Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

OBSERVASI PERAWATAN TALI PUSAT TERHADAP WAKTU PENGERINGAN DAN PELEPASAN TALI PUSAT DI RUANG RSUP DR. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN Rakhmawati, Eka Safitri; Hastuti, Retno Yuli
MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan (Journal of Health Science) Vol 2, No 4 (2007)
Publisher : STIKES Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang : Kesalahan intervensi perawatan memungkinkan bayi akan berespon yang tidak diinginkan, misalnya pada saat melakukan perawatan tali pusat tidak dilakukan secara rutin dan tidak menjaga kebersihan daerah sekitar tali pusat, yang akan mengakibatkan tali pusat menjadi basah dan lama mongering. Respon lain yang memungkinkan dapat ditimbulkan adalah terjadinya infeksi tali pusat yang mengakibatkan tali pusat lebih lama lepas. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui waktu pengeringan dan pelepasan tali pusat setelah dilakukan perawatan di ruang C RSUP. DR. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional. Jenis penelitian ini adalah bersifat deskriptif. Rancangan penelitian yang digunakan asalah rangcangan Cohort. Penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal 1 Desember 2005 sampai dengan 7 Januari 2006. Analisa data dilakukan setelah data terkumpul, diseleksi, ditabulasi dan disajikan berupa rerata waktu pengeringan dan pelepasan tali pusat. Hasil : Berdasarkan hasil observasi perawatan tali pusat terhadap 37 bayi baru lahir di ruang C RSUP.DR.Soeradji Tirtonegoro Klaten menunjukkan bahwa hasil rata-rata waktu pengeringan tali pusat adalah 2, 95 hari standar deviasi 0,468 hari dan rata-rata waktu pelepasan tali pusat adalah 6,30 hari standar deviasi 0,968 hari. Hal ini sesuai dengan teori Bobak bahwa waktu yang dibutuhkan untuk tali pusat mongering selama 3-5 hari dan waktu pelepasan tali pusat selama 6-8 hari. Kesimpulan : Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk pengeringan tali pusat adalah 2,95hari dan rata – ratawaktu pelepasan tali pusat adalah 6,30 hari. Kata Kunci : Tali pusat, waktu pengeringan, waktu pelepasan tali pusat
SIKAP ORANG TUA DENGAN KEMAMPUAN SOSIALISASI ANAK RETARDASI MENTAL DI SLB C/C1 SHANTI YOGA KLATEN Hastuti, Retno Yuli; -, Esri Rusminingsih; Wulansari, Ria Dewi
MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan (Journal of Health Science) Vol 5, No 9 (2010)
Publisher : STIKES Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Retardasi mental adalah keadaan dengan fungsi intelektual umum yang kurang (bertaraf subnormal) sejak masa perkembangan (sejak lahir atau sejak masa anak) individu yang berhubungan dengan terbatasnya kemampuan belajar maupun daya penyesuaian serta proses pendewasaan individu. Di Indonesia 1-3% penduduknya menderita retardasi mental, yang berarti dari 1000 penduduk diperkirakan 30 penduduk menderita retardasi mental. Perkembangan kemampuan sosialisasi anak retardasi mental sangat dipengaruhi oleh agen sosialnya, dapat juga dipengaruhi oleh sikap orang tua dalam mengasuh anak retardasi mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sikap orang tua dengan kemampuan sosialisasi anak retardasi mental di SLB C/C1 Shanti Yoga Klaten. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non-eksperimental yang bersifat kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional, yaitu suatu bentuk penelitian dengan pengukuran variabel dependent dan independent dalam satu waktu secara bersamaan dan hasilnya bisa didapat saat itu juga. Tehnik pengambilan sampel menggunakan total populasi dengan jumlah responden sebanyak 56 pasangan orang tua dengan anak retardasi mental. Variabel sikap orang tua diukur menggunakan kuesioner yang berjumlah 26 item pernyataan, sedangkan variabel kemampuan sosialisasi diukur menggunakan kuesioner yang berjumlah 31 item pernyataan. Sikap orang tua baik dengan kemampuan sosialisasi tinggi yaitu 46 responden (82,1%), sikap orang tua cukup baik dengan kemampuan sosialisasi sedang sebanyak 2 responden (3,6%). Analisa data statistik menggunakan korelasi Product Moment, hasilnya menunjukkan hubungan antara sikap orang tua dengan kemampuan sosialisasi anak retardasi mental di SLB C/C1 Shanti Yoga Klaten dengan p = 0,000 (p < 0,01). Didapat nilai r hitung = 0,552 sedangkan nilai r tabel pada taraf signifikansi = 0,01 adalah 0,330, hal ini berarti bahwa r hitung > r tabel maka Ha diterima artinya ada hubungan yang sangat signifikan antara sikap orang tua dengan kemampuan sosialisasi. Kata Kunci : Sikap Orang Tua, Kemampuan Sosialisasi, Retardasi Mental.
Pengaruh Cognitive Behaviour Therapy Pada Klien Dengan Masalah Keperawatan Perilaku Kekerasan Dan Halusinasi Di Rsjd Dr. Rm Soedjarwadi Klaten Hastuti, Retno Yuli; Setianingsih, Setianingsih
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 4, No 1 (2016): Mei 2016
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.68 KB)

