Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Effect of Classical Music Therapy on Pain and Anxiety in Hypertensive Patients at Otanaha Hospital Mutia; Muhammad Isman Jusuf; Gusti Pandi Liputo
International Journal of Health, Economics, and Social Sciences (IJHESS) Vol. 7 No. 3: July 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/ijhess.v7i3.8330

Abstract

Hypertension can be a serious threat to society because it can increase the risk of heart disease, stroke and other health problems. The treatment is carried out with non-pharmacology, namely listening to music, one of which is classical music. This study aims to determine the effect of classical music therapy on pain and anxiety in Hypertension patients at Otanaha Hospital. The research method uses pre-experimental with one group pre-test and post-test design approaches. The population of this study is hypertension patients who are in Otanaha Hospital in internal room 2. The number of samples in this study amounted to 50 respondents using a nonprobability sampling technique in the form of accidental sampling. The results showed that pain before being given music therapy was in the moderate category as many as 24 respondents (48%), heavy as many as 5 respondents (10%). After being given music therapy, which was moderate as many as 15 respondents (30%), light as many as 30 respondents (70%). Anxiety before being given music therapy was in the severe category of 7 respondents (14%), very severe as many as 43 respondents (86%). After being given music therapy, it was moderate as many as 45 respondents (90%), light as many as 5 respondents (10%). The results of the statistical test were obtained that there was an effect of classical music therapy on pain and anxiety in hypertensive patients at Otanaha Hospital using the Wilcoxon test for pain and anxiety using the Paired T-test with a p value of 0.000 (<0.05). Conclusion: the application of classical music therapy is able to reduce pain and anxiety in hypertensive patients. For people with hypertension, apply classical music therapy by modifying the environment that will be used so that the atmosphere is calm.
Hubungan Mekanisme Koping Dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Di Ruangan Hemodialisa RSUD Dr. M.M Dunda Limboto: The Relationship Between Coping Mechanisms and Anxiety Levels in Chronic Kidney Failure Patients in the Hemodialysis Ward of Dr. M.M Dunda Limboto Regional Hospital Saskia Kumadji; Nasrun Pakaya; Gusti Pandi Liputo
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 8: Agustus 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i8.8376

Abstract

Gagal ginjal kronik merupakan gangguan pada fungsi ginjal yang progresif dan tidak dapat pulih kembali, sehingga kemampuan ginjal gagal untuk mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit yang menyebabkan terjadinya peningkatan kadar urea dalam darah dan terjadi penurunan laju filtrasi glomerulus. Salah satu terapi pengganti ginjal adalah hemodialisa, Hemodialisa (HD) atau sering disebut cuci darah adalah proses pembersihan darah dari sampah sisa metabolisme dan cairan yang berlebih oleh bantuan ginjal buatan dari mesin hemodialisa. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan mekanisme koping dengan tingkat kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik di ruangan hemodialisa RSUD Dr. M.M Dunda Limboto. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif analitik dengan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 67 responden dengan besar sampel 40 responden dengan teknik pengambilan sampel Total Sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji Sperman Rank. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil p-value = 0.000 yang lebih kecil dari a = 0,05 berarti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara mekanisme koping dengan tingkat kecemasan pada pasien gagal ginjla kronik di ruang hemodialisa RSUD Dr. M.M Dunda Limboto.
Hubungan Lama Menjalani Hemodialisis dengan Status Gizi Pasien yang Menjalani Hemodialisis di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe: The Relationship Between Length of Hemodialysis and Nutritional Status of Patients Undergoing Hemodialysis at Prof. Dr. H. Aloei Saboe Regional Hospital Sherly Syakilla; Nurdiana Djamaluddin; Gusti Pandi Liputo; Maryadi
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 8: Agustus 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i8.8380

Abstract

Prevalensi global gagal ginjal kronik pada tahun 2021 sebanyak lebih dari 843,6 juta. Hemodialisis merupakan tindakan yang dilakukan dengan cara mengalirkan darah dari dalam tubuh untuk dialirkan ke dalam mesin hemodialisis dan dilakukan proses penyaringan sisa metabolisme di dalam dializer dengan menggunakan cara kerja ultrafiltrasi. Masalah umum yang terjadi pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis secara rutin adalah penurunan status gizi yang mengarah pada malnutrisi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama menjalani hemodialisis dengan status gizi pasien gagal ginjal kronik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metodel yang digunakan yaitu analitik obervarsional dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 81 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling didapatkan sampel sebanyak 67 responden. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner Subjective Global Assessment (SGA). Analisis data yang digunakan adalah uji Fisher’s Exact Test. Hasil penelitian menunjukkan nilai p value sebesar 0,025 (p value < 0,05) yang artinya terdapat hubungan antara lama menjalani hemodialisis dengan status gizi pasien gagal ginjal kronik. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan perhatian terhadap status gizi pasien, terutama bagi mereka yang telah menjalani hemodialisis dalam jangka waktu yang lama.
Hubungan Pengetahuan Dan Dukungan Keluarga Dengan Penanganan Awal Pada Pasien Stroke: The Relationship Between Knowledge and Family Support and Initial Treatment for Stroke Patients Nur Mawadah Djano; Nasrun Pakaya; Gusti Pandi Liputo
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 8: Agustus 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i8.8453

Abstract

Stroke menyebabkan terjadinya peningkatan prevelensi angka kematian diindonesia disebabkan karena penyumbatan diotak. Kondisi ini memerlukan dukungan keluarga yang mencakup bantuan, perhatian, dan keterlibatan dalam proses pemulihan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan tindakan penanganan awal stroke. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif korelasi dengan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 76 responden dengan besar sampel 30 responden dengan teknik pengambilan sampel Accidental Sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk pengetahuan keluarga terdapat sebanyak 16 responden (53%) kategori sedang, untuk dukungan keluarga didapatkan sebanyak 19 responden (63%) kategori baik, dan penanganan awal diperoleh dengan masing-masing kategori sebanyak 15 responden (50%). Hasil uji statistic diperoleh hasil p-value 0.000 (p<0.05) dimana terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan keluarga dengan penanganan awal pada pasien stroke dan hasil Chi-square diperoleh nilai p-value 0.008 (p<0.05) sehingga dukungan keluarga berhubungan signifikan dengan penanganan awal pada pasien stroke. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat adanya hubungan antara pengetahuan dan dukungan keluarga dengan penanganan awal pada pasien stroke