Claim Missing Document
Check
Articles

Kelangsungan Hidup dan Kesehatan Ikan Nila (Oreochrromis niloticus) pada Transportasi Sistem Tertutup Dengan Bahan Anastesi Ekstrak Akar Tuba Tanbisyakur, Tanbisyaskur; Achadi, Teguh; Prasasty, Gita Dwi
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol 23, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jpk.23.2.23-30

Abstract

This study aims to determine the effect of adding Tuba Root extract to the media in increasing the survival of tilapia seeds in closed system transportation.The study was conducted in July - October 2018 at the Laboratory of Aquaculture, Aquaculture Study Program, Faculty of Agriculture, Universitas Sriwijaya. The research method used a completely randomized design with four treatments and three replications. Tilapia seed transport media treated with PO: Without the addition of tuba root extract, P1: Tuba root addition with a concentration of 0,00025 ml / l, P2: Addition of tubal root extract concentration 0,00050 ml / l, P3: Addition of tubal root extracts concentration 0.0010 ml / l.The results showed that after the fish was transported for 5 hours, the treatment of the addition of tuba root extract with a concentration of 0.00025 ml / l can reduce the rate of fish metabolism and provide the best results for survival, about 98.3%,erythrocyte 2.6 x 106 cell / mm3, Hemoglobin 7.7 g /dl, Hematocrit 22% and operculum opening 108.67 times / minute.Based on the analysis of variance, the application of tuba root extract on transportation media with a concentration of 0.00025 ml / l has a significant and better effect than other treatments. The results also showed that the addition of tuba root extract above the concentration of 0.00025 ml / l could cause fish to experience death in tilapia seeds in closed system transportation.
Quality of Life Based on Autologous Serum Skin Test Result in Chronic Spontaneous Urticaria Patients Adil, Mahvira Chow Liana Herman; Nopriyati, Nopriyati; Oktariana, Desi; Kurniawati, Yuli; Prasasty, Gita Dwi
Sriwijaya Journal of Medicine Vol. 4 No. 1 (2021): Sriwijaya Journal of Medicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/sjm.v4i1.272

Abstract

Several studies regarding the quality of life of chronic spontaneous urticaria patients based on Autologous Serum Skin Test (ASST) results have shown a variety of results. This study aims to determine the correlation between the quality of life and ASST results in chronic spontaneous urticaria patients at Dermatology and Venereology (DV) Outpatient Clinic of Dr. Mohammad Hoesin Hospital Palembang. This analytic observational study with a cross-sectional design used secondary data in the form of medical records. 76 samples met the inclusion criteria from 110 samples of chronic spontaneous urticaria patients at DV outpatient clinic. The distribution of chronic spontaneous urticaria patients was highest in the 17-25 year age group (23.7%) and the female group (64.5%). The majority of chronic spontaneous urticaria patients had negative ASST results (52.6%). The effect of chronic spontaneous urticaria on the decline in quality of life was mostly moderate (35.5%). The bivariate analysis between DLQI score and ASST results with a value of p = 0.307 or p> 0.05 showed no significant correlation between the quality of life and ASST results.
PERBEDAAN DAYA TETAS TELUR NYAMUK Aedes aegypti PADA TIGA JENIS AIR PERINDUKAN Lestari, Alin Puja Dewi; Handayani, Dwi; Prasasty, Gita Dwi; Dalilah, Dalilah; Pariyana, Pariyana
Syifa'Medika Vol 12, No 2 (2022): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v12i2.4003

