Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Efektivitas Pemanfaatan Dana Desa dalam Meningkatkan Pembangunan Ekonomi dan Infrastruktur Pedesaan Supriadin, Supriadin; Wardan, Wardan
Economica Insight Vol. 1 No. 1 (2024): Economica Insight, November 2024
Publisher : Gema Cendekia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71094/ecoin.v1i1.17

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pemanfaatan Dana desa dalam meningkatkan pembangunan ekonomi dan infrastruktur di wilayah pedesaan. Dana Desa, sebagai salah satu instrumen kebijakan pemerintah, dirancang untuk mendukung percepatan pembangunan dan pengurangan kesenjangan antar wilayah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus di beberapa desa sebagai lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan dana desa secara optimal mampu meningkatkan kualitas infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum, yang berkontribusi pada peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat. Namun, terdapat beberapa kendala, seperti kurangnya kapasitas sumber daya manusia di tingkat desa, pengelolaan dana yang belum transparan, serta kurangnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan. Rekomendasi dari penelitian ini mencakup peningkatan pelatihan bagi aparatur Desa, penguatan pengawasan penggunaan dana, dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan. Dengan pengelolaan yang tepat, Dana Desa dapat menjadi motor penggerak pembangunan yang berkelanjutan di pedesaan.
Persepsi Pelaku UMKM Terhadap Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Sarana Pemasaran Wardan, Wardan
JURNAL ECONOMINA Vol. 4 No. 1 (2025): JURNAL ECONOMINA, Januari 2025
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/economina.v4i1.1523

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami persepsi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terhadap pemanfaatan media sosial sebagai sarana pemasaran, mengingat peran strategis teknologi digital dalam memperluas akses pasar, meningkatkan daya saing, serta memperkuat keberlanjutan usaha di era globalisasi. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, di mana peneliti menggali pengalaman, pemahaman, dan pandangan para pelaku UMKM mengenai efektivitas media sosial dalam menunjang kegiatan pemasaran. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara tematik untuk menemukan pola-pola utama yang mencerminkan persepsi responden. Hasil awal menunjukkan bahwa sebagian besar pelaku UMKM memandang media sosial sebagai sarana yang murah, cepat, dan efektif dalam menjangkau konsumen, membangun interaksi, serta memperkuat brand awareness. Namun demikian, masih terdapat kendala berupa keterbatasan literasi digital, kesulitan mengelola konten secara konsisten, serta keterbatasan waktu dalam mengoptimalkan fitur-fitur pemasaran digital. Persepsi positif yang muncul umumnya dipengaruhi oleh pengalaman langsung memperoleh peningkatan penjualan melalui promosi berbasis media sosial, sementara persepsi negatif lebih banyak dikaitkan dengan kurangnya pengetahuan teknis dan sumber daya pendukung. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi pada pemahaman akademik mengenai perilaku pemasaran digital di kalangan UMKM serta menjadi dasar rekomendasi praktis bagi pemangku kebijakan dan lembaga pendamping untuk memperkuat kapasitas digitalisasi UMKM secara berkelanjutan
Persepsi Masyarakat Lokal Terhadap Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Dan Implikasinya Bagi Perekonomian Daerah Wardan, Wardan
JURNAL ECONOMINA Vol. 4 No. 3 (2025): JURNAL ECONOMINA, Maret 2025
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/economina.v4i3.1547

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi masyarakat lokal terhadap pengembangan pariwisata berkelanjutan serta implikasinya bagi perekonomian daerah dengan menggunakan metode kualitatif. Latar belakang penelitian ini didasari oleh semakin meningkatnya perhatian terhadap praktik pariwisata yang tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan dan pelestarian budaya lokal. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi, sehingga menghasilkan pemahaman kontekstual mengenai pandangan, pengalaman, serta harapan masyarakat dalam mendukung dan merasakan dampak pengembangan pariwisata berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat lokal umumnya memiliki pandangan positif terhadap pariwisata berkelanjutan karena dinilai mampu membuka peluang kerja, meningkatkan pendapatan, dan memperluas usaha ekonomi kreatif. Namun, terdapat pula kekhawatiran terkait degradasi lingkungan, pergeseran nilai budaya, serta ketidakmerataan distribusi manfaat ekonomi. Persepsi tersebut menegaskan bahwa keberhasilan pengembangan pariwisata berkelanjutan sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat lokal, kebijakan pemerintah yang berpihak, serta sinergi antara pemangku kepentingan dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Implikasi penelitian ini menekankan perlunya strategi yang inklusif dan berbasis komunitas agar pariwisata berkelanjutan tidak hanya menjadi agenda pembangunan semata, melainkan juga instrumen peningkatan kesejahteraan yang berkeadilan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perencana kebijakan daerah dalam merancang model pengembangan pariwisata yang lebih partisipatif, adaptif, dan berorientasi jangka panjang.
Makna Akuntabilitas Publik: Studi Kualitatif Pada Pemerintah Daerah Wardan, Wardan
JURNAL ECONOMINA Vol. 4 No. 8 (2025): JURNAL ECONOMINA, Agustus 2025
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/economina.v4i8.1568

