  mengikuti  hasil  penilaian  orang  lain.  Tujuan  dari pengkaryaan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui apa yang melatar belakangi penulis  dalam  penciptaan  karya  tugas  akhir  yang  berkonsep  tentang ketidakpercayaan diri dan memvisualisasikan konsep dan gagasan menjadi karya seni  dua  dimensi.  Penulis  juga  dipengaruhi  oleh  seniman  lain  yang  menjadi referensi, yaitu Evgeniy Nesterov yang mengangkat isu yang sama dan Jean-Michel Basquiat yang memakai teknik dan aliran yang sama. Karya seni ini menjadi sebuah penyampaian pesan tentang realita kehidupan bahwa ketidakpercayaan diri terjadi pada setiap individu manusia.Kata kunci: ketidakpercayaan diri, neo-ekspresionis, mix media.
REPRESENTASI FEAR OF FAILURE MELALUI KARYA INSTALASI Nahari, Frida; Rachmawati, Ranti; Maulana, Teddy Ageng
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 3 (2024): Juni 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perfeksionisme (perfectionism) adalah perilaku yang merujuk kepada usaha untuk tidak memiliki kekurangan dengan penetapan standar tinggi demi mencapai kesempurnaan atau diri yang ideal. Takut gagal memiliki korelasi dengan perilaku perfeksionis yang memiliki tendensi untuk harus mencapai sempurna, dan menganggap ketakutan akan kegagalan (fear of failure) sebagai faktor yang dapat memotivasi dalam usaha untuk mencapai tingkat kinerja yang tinggi atau mencegah diri mereka dari gagal dan mengaktualisasikan potensi mereka. Berdasarkan alasan tersebut, penulis membuat karya instalasi yang menunjukkan kegigihan seseorang dalam usaha mencapai kesempurnaan, meskipun merasa takut gagal (fear of failure). Tugas akhir diharapkan dapat memantik kesadaran publik terhadap pentingnya menghargai diri sendiri dan setiap usaha yang telah dilakukan untuk mencapai setiap hal yang diinginkan. Kata kunci: Perfectionism, Fear of Failure, Instalasi
VISUALISASI MASALAH PARANOID MELALUI KARYA ABSTRACT VIDEO ART Fahrezy, Ahmad Rafly; Rachmawati, Ranti; Ridzky, Axel Ramadhan
eProceedings of Art & Design Vol. 12 No. 5 (2025): Oktober 2025
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karya ini merupakan eksplorasi visual terhadap isu psikologis paranoid yangsemakin mendapat perhatian dalam diskursus kesehatan mental. Permasalahan yangdiangkat adalah bagaimana pengalaman paranoid yang kompleks dapatdivisualisasikan melalui medium seni. Tujuan karya ini adalah merepresentasikankondisi mental paranoid menggunakan pendekatan video art abstrak. Metode yangdigunakan mencakup manipulasi elemen visual dan audio seperti bentuk geometris,distorsi waktu, dan disonansi suara untuk menciptakan suasana cemas dan terasing.Temuan menunjukkan bahwa pendekatan non-verbal ini mampu menggugah empatidan menawarkan pengalaman reflektif bagi penonton. Kesimpulannya, karya inimenempatkan seni sebagai media pemahaman batin yang tidak dapat diungkapkanlewat bahasa medis konvensional. Manfaatnya adalah membuka ruang dialogemosional tentang isu kesehatan mental secara lebih imajinatif.Kata kunci: Ekspresi Diri, Paranoid, Eksplorasi Visual, Gangguan Psikologis, SeniKontemporer