Abstract

Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk Ae. aegyptimeletakkan telurnya di berbagai penampungan air sebagai tempat perindukan di sekitar kawasan rumah penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan daya tetas telur nyamuk Ae. aegypti pada tiga jenis air (air sumur, air hujan, dan air PAM). Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan desain Post Test Only with Control Group Design. Sampel penelitian berupa telur nyamuk Ae. aegypti yang diperoleh dari Lokalitbang Baturaja dan tiga jenis air yang diambil dari rumah warga di sekitar Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Kota Palembang. Data diperoleh dengan melakukan pengamatan langsung terhadap penetasan telur nyamuk Ae. Aegypti di ketiga air tersebut yang dilakukan sebanyak enam kali pengulangan. Hasil yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji normalitas Saphiro Wilk, Kruskal Wallis, T-test dan Mann-Whitney.Hasil penelitian didapatkan air sumur merupakan jenis air dengan jumlah penetasan tertinggi yaitu sebanyak 48 butir (26,66%), dan paling sedikit air PAM (2,7%). Terdapat perbedaan yang signifikan daya tetas telur nyamuk Ae. aegypti pada tiga jenis air (p<0,05). Temuan ini memberikan informasi kepada masyarakat mengenai tempat potensial perindukan nyamuk Ae. aegypti sehingga dapat mengambil tindakan pemberantasan tempat perindukan.
PREVALENSI MALARIA PADA DAERAH ENDEMIS ORANG RIMBA PROVINSI JAMBI MENGGUNAKAN PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS Ade Suryaman; Chairil Anwar; Dwi Handayani; Sulfa Esi Warni; Irsan Saleh; Dalillah Dalillah; Gita Dwi Prasasty
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35910/jbkm.v4i1.265

Abstract

Background: Malaria remain a world health problem with the highest number of case are in tropic and subtropic country such as Indonesia. Orang Rimba is a native tribe living secluded deep in the Taman Nasional Bukit Duabelas Forest and in the northern area were living in the Taman Nasional Bukit Tigapuluh. For demography, tteh were unregistered due to the difficulties of the survey, since they were living nomaden. Lack of transportation, living deep in the forest, low education level, bad living environment and low social economic level affect the risk of Malaria case number. This research amied to identifiy the prevalence of Malaria on endemic location of orang rimba in jambi province using microscopic examination. Methods: This was a descriptive observational study. The population in this study were all communities of Anak Rimba. A total of 94 Anak Rimba were recruited for the study.Malaria status were checked using gold standar which is Microscopical examination of the blood smear. Results: The results showed that 4,95% of the respondents were positive Malaria with plasmodium vivax (3,96%) and 0,99% special falciparum Conclusion: There were high prevalence of Malaria on Anak Rimba at Sungaiterap Desa Jelutih, Kec. Batin XXIV, Kabupaten Batangahari, Provinsi Jambi
A EFFORTS TO REDUCE THE RISK OF METABOLIC PRE SYNDROME IN ADOLESCENTS THROUGH UNDERSTANDING OF NUTRITION FACTS AND SIMPLE SCREENING TRAINING gita dwi prasasty
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jss.v4i2.183

Abstract

Pola penyakit di dunia modern ini telah mengalami perubahan. Adanya peningkatan higienitas individu dan lingkungan, standar kehidupan lebih baik, serta perkembangan antibiotik telah menggeser peringkat penyakit infeksi menjadi penyakit degeneratif seperti penyakit kardiovaskuler dan kanker, terutama pada daerah perkotaan. Penyakit kardiovaskuler, yang sekarang ini telah banyak ditemukan pada usia remaja, berhubungan dengan sindrom metabolik serta obesitas dan hipertensi sebagai komponennya. Pemahaman fakta nutrisi sangat membantu dalam menentukan asupan yang dibutuhkan sehubungan dengan mengurangi risiko terkena sindrom metabolik dan penyakit serius yang mengikutinya. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mendampingi siswa dalam memahami pentingnya fakta nutrisi dalam menurunkan faktor risiko sindrom metabolik serta pelatihan skrining sederhana. Kegiatan terbagi menjadi dua bagian, yaitu penyuluhan dan pemeriksaan, serta pelatihan. Penyuluhan dan pemeriksaan dilakukan oleh dokter melalui pemaparan materi dan diskusi mengenai pentingnya fakta nutrisi dan sindrom metabolik. Pelatihan dilakukan secara berpasangan dan dalam kelompok-kelompok kecil dengan panduan pendamping, yang selanjutnya dipraktikkan masing-masing peserta. Dengan adanya penyuluhan, pengetahuan siswa mengenai pra sindrom metabolik dan fakta nutrisi meningkat menjadi 90% Sebesar 6,5% siswa mengalami pra sindrom metabolik. Seluruh siswa (100%) telah mampu melaksanakan skrining sederhana pengukuran lingkar perut, tekanan darah, IMT dan perhitungan kebutuhan kalori yang bermanfaat bagi siswa dan orang sekelilingnya. Kata kunci: prasindrom metabolik, nutrisi, antropometri
Performance of CO1 and ITS2 nested PCR in molecular identification of ordinary scabies (Sarcoptes scabiei var. hominis) Gita Dwi Prasasty; Miftahurrizqiyah Miftahurrizqiyah; Chairil Anwar; Dwi Handayani; Dalilah Dalilah; Ahmad Ghiffari; Inda Astri Aryani; Nunuk Dyah Retno Lastuti; Afiat Berbudi
Indonesian Journal of Biotechnology Vol 26, No 4 (2021)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijbiotech.64472

