Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Kapasitas Relawan MDMC dan LHPB Dalam Fasilitasi Satuan Pembelajaran Aman Bencana di Amal Usaha Pendidikan Aisyiyah dan Muhammadiyah Kabupaten Klaten Nurhidayati, Istianna; Hastuti, Retno Yuli; Murtana, Agus; Wijanarko, Yogi
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 8, No 3 (2025): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v8i3.553

Abstract

Sekolah Aman Bencana merupakan hal yang sangat penting, terutama di daerah rawan bencana seperti Kabupaten Klaten. Amal Usaha Pendidikan yang aman bencana memerlukan dukungan yang solid dari relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) untuk menjalankan pilar-pilar satuan pendidikan aman bencana (SPAB). Minimnya pelatihan khusus untuk relawan MDMC dalam kompetensi Fasilitator satuan pendidikan aman bencana menegaskan perlunya peningkatan kapasitas mereka. Melalui pelatihan yang sesuai, relawan MDMC dapat berkontribusi sebagai fasilitator SPAB di lingkungan pendidikan Aisyiyah dan Muhammadiyah. Kegiatan PkM bertujuan untuk memeningkan kapasitas Relawan dan untuk membentuk komunitas Tangguh bencana dengan membangun jaringan yang kuat antara sekolah, relawan dan masyarakat untuk bersama menghadapi ancaman bencana. Kegiatan peningkatan kapasitas relawan MDMC dan LLHPB dalam memfasilitasi satuan pembelajaran aman bencana di Amal usaha Pendidikan Aisyiyah dan Muhammadiyah Kabupaten Klaten dilaksanakan pada 12-13 Mei 2025 yang diikuti oleh 60 orang relawan MDMC dan LLHPB. Hasil kegiatan peningkatan kapasitas meningkatkan pemahaman relawan MDMC dan LLHPB. Untuk meningkatkan kapasitas relawan MDMC dan LLHPB dapat bersinergi dengan perguruan tinggi untuk mengadakan program pelatihan  secara berkelanjutan dan berbasis kebutuhan lokal.Sekolah Aman Bencana merupakan hal yang sangat penting, terutama di daerah rawan bencana seperti Kabupaten Klaten. Amal Usaha Pendidikan yang aman bencana memerlukan dukungan yang solid dari relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) untuk menjalankan pilar-pilar satuan pendidikan aman bencana (SPAB). Minimnya pelatihan khusus untuk relawan MDMC dalam kompetensi Fasilitator satuan pendidikan aman bencana menegaskan perlunya peningkatan kapasitas mereka. Melalui pelatihan yang sesuai, relawan MDMC dapat berkontribusi sebagai fasilitator SPAB di lingkungan pendidikan Aisyiyah dan Muhammadiyah. Kegiatan PkM bertujuan untuk memeningkan kapasitas Relawan dan untuk membentuk komunitas Tangguh bencana dengan membangun jaringan yang kuat antara sekolah, relawan dan masyarakat untuk bersama menghadapi ancaman bencana. Kegiatan peningkatan kapasitas relawan MDMC dan LLHPB dalam memfasilitasi satuan pembelajaran aman bencana di Amal usaha Pendidikan Aisyiyah dan Muhammadiyah Kabupaten Klaten dilaksanakan pada 12-13 Mei 2025 yang diikuti oleh 60 orang relawan MDMC dan LLHPB. Hasil kegiatan peningkatan kapasitas meningkatkan pemahaman relawan MDMC dan LLHPB. Untuk meningkatkan kapasitas relawan MDMC dan LLHPB dapat bersinergi dengan perguruan tinggi untuk mengadakan program pelatihan  secara berkelanjutan dan berbasis kebutuhan lokal.
EDUKASI SEKSUAL PADA REMAJA DI POSYANDU REMAJA NGANDONG, GANTIWARNO, KLATEN: DAMPAK DAN IMPLIKASI PENGETAHUAN SEKSUAL Suyami, Suyami; Setianingsih, Setianingsih; Arya Seta Amirrudin, Muhammad; Erlangga, Banu; Wijanarko, Yogi
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 6 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i6.2399-2408

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menilai dampak pendidikan seksual yang diberikan kepada 50 remaja di Posyandu Remaja Ngandong, Gantiwarno, Klaten. Program ini fokus pada peningkatan pengetahuan remaja tentang kesehatan seksual, hak-hak reproduksi, dan keselamatan seksual. Data dikumpulkan melalui kuesioner pre-test dan post-test, yang menunjukkan peningkatan skor pengetahuan rata-rata dari 45 sebelum intervensi menjadi 86,2 setelahnya. Artikel ini membahas hubungan antara karakteristik responden, termasuk usia dan jenis kelamin dengan pengetahuan pendidikan seksual remaja. Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan pengetahuan juga dianalisis, memberikan wawasan mengenai pentingnya intervensi pendidikan berbasis masyarakat bagi remaja.Â