Abstract

Latar belakang : RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Klaten mempunyai klien skizofrenia yang dirawat dengan risiko perilaku kekerasan dan halusinasi: 43,48%. Hasil penelitian sebelumnya CBT cukup efektif dalam menurunkan tanda gejala perilaku kekerasan dan halusinasi pada klien skizofrenia. Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran pengaruh CBT terhadap perubahan gejala dan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor klien dengan perilaku kekerasan dan halusinasi yang dirawat di ruang rawat inap RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Klaten. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experimental Pre-Post Test with Control Group dengan jumlah sample 56 responden yang terbagi 28 kelompok intervensi dan 28 kelompok kontrol. Analisa data menggunakan dependen dan independent t test. Hasil penelitian ini menemukan penurunan gejala perilaku kekerasan dan halusinasi yang lebih besar untuk klien yang mendapatkan daripada yang tidak mendapatkan CBT (pvalue <0,05). Kemampuan kognitif, afektif dan perilaku klien yang menerima CBT meningkat secara signifikan (p nilai <0,05) Hasil penelitian ini klien penurunan gejala PK 48% pengurangan gejala halusinasi 47% dari penelitian ini juga meningkatkan kemampuan kognitif, klien perilaku kekerasan afektif dan perilaku dan halusinasi dengan hasil tertinggi hingga 57%. CBT direkomendasikan sebagai klien keperawatan perilaku kekerasan terapi dan halusinasi di RSJD Dr RM.Soedjarwadi Klaten. 
PENGARUH PENERAPAN TAK : PERMAINAN KUARTET TERHADAP KEMAMPUAN SOSIALISASI PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL Hastuti, Retno Yuli; Agustin, Nur Wulan; Hardyana, Surya
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 7, No 1 (2019): Mei 2019
Publisher : PPNI JAWA TENGAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.068 KB) | DOI: 10.26714/jkj.7.1.2019.61-70