Abstract

Scabies is a global disease with a high prevalence, causing morbidity and even mortality, especially in poor and developing countries. However, it is often misdiagnosed due to varied and unspecified lesions. The gold standard technique for diagnosis is a microscopic examination, which requires experienced experts in finding mites, mainly in ordinary scabies. CO1 and ITS2 genes have been widely used in molecular identification to detect Sarcoptes scabiei and its variants. This study aimed to determine and compare the sensitivity and specificity of CO1 and ITS2 S. scabiei genes to the microscopic examination of scabies skin scrapings. The skin scrapings of 52 subjects with scabies diagnosed by anamnesis, physical examination, and dermoscopic examination were examined under a microscope and analyzed by nested PCR. The diagnostic test result showed that the sensitivity of nested PCR of both CO1 and ITS2 genes to micro‐ scope examination was 100%. However, the specificity of both CO1 and ITS2 nested PCR was poor (24% and 0%). Hence, CO1 and ITS2 nested PCR could be more suitable for screening ordinary scabies in humans than the microscopic examination.
KEPADATAN VEKTOR DAN STATUS RESISTENSI LARVA Aedes aegypti DI DESA PANCUR PUNGAH KECAMATAN MUARA DUA KABUPATEN OKUS TAHUN 2019 Dwi Handayani; Fadjar Siddiq Hidayatullah; Chairil Anwar; Sulfa Esi Warni; Dalilah Dalilah; Lasbudi P Ambarita; Gita Dwi Prasasty
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.267 KB) | DOI: 10.32539/JKK.V7I2.9710

Abstract

Keberhasilan pengendalian penyakit demam berdarah dengue tergantung dari status kerentanan vektor terhadap insektisida yang digunakan. Sampai saat ini dikenal dua vektor DBD yaitu Aedes aegypti sebagai vektor utama dan Aedes albopictus sebagai vektor sekunder. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kepadatan vektor Aedes aegypti dan status resistensinya terhadap larvasida Temephos di Desa Pancur Pungah Kabupaten Muara Dua Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional. Sampel pada penelitian ini adalah 100 buah rumah, tempat penampungan air, dan larva yang ditemukan di dalam tempat penampungan air. Tempat penampungan air dan larva didalamnya diidentifikasi kemudian dilakukan penghitungan dan uji larvasida dilakukan dengan menggunakan Temephos 0,02 ppm sebanyak 5 kali pengulangan. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 389 tempat penampungan air dan 55 diantaranya terdapat larva. Hasil perhitungan menunjukkan HI: 35, CI: 14,1 dan BI: 55 dan uji larvasida menunjukkan semua larva yang dipaparkan terhadap Temephos 0,02 ppm mengalami kematian. Dari perhitungan tersebut didapatkan kepadatan vektor berada pada intensitas sedang dan status kerentanannya masih sensitive atau susceptible terhadap Temephos. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi bagi kebijakan pengendalian vektor DBD setempat.
OPTIMALISASI PENGETAHUAN TOKOH MASYARAKAT MENGENAI PENYAKIT ASAM URAT MELALUI SOSIALISASI KESEHATAN Evi Lusiana; Nia Savitri Tamzil; Nita Parisa; Desi Oktariana; Gita Dwi Prasasty; Indri Seta Septadina
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/JKK.V9I1.16580

