Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemeriksaan Kesehatan, Edukasi serta Penggunaan Obat Tradisonal Peserta Prolanis di Desa Wilayah Kerja Puskesmas Gumawang OKU Timur Pariyana, Pariyana; Susilawati, Susilawati; Fatmawati, Fatmawati; Prasasty, Gita Dwi; Phelita, Alimah; Nudhar, Harits Purnomo; Prasetyo, Bagus Dwi
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine Vol 6 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/Hummed.V6I2.175

Abstract

Program Pengelolaan Penyakit Kronis (prolanis) adalah pelayanan kesehatan dengan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan melibatkan peserta, fasilitas kesehatan dan BPJS Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan peserta penderita penyakit kronis untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien. Sasaran dari program ini adalah seluruh individu yang menderita diabetes melitus (DM), hipertensi, dan penyakit kronis lain yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan. Edukasi penggunaan obat tradisional penting dilakukan karena meningkatnya penggunaan jamu dan kepercayaan masyarakat terhadap efektivitasnya, terutama dalam penanganan penyakit seperti diabetes dan hipertensi. Tujuan kegiatan ini adalah mengetahui kondisi kesehatan dan meningkatkan pengetahuan mengenai penggunaan obat herbal pada peserta Prolanis di Puskesmas Gumawang, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Penyuluhan ini menggunakan presentasi PowerPoint dan dilengkapi dengan sesi diskusi dan tanya-jawab, serta pemeriksaan kesehatan gratis berupa pemeriksaan pengukuran berat badan, tinggi badan, tekanan darah, gula darah, dan kolesterol. Evaluasi penggunaan obat herbal pada peserta prolanis yang telah mengikuti kegiatan terkait dianalisis secara deskriptif. Mayoritas peserta Prolanis adalah perempuan dan lansia. Ditemukan prevalensi obesitas, hipertensi, dan dislipidemia yang cukup tinggi. Sebagian besar peserta juga mengonsumsi obat herbal, menunjukkan perlunya integrasi pendekatan edukatif tentang pengobatan tradisional dalam pengelolaan penyakit kronis pada lansia.