Abstract

Salah satu tanda gejala negatif skizofrenia adalah isolasi sosial. Angka kejadian gangguan jiwa mencapai 2,3 permil dari jumlah penduduk. Langkah yang dapat diberikan untuk memfasilitasi pasien isolasi sosial social untuk melakukan sosialisasi secara bertahap melalui kegiatan permainan sosialisasi kelompok yaitu berupa terapi aktivitas kelompok menggunakan kartu kuartet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan TAK : permainan kuartet terhadap kemampuan sosialisasi pada pasien isolasi sosial di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah. Jenis penelitian ini adalah quasy eksperimen dengan desain penelitian pre and post test without control. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 13 responden. Tehnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Uji statistik bivariat menggunakan uji Wilcoxon.   Rata-rata umur responden dalam penelitian ini adalah 28,54 tahun dengan jenis kelamin laki-laki 7 orang. Tingkat pendidikan terbanyak SMP dengan jumlah 6 orang atau 46,2%. Pekerjaan responden terbanyak yaitu tidak bekerja 8 orang atau 61,5%. Kemampuan sosialisasi sebelum dilakukan intervensi TAK permainan kuartet tergolong kurang sebanyak 7 atau 53,8%. Sedangkan kemampuan sosialisasi setelah dilakukan intervensi TAK permainan kuartet terjadi peningkatan dimana kemampuan sosialisasi yang baik menjadi 10 orang (76,9%), dan penurunan pada kemampuan sosialisasi yang kurang menjadi 1 orang (7,7%). Hasil uji statistik dengan uji Wilcoxon diperoleh nilai p-value 0,003 atau (α<0,05).       Ada pengaruh penerapan TAK : permainan kuartet terhadap kemampuan sosialisasi pada pasien isolasi sosial di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah. Kata kunci : Kemampuan sosialisasi, TAK permainan kuartet, isolasi sosial. THE EFFECT OF TAK IMPLEMENTATIONS : THE QUARTET GAMES CONCERING WITH THE SOCIALIZATION SKILLS IN SOCIAL ISOLATION PATIENTS ABSTRACTOne of the negative skizofrenia indication is sosial isolation. The incidence of mental disorders reached 2.3 per cent of the population. The steps which can be given for the patient's facilitate with social relation  problems for socializing gradually through group socialization activities in the form of the group activity therapy using a quartet card.  The aim of this study was to find out the effect of TAK implementations : the quartet games concering with the socialization skills in social isolation patients at RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Central Java. The types of this study is a quasy eksperimen with the research design pre and post test without control. The sample with the sampling of technique purposive sampling 13 respondence. The average age of respondents in this study is 28,54 years  with 7 man. The highest of education is SMP (junior high school) with 6 person or 46,2%. The highest of respondents work is a jobless 8 person or (61,5%). The socialization skills before the quartet quiz game intervention were classified  less than 7 or (53,8%).  While for the socialization ability after the quartet quiz game intervention was increased where the good socialization ability of 10 person (76,9%), and the decrease in the socialisation ability was less than 1 person(7,7%). The result of statistical test with wilcoxon obtained value p-value 0,003 or (α<0,05). There is the impactvof TAK : quartet game on socialization skills in social isolation patients at RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Central Java.  Keywords : Socialization skills, TAK quartet games, social isolation. 
Pengaruh restrain terhadap penurunan skore panss EC pada pasien skizofrenia dengan perilaku kekerasan Hastuti, Retno Yuli; Agustina, Nurwulan; Widiyatmoko, Widiyatmoko
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 7, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.542 KB) | DOI: 10.26714/jkj.7.2.2019.135-142

Abstract

Kasus perilaku kekerasan di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah  adalah sebanyak 158 orang yang di restrain sebanyak 72 orang dan nilai panss EC adalah gaduh gelisah. Penanganan yang dilakukan adalah dengan menenangkan pasien dan memberikan terapi restrant dengan tepat sesuai SOP selama 24 jam sehingga  menurunkan perilaku kekerasan pada pasien skizofrenia yang dinilai dengan skor Panns EC. Tujuan penelitian ini  untuk mengetahui Pengaruh Restrain terhadap Penurunan Skor Panss EC pada Pasien Skizofrenia dengan Perilaku Kekerasan di Ruang Edelweis Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah. Desain penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimental dengan rancangan One Group Pre Test-Post Test Design, Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien perilaku kekerasan di RSJD dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah sebanyak 158 orang. Teknik sampling yang digunakan concecutive sampling, analisa data paired t-test. Hasil. Karakteristik responden meliputi umur yaitu 26-45 tahun, jenis kelamin adalah laki-laki dan pekerjaan adalah tidak bekerja.  Skor Panss EC pada pasien skizofrenia sebelum dilakukan restrain di yaitu gaduh gelisah dengan mean 21,90. Skor Panss EC pada pasien skizofrenia setelah dilakukan restrain yaitu gelisah dengan mean 19,50 Kesimpulan. Ada Pengaruh Restrain terhadap Penurunan Skor Panss EC pada Pasien Skizofrenia dengan Perilaku Kekerasan dengan nilai p = 0,000 (α<0,05) Kata Kunci : restrain, skizofrenia, skor panss EC, perilaku kekerasan  ABSTRACT Cases of violent behavior in RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Central Java province as many as 158 people in restrained as many as 72 people and the value of EC panss is noisy anxiety. The handling is to calm the patient and provide restrant therapy, restrain implementation is done by tying the hands of the patient to sleep for 24 hours to reduce the in schizophrenic patients with violent behavior with eczema score. Aim. To know the effect of Restrain on Impairment of EC Panss Scores in Schizophrenic Patients with Violent Behavior in Edelweis Room Mental Hospital Area Dr. Soedjarwadi Central Java Province. Method. The design of this study using Quasy Experimental with the design of One Group Pre-Test Post Test Design, Population in this study are all patients violent behavior in RSJD dr. RM. Soedjarwadi Central Java Province as many as 158 people. Sampling technique used concecutive sampling, paired t-test data analysis. Results. Characteristics of respondents include age ie 26-45 years, gender is male and job is not working. Panss EC score in schizophrenic patients before restrained in Edelweis Room Mental Hospital Area Dr. Soedjarwadi Central Java Province is anxious with a mean of 21.90. Panss EC score in schizophrenic patients after restrained is anxious with the mean of 19.50. Conclusion. There is a Restrain Effect on Decreasing Panss EC Scores in Schizophrenic Patients with Violent Behavior with p value = 0,000 (α <0,05) Keywords: restrain, schizophrenia, EC panss score, violent behavior
EFEKTIVITAS RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOUR THERAPY BERDASARKAN PROFILE MULTIMODAL THERAPY PADA KLIEN SKIZOFRENIA DENGAN MASALAH KEPERAWATAN PERILAKU KEKERASAN DI RUMAH SAKIT DR. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR TAHUN 2012 Retno Yuli Hastuti; Budi Anna Keliat; Mustikasari .
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 5, No 1 (2016): Edisi Maret 2016
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1442.437 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v2i4.100

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas rational emotive behavior therapy (REBT) profil terapi multimodal berdasarkan perubahan gejala dan kemampuan perilaku kekerasan klien di RSMM Bogor. desain penelitian Quasi-eksperimental dengan sejumlah 56 responden. 28 responden harus mendapatkan Profil terapi multimodal Terapi REBT sebagai kelompok intervensi, 28 responden sebagai kelompok non intervensi. Penelitian ini menemukan penurunan gejala perilaku kekerasan yang lebih besar daripada tidak mendapatkan profil berdasarkan REBT terapi multimodal (p value <0,05). Kognitif, afektif klien danperilaku yang mendapatkan REBT berdasarkan profil terapi multimodal meningkat secara signifikan (p value <0,05) hasil klien mengalami pengurangan gejala kekerasan perilaku 48%, secara efektif meningkatkan kognitif, afektif dan perilaku untuk 57%. Profil terapi multimodal direkomendasikan sebagai skrining klien akan diberikan pengobatan spesialis dalam rational emotive behavior therapy.Kata kunci : profil terapi multimodal, terapi perilaku rasional emotif, gejala perilaku kekerasan,kognitif, afektif, perilaku Pustaka 93 (1976-2011).
INOVASI LITERASI GURU MELALUI MEDIA BACA DAN TULIS PADA GURU BUSTANUL ATHFAL DI KALIKOTES KLATEN Winarti, Ambar; Sulistyowati, Arlina Dhian; Hastuti, Retno Yuli
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2: Mei-Agustus 2024
Publisher : LP2M STP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/eamal.v4i2.3310

Abstract

The purpose of this activity is a partner who is the Head of the Aisyiah Asociation Bustanul Athfal Kalikotes District, namely Aisyiah Asociation Bustanul Athfal Kindergarten. The success of early childhood education lies with the educator or teacher. Educators or teachers must be able to guide, assist and direct their students. One of them is optimizing the mother’s tanguage, namely reading and writing, so that the ability of children in other fields can be mastered towards further education. Literacy development carried out by PIAUD teachers is to create, compiled and develop materials, media strategies and activities in teaching materials that will later be applied or applied in the learning process in the classroom in accordance with the level of early childhood. One of these alternatives aims to develop the creativity innovation of teachers in managing the content of writing and reading teaching materials that are appropriate for the PIAUD program at Aisyiah Asocioation Bustanul Athfal Kalikotes District Kindergarten. It is important for innovation and creative teachers
Peran Pola Asuh Orang Tua dengan Tingkat Kecemasan Remaja Sekolah Selama Pendidikan Daring di Masa Pandemi Covid-19 Retno Yuli Hastuti; Sarida; Puput Risti Kusumaningrum
TRIAGE Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 11 No 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/triage.v11i2.1475

Abstract

Positive cases of Covid-19 in Indonesia have jumped rapidly since March, recorded in the hundreds. The high number of Covid-19 cases in Indonesia has prompted the government to issue new policies that must be implemented to reduce the transmission of Covid-19. Implementation of home learning policies (online). ) makes some students anxious and depressed, many assignments given by teachers make many students stressed. This research design uses quantitative research using a descriptive correlation approach. Sampling in this research used a purposive sample with a sample of 131 at SMP N 4 Karanganom. Data collection used a parenting style questionnaire and the HARS questionnaire. The statistical test used is the Kendall Tau test. The research results showed that the most common parenting style that respondents received from their parents was democratic parenting, namely 91 respondents (69.5%) and the highest level of anxiety experienced by respondents was mild anxiety, 94 respondents (70.1%). The Kendall Tau statistical test result is 0.000, which is smaller than the significance level used of 0.05. Thus, it can be concluded that there is a relationship between parental care patterns and the level of anxiety of school teenagers in facing education during the Covid-19 pandemic at SMP N Karanganom. There is a relationship between parenting styles and children's anxiety levels in facing education during the Covid-19 pandemic.
Faktor Penentu CPD (Continuing Professional Development): Peran Umur, Jenis Kelamin, Pendidikan, Status Kepegawaian, Lama Bekerja Sulistyowati, Arlina Dhian; Hastuti, Retno Yuli; Winarti, Ambar; Andarini, Pratiwi; Romaningsih, Fransisca
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 2 (2025): April 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i2.5563

Abstract

Karakteristik merupakan ciri khas setiap individu yang nantinya akan mempengaruhi individu dalam melakukan sesuatu. Continuing Professional Development merupakan kegiatan untuk mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan serta kompetensi perawat. Seiring perkembangan era globalisasi banyak perubahan yang terjadi, termasuk dalam bidang kesehatan. Perawat memiliki kewajiban mempertahankan dan meningatkan pengetahuan dan keterampilan sesuai perkembangan IPTEK agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada pasien. Untuk mempertahankan kompetensi perawat dapat melalui Continuing Professional Development dan dalam pelaksanaannya dapat dipengaruhi oleh karakteristik perawat. Tujuan ini untuk mengetahui hubungan karakteristik perawat dengan Continuing Professional Development perawat pelaksana di RSUD Simo Boyolali. Desain penelitan menggunakan kuantitatif korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Jumlah populasi pada penelitian ini sebanyak 80 perawat. Sampel pada penelitian ini berjumlah 80 perawat. Tekhnik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan total sampling. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar responden termasuk umur dewasa awal. Sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan. Sebagian besar responden berpendidikan vokasi. Responden sebagian besar memiliki masa kerja lama 1-5 Tahun. Status kepegawaian responden sebagian besar adalah PNS. Berdasarkan hasil analisa bivariat dengan menggunakan uji chi-square didapatkan nilai Asmp.Sig>0,05. Tidak ada hubungan antara umur, jenis kelamin, pendidikan, masa kerja, dan status kepegawaian dengan CPD perawat di RSUD Simo Boyolali.
HUBUNGAN SELF-EFFICACY DENGAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA YANG MENYUSUN TUGAS AKHIR Arlina Dhian Sulistyowati; Fatimah Zahra; Retno Yuli Hastuti; Nur Wulan Agustina
MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 20 No 1 (2025): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/motorik.v20i1.1256

Abstract

Students have a final project as a graduation assignment from college. In preparing the final project, students generally experience difficulties including determining the title, finding references, difficulty collecting data, obstructed guidance schedules, many revisions, lack of rest and difficulty concentrating. This can trigger negative feelings that make students prejudice negatively so that the loss of self-confidence called self-efficacy triggers stress. Students must be able to manage their self-efficacy to help them deal with a variety of situations. This study aims to determine the relationship between self-efficacy and stress levels in students who prepare final assignments. This type of research is quantitative correlation with a cross-sectional approach. The population of this study was students who compiled the final project at Universitas Muhammadiyah Klaten with stratified random sampling technique. The instruments used were DASS and Self-efficacy Questionnaire. The results showed that out of 146 respondents most of the respondents were at a moderate level of self-efficacy with stress levels mostly in the mild range. Spearman rank test analysis results significant value (p) value 0.000 (α=0.05). The results of this study indicate a significant relationship and the correlation level of this study is in the strong category with the direction of the correlation. The correlation level of this study is in the strong category with a positive relationship direction..