Abstract

Penyakit asam urat merupakan dalah satu penyakit yang banyak diderita masyarakat yang ditandai dengan rasa nyeri pada persendian yang disebabkan endapan kristal monosodium urat pada sendi. Sosialisasi kesehatan merupakan upaya perubahan perilaku manusia yang dilakukan melalui pendekatan edukatif. Tujuan enelitian ini mengetahui pengaruh sosialisasi kesehatan mengenai penyakit asam urat terhadap peningkatan pengetahuan pada tokoh masyarakat. Desain penelitian adalah pra eksperimental one group pra test post test design. Sampel yang diambil sebanyak 70 responden yang berasal dari tokoh masyarakat di Kelurahan Kutobatu Palembang, Sumatera Selatan. Data penelitian ini di ambil dengan menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan mengunakan uji wilcoxon dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukan tingkat pengetahuan sebelum intervensi berada pada kategori kurang dengan persentase 75% dan sesudah intervensi berada pada kategori baik dengan persentase 90%. Hasil uji statistic wilcoxon dimana p-value=0,02 < ?=0,05. Dapat disimpulkan terdapat pengaruh sosialisasi kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan tokoh masyarakat di Kelurahan Kutobatu Palembang, Sumatera Selatan.
KERAGAMAN SPESIES NYAMUK DI DUSUN SUKOHARJO, DESA BAYUNG LENCIR, KABUPATEN MUSI BANYUASIN Dalilah Dalilah; Faiqah Arina Dalilah; Gita Dwi Prasasty; Dwi Handayani; Susilawati Susilawati; Rahman Irpan Pahlepi
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/JKK.V9I1.16539

Abstract

Nyamuk adalah vektor penyakit yang menularkan patogen melalui gigitannya pada manusia dan binatang. Beberapa jenis penyakit tular vektor di Indonesia yang disebabkan karena gigitan nyamuk seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), Malaria, Filariasis dan Chikungunya. Nyamuk vektor penyakit didominasi dari genus Anopheles, Aedes, Armigeres, Culex  dan Mansonia. Peran nyamuk Aedes salah satunya yaitu sebagai vektor penyakit DBD, nyamuk Anopheles merupakan vektor penyakit malaria dan filariasis dan genus lainnya yakni Armigeres dan Culex dapat menularkan patogen filariasis dan Japanese encephalitis. Kabupaten Musi Banyuasin termasuk dalam kategori endemik rendah malaria, selain itu daerah ini juga merupakan daerah endemik Demam Berdarah Dengue. Keberadaan keragaman nyamuk dapat berpotensi penularan penyakit lainnya di kabupaten ini. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi karakteristik keragamanan nyamuk yang berpotensi menjadi vektor penyakit di Dusun Sukoharjo, Desa Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional yakni survei lapangan. Nyamuk di Dusun Sukoharjo ditangkap pada bulan Agustus  2021 dan di identifikasi pada Laboratorium Entomologi Balai Litbangkes Baturaja. Setiap nyamuk akan diklasifikasikan ke genus dan spesiesnya berdasarkan karakteristik morfologi pada kunci bergambar. Ditemukan empat genus nyamuk yaitu Aedes, Armigeres, Culex, dan Anopheles dengan proporsi berturut-turut 2,6%, 5,1%, 88,5%, dan 3,8%. Sebelas spesies nyamuk ditemukan terdiri dari Aedes lineatopenne, Aedes aegypti ,Armigeres subalbatus, Armigeres kesselli, Culex gelidus, Culex nigropunctatus, Culex quinquefasciatus, Culex tritaeniorhynchus, Culex vishnui, Anopheles kochi, dan Anopheles vagus. Proporsi nyamuk paling banyak ditemukan yakni nyamuk Culex quinquefasciatus. Perlu menjadi kewaspadaan karena nyamuk Culex merupakan potensial vektor untuk penyakit filariasis dan Japanese Enchepalitis. 
THE RELATIONSHIP BETWEEN THE PRESENCE OF AEDES SPP. LARVAE WITH CASES OF DENGUE HERMORRHAGIC FEVER Andyra Priandhana; Gita Dwi Prasasty; Dwi Handayani; Dalilah Dalilah
Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 53, No 2 (2021): Majalah Kedokteran Sriwijaya
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/mks.v53i2.14469

Abstract

Dengue hemorrhagic fever is an infectious disease caused by dengue virus and transmitted through the Aedes spp. Prevention of dengue hemorrhagic fever can be done by eradicating the presence of Aedes spp. larvae in their breeding sites. This study aimed to determine whether there was a relationship between the presence of Aedes spp. mosquito larvae with the incidence of dengue hemorrhagic fever in the working area of Puskesmas Padang Selasa Kecamatan Ilir Barat I Palembang in 2019. This study was an analytic observational study with cross-sectional design. The research sample consisted of 110 houses, along with water reservoirs and mosquito larvae in it, which were chosen with purposive and simple random sampling technique. Research respondents were residents of the house chosen as the sample. Data collected by interview, observation, and microscopic identification. Data was processed and analyzed with the chi-square statistical test. Out of 110 houses visited, 26 (23.6%) of the respondents stated that they themselves or their household relatives had experienced DHF in the last two years. Out of the 332 water reservoirs observed, 36 (32.7%) were positive for Aedes spp. larvae, 14 (53.8%) of them were found in houses where residents had a history of DHF in the last 2 years. Chi-square statistical test results with a degree of confidence of 95% and ? 0.05 showed a significant relationship between the two variables with a p value = 0.017 and PR (prevalence rate) 2.339 (95% CI = 1.239-4.61). There was a significant relationship between the presence of Aedes spp. mosquito larvae with the incidence of dengue hemorrhagic fever in the working area of the Puskesmas Padang Selasa Kecamatan Ilir Barat I Palembang in 2019.
Co-Authors Ade Suryaman Ade Suryaman Adil, Mahvira Chow Liana Herman Afiat Berbudi Ahmad Ghiffari Ahmad Giffari Andriani, R.A. Linda Andyra Priandhana Anwar, Chairil Ardesy Melizah Kurniati Argentina, Fiva aryani, Inda astri Aseptianova Aseptianova Ayu Shavira, Febriana Az Zahra, Zaviera Azhari, Dalilah Bagus Dwi Prasetyo Banun, Syahri Bella Puspita Aziatri Bintang Fajarullah Chairil Anwar Chairil Anwar Chairil Anwar Daffa Rafid Yunanda Dalilah Dalilah Dalilah Dalilah Dalillah Dalillah Dalillah Dalillah Debby Handayati Harahap Desi Oktariana Dwi Budi Santoso Dwi Handayani Dwi Handayani Dwi Handayani Ella Amalia, Ella Eny Rahmawati, Eny Eskalatin, Khaira Evi Lusiana Fadhlu Ridho, Muhammad Fadilatunnisa, Nur Fadjar Siddiq Hidayatullah Fatmawati Fatmawati, Fatmawati Febriana Ayu Shavira Fitrianti Fitrianti, Fitrianti Hafizzanovian, Hafizzanovian Iche Andriyani Liberty, Iche Andriyani Inda Astri Aryani Indri Seta Septadina Irnanda, Andi Irsan Saleh Izzulhaq, Muhammad Agung Jayawarsa, A.A. Ketut Khairani, Attina Kristalia, Mareska Reggina Lasbudi P Ambarita Lestari, Alin Puja Dewi Lorenza, Geofanny Luthfiah, Qonita Mahvira Chow Liana Herman Adil Maria Sidabutar, Carolina Martadiansyah, Abarham Miftahurrizqiyah Miftahurrizqiyah Miftahurrizqiyah Muhaimin Ramdja Muhamad Ayus Astoni Muhammad Baharul Iman Muhammad Irsan Saleh Muhammad Reagan Muhammad, Fadhil Nahrani, Ulya NauE, Dian Adhe Bianggo Nita Parisa Nopriyati Nopriyati, Nopriyati Nudhar, Harits Purnomo Nunuk Dyah Retno Lastuti Oktariana, Desi Oktarina, Desi pariyana, Pariyana Phelita, Alimah Phey Liana Purnama, Intan Purnomo, Abdul Harits R. A. Leni Septiana Rahadiyanto, Kemas Ya’kub Rahardiyanto, Kemas Ya’kub Rahmadona, Risa Rahman Irpan Pahlepi Rasyid, Riana Sari Puspita Rifka Purnama Sari Sabrina, Tia Shiddiq, Abdul Halim Smaradhna, Safira Sudarto Sudarto Sulfa Esi Warni Sulfa Esi Warni Sulfa Esi Warni Suprianto, Imam Susilawati Susilawati Susilawati Susilawati Susilawati Susilawati, Susilawati Tanbisyakur, Tanbisyaskur Teguh Achadi Theodorus Theodorus Theresy, Elzabet Thia Prameswarie Tia Sabrina Tri Suciati Yuli Kurniawati Yuli Kurniawati, Yuli Zen Hafy Zuhdi, Kgs. Muhammad