Abstract

Penelitian ini membahas makna akuntabilitas publik dalam konteks pemerintahan daerah dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian berfokus pada bagaimana akuntabilitas dipahami, diimplementasikan, serta dimaknai oleh aktor-aktor birokrasi dan masyarakat dalam praktik penyelenggaraan pemerintahan. Akuntabilitas publik tidak hanya dipersepsikan sebatas kewajiban administratif untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban, tetapi juga mencakup dimensi moral, etis, dan sosial yang menekankan transparansi, keterbukaan informasi, serta partisipasi publik. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, serta telaah dokumen resmi, kemudian dianalisis dengan pendekatan interpretatif untuk mengungkap pemaknaan subjektif dari para informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akuntabilitas publik dalam praktik pemerintahan daerah sering dipengaruhi oleh budaya birokrasi, kepentingan politik, serta tingkat literasi masyarakat terkait hak-hak mereka dalam memperoleh informasi dan berpartisipasi. Akuntabilitas yang ideal dipandang bukan hanya soal pemenuhan regulasi, tetapi juga sebagai upaya membangun kepercayaan publik dan meningkatkan kualitas pelayanan. Penelitian ini menegaskan bahwa pemaknaan akuntabilitas publik perlu dipahami secara komprehensif, mencakup aspek prosedural maupun substantif, agar mampu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Temuan ini memberikan kontribusi penting bagi literatur tentang governance, serta menjadi refleksi bagi pemerintah daerah untuk memperkuat mekanisme akuntabilitas yang lebih responsif, inklusif, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat, sehingga mampu meningkatkan legitimasi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan.
Makna Uang dan Pencatatan dalam Perspektif Budaya Lokal Wardan, Wardan
JURNAL ECONOMINA Vol. 4 No. 9 (2025): JURNAL ECONOMINA, September 2025
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/economina.v4i9.1573

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi makna uang dan praktik pencatatan keuangan dalam perspektif budaya lokal dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Latar belakang penelitian ini didasari oleh kenyataan bahwa uang tidak hanya berfungsi sebagai alat transaksi ekonomi, tetapi juga memiliki nilai simbolik, sosial, dan budaya yang melekat pada kehidupan masyarakat. Dalam konteks budaya lokal, uang sering dimaknai bukan hanya sebagai alat ukur materi, melainkan juga sebagai simbol status, penghargaan, dan sarana memperkuat ikatan sosial. Pencatatan keuangan yang dilakukan masyarakat pun tidak selalu mengikuti standar akuntansi formal, melainkan berlandaskan pada kebiasaan, nilai tradisional, dan aturan sosial yang berlaku dalam komunitas. Penelitian ini menggunakan metode wawancara mendalam dan observasi partisipatif pada sejumlah informan di lingkungan masyarakat tradisional untuk memperoleh pemahaman yang holistik. Data dianalisis dengan teknik analisis tematik guna menemukan pola dan makna yang terkandung dalam praktik sehari-hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uang dipandang sebagai representasi hubungan timbal balik, kehormatan, dan kesejahteraan bersama, sedangkan pencatatan lebih dilihat sebagai upaya menjaga ingatan kolektif, kejujuran, serta keteraturan sosial. Penelitian ini berkontribusi pada pengayaan literatur akuntansi berbasis budaya dan memberikan perspektif baru mengenai bagaimana sistem pencatatan tradisional tetap relevan dalam dinamika ekonomi modern. Temuan ini juga mengindikasikan pentingnya pendekatan kultural dalam memahami praktik akuntansi masyarakat, sehingga dapat menjadi dasar untuk mengembangkan model akuntansi yang lebih inklusif dan kontekstual.
Strategi Pengembangan Kewirausahaan dalam Membentuk Karakter Mahasiswa Untuk Menghadapi Tantangan dalam Berbisnis UMKM Paratama, Didin; Wardan, Wardan
Journal of Modern Social and Humanities Vol. 1 No. 1: Journal of Modern Social and Humanities, January 2025
Publisher : Gema Cendekia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71094/jmsh.v1i1.40

