Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam bagaimana nilai-nilai pribadi, yaitu ethos kerja dan etika, berfungsi sebagai strategi agensi individu dalam memengaruhi perkembangan karir pengemudi ojek online di Jakarta. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, kami melakukan wawancara mendalam semi-terstruktur terhadap 11 pengemudi ojek online dengan latar belakang pengalaman dan platform yang beragam. Temuan kunci menunjukkan bahwa pengemudi yang memiliki etos kerja kuat meliputi disiplin, ketekunan, dan semangat pantang menyerah dikombinasikan dengan etika tinggi seperti kejujuran, sopan santun, dan kepatuhan aturan terbukti efektif dalam mencapai stabilitas pendapatan, peningkatan rating pelanggan, serta peluang karir jangka panjang di ekosistem digital. Namun, ketidakstabilan orderan, persaingan ketat, dan minimnya dukungan struktural dari platform menghambat kemajuan karir, sehingga pekerjaan ini masih dianggap sebagai solusi finansial sementara oleh mayoritas responden. Hasil ini menekankan bahwa di tengah ekonomi gig, etos dan etika bertindak sebagai modal utama untuk membangun kepercayaan dan meningkatkan produktivitas. Kami merekomendasikan intervensi terstruktur dari platform dan pemerintah, termasuk program pelatihan etika, regulasi ketat, dan program pengembangan karir yang lebih jelas untuk menciptakan ekosistem transportasi online yang adil dan berkelanjutan.