Abstract

Di era globalisasi yang penuh tantangan, mahasiswa sebagai generasi muda diharapkan dapat berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi melalui kewirausahaan, khususnya di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi pengembangan kewirausahaan yang efektif dalam membentuk karakter mahasiswa agar siap menghadapi berbagai tantangan dalam berbisnis UMKM. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus di beberapa universitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan kewirausahaan dapat dilakukan melalui kurikulum yang berbasis praktik, pelatihan keterampilan manajerial, bimbingan dari mentor yang berpengalaman, serta pemberian akses terhadap jaringan bisnis. Strategi-strategi ini tidak hanya meningkatkan keterampilan kewirausahaan mahasiswa, tetapi juga membentuk karakter yang tangguh, inovatif, dan adaptif, yang esensial dalam mengelola UMKM di tengah dinamika pasar. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa perguruan tinggi memiliki peran penting dalam menciptakan ekosistem pendukung bagi siswa untuk menjadi wirausahawan
Perilaku Keuangan Rumah Tangga Dan UMKM Studi Kelurahan Jempong Kota Mataram Nusa Tenggar Barat wardan, Wardan; Pauzin, Pauzin
JURNAL ECONOMINA Vol. 4 No. 10 (2025): JURNAL ECONOMINA, Oktober 2025
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/economina.v4i10.1788

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku keuangan rumah tangga dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Jempong, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Fokus penelitian diarahkan pada bagaimana individu dan pelaku usaha mengelola pendapatan, pengeluaran, tabungan, serta pengambilan keputusan keuangan dalam konteks sosial ekonomi lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan melibatkan 6 informan, terdiri atas 3 rumah tangga dan 3 pelaku UMKM, yang dipilih secara purposive berdasarkan keterlibatan aktif mereka dalam kegiatan ekonomi di wilayah tersebut. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku keuangan rumah tangga di Kelurahan Jempong cenderung berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dasar, dengan pola pengelolaan keuangan yang masih sederhana dan belum sepenuhnya terencana. Sementara itu, pelaku UMKM memperlihatkan kemampuan manajerial yang lebih baik, namun masih menghadapi kendala dalam pencatatan keuangan dan akses terhadap layanan perbankan. Faktor budaya, tingkat pendidikan, dan stabilitas pendapatan berpengaruh signifikan terhadap cara individu mengelola keuangannya. Selain itu, keterbatasan literasi keuangan menjadi tantangan utama dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga dan keberlanjutan usaha kecil. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pelatihan literasi keuangan berbasis komunitas untuk memperkuat kapasitas ekonomi masyarakat lokal dan mendukung pengembangan UMKM di tingkat kelurahan
Dampak Kemajuan Teknologi Informasi dalam Transformasi Bisnis dan Ekonomi di Indonesia Supriadin, Supriadin; Wardan, Wardan
Economica Insight Vol. 2 No. 1 (2025): Economica Insight, November 2025
Publisher : Gema Cendekia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71094/ecoin.v2i1.200

Abstract

Advances in information technology (IT) are driving fundamental changes in business models, market structures, and economic governance in Indonesia. This study aims to analyze the impact of IT on business and economic transformation in Indonesia by 2025, encompassing productivity, business model innovation, employment structure, financial inclusion, and data governance. The methods used include a systematic literature review and secondary data analysis (official statistics, international agency reports, and industry research). The results show that IT adoption accelerates economic growth through process efficiency, expanded market access, and a strengthened digital entrepreneurship ecosystem. However, significant challenges include the digital divide, cybersecurity issues, talent quality, and dependence on global platforms. This study recommends strategies for strengthening digital infrastructure, improving digital literacy and skills, accountable data governance, supporting technology-based MSMEs, and harmonizing regulations to strengthen the competitiveness and resilience of the